sudah diterima oleh individu akan dimasukkan kedalam otaknya dan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Sondang P. Siagian 2004: 100
mengungkapkan “persepsi adalah proses yang mana seseorang mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan-kesan sensorisnya dalam
usaha memberikan sesuatu makna tertentu kepada lingkungannya. Sedangkan menurut Jalaluddin Rakhmat 2013: 50 “persepsi adalah
pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Slameto
2010: 102, mengungkapkan bahwa: Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia, melalui
persepsi manusia
terus menerus
mengadakan hubungan
dengan lingkungannya.
Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium. Berdasarkan pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa persepsi adalah anggapan seseorang terhadap sesuatu. Anggapan tersebut muncul ketika seseorang menerima informasi ataupun
stimulus melalui alat inderanya. Persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan
informasi dan
pengalaman-pengalaman yang
ada dan
kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti.
b. Unsur-unsur Persepsi
Menurut Depdikbud 2003: 260 persepsi terdiri dari beberapa unsur, yaitu:
1 Seleksi, unsur ini erat hubungannya dengan pengamatan atau stimulus yang diterima dari luar.
2 Interpretasi yaitu proses pengorganisasian informasi sehingga mempunyai arti.
3 Tingkah laku sebagai reaksi. Proses seleksi ini terjadi ketika seseorang memperoleh informasi yang selanjutnya akan berlangsungnya proses
penyeleksian pesan yang dianggap penting atau tidak penting. Sedangkan proses interpretasi berlangsung ketika seseorang yang
bersangkutan memberi makna atau tafsiran terhadap informasi tersebut secara menyeluruh. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
terdiri dari beberapa unsur, yaitu seleksi, interpretasi dan tingkah laku sebagai reaksi. Dalam proses seleksi, seseorang akan memilih informasi yang
dianggap penting kemudian dilakukan proses interpretasi dengan melakukan penafsiran atau pemberian makna terhadap informasi tersebut.
c. Faktor-faktor yang Berperan dalam Persepsi
Dalam mempersepsikan sebuah stimulus individu tidak selalu mempersepsikan stimulus itu dengan baik. Hal ini terjadi karena dalam
mempersepsikan individu dihadapkan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh individu, pengalaman yang pernah dirasakan, keinginan dan perilaku individu
dalam penerimaan stimulus yang diberikan. Persepsi individu mengorganisasikan dan menginterprestasikan stimulus
yang diterimanya, sehingga stimulus tersebut mempunyai arti bagi individu
yang bersangkutan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa stimulus merupakan salah satu faktor yang berperan dalam persepsi. Faktor-faktor yang
berperan dalam persepsi yang diungkapkan oleh Bimo Walgito 2010: 101,yaitu:
1 Objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.
Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung
mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu.
2 Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Di
samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak
sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.
3 Perhatian Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi perluadanya perhatian,
yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi
dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa faktor-faktor yang berperan dalam persepsi adalah objek yang dipersepsi, alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf, serta perhatian.
Objek yang dipersepsi akan menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Setelah itu, syaraf sensoris diperlukan untuk
meneruskan stimulus yang diterima oleh reseptor ke pusat sususan syaraf dan syaraf motoris sebagai alat untuk mengadakan respon. Sedangkan
perhatian merupakan pemusatan dari seluruh aktivitas kepada sekumpulan objek.
d. Proses Pembentukan Persepsi