pinjaman berikutnya tergantung pada pembayaran kembalinya dan besar pinjaman maksimal Rp 3.000.000,-.
4 Jasa pinjaman minimal 1,5 per bulan dihitung dari pinjaman mula- mula besar pinjaman yang diterima, selain dengan sistem jasa dapat
dikembangkan sistem bagi hasil sesuai kesepakatan LKMBKM dengan masyarakat.
5 Jangka waktu pinjaman 3-12 bulan, disesuaikan dengan kegiatan usaha peminjam.
6 Peminjam hanya bisa meminjam sebanyak-banyaknya 4 kali pinjaman dengan catatan pengembaliannya lancar.
7 Angsuran pinjaman maksimal bulanan tanpa tenggang waktu pembayaran grace period, namun apabila pinjaman diberikan untuk
sektor pertanian yang hasilnya musiman dimungkinkan angsuran secra musiman dengan bunga dibayar secara bulanan.
5. Program Pelatihan PNPM Mandiri Perkotaan
a. Pengertian Program Pelatihan PNPM Mandiri Perkotaan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia 2008: 794 pelatihan merupakan proses, cara, perbuatan melatih, kegiatan atau pekerjaan
melatih. Pelatihan dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk memberikan atau meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan
untuk mengerjakan pekejaan saat ini. Pelatihan juga merupakan bagian dari pendidikan karena dalam proses pelatihan dapat menggambarkan
suatu proses dalam pengembangan organisasi atau pengembangan keterampilan dalam masyarakat. Pendidikan dan pelatihan tidak dapat
dipisahkan karena
merupakan suatu
rangkaian dalam
sistem pengembangan sumberdaya manusia, yang di dalam sistem tersebut
terdapat proses perencanaan, penempatan dan pengembangan tenaga kerja sehingga kinerja tenaga kerja menjadi lebih baik dan sesuai dengan
yang diharapkan. Pelatihan dan pendidikan merupakan dua hal yang saling berkaitan dalam mengembangkan potensi dalam menghasilkan
pekerja yang professional. Dalam hal ini, adanya pelatihan juga merupakan proses dari pendidikan yang mengajarkan berbagai ilmu
untuk mengembangkan kinerja dan pengetahuan para pekerja atau masyarakat yang masih belum memahami tentang suatu hal yang
dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan. Menurut Sjahfri Mangkuprawira 2003:135 pelatihan merupakan
sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung
jawab dengan baik. Sehingga diharapkan proses pelatihan para karyawan semakin mengerti dengan tugasnya dan juga semakin terampil dalam
pekerjaannya. Dalam pasal 1 ayat 9 Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, menjelaskan pelatihan adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan
kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang da
kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Dalam PNPM Mandiri Perkotaan pelatihan masuk kedalam
kegiatan sosial bidang pengembangan kapasitas. Jenis-jenis kegiatan sosial pengembangan kapasitas adalah sebuah menu terbuka bagi
masyarakat, yang menentukan tentunya adalah masalah sosial yang dialami oleh warga miskin PS-2 yang telah diidentifikasi semenjak
pelaksanaan Refleksi Kemiskinan, Pemetaan Swadaya dan dirumuskan dalam dokumen PJM Pronangkis kelurahan. Dengan sistem yang
demikian maka sebuah kegiatan sosial yang dipilih harusnya bisa dirunut ulang asal muasalnya. Guratno Hartono, 2008: 13. Program pelatihan
dalam PNPM Mandiri Perkotaan artinya keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan masalah sosial yang
dialami oleh warga miskin PS-2 yang telah diidentifikasi semenjak pelaksanaan Refleksi Kemiskinan, Pemetaan Swadaya dan dirumuskan
dalam dokumen PJM Pronangkis kelurahan.
b. Tujuan Program Pelatihan PNPM Mandiri Perkotaan