4. Kesesuaian Penerima Manfaat PNPM Mandiri Perkotaan dengan
Kriteria BPS Penerima manfaat pinjaman bergulir, program pelatihan dan
pembangunan infrastruktur PNPM Mandiri Perkotaan adalah masyarakat kurang mampu yang mana sebelum program ini dilakukan telah
dilakukan pemetaan untuk melihat kondisi masyarakat. Pada penelitian ini untuk melihat kesesuaian penerima manfaat program digunakan
kriteria kemiskinan yang telah ditetapkan oleh BPS sebanyak 14 indikator selanjutnya dari 14 indikator tersebut dikelompokkan menjadi 3 kriteria
sebagai berikut:
a. Sangat Miskin SM apabila memenuhi lebih dari 9 indikator b. Miskin M apabila memenuhi 9 indikator
c. Tidak Miskin TM apabila memenuhi kurang dari 9 indikator.
Dalam penelitian ditemukan bahwa dalam penyalurannya penerima manfaat pinjaman bergulir, program pelatihan dan pembangunan
infrastruktur PNPM Mandiri Perkotaan tidak tepat sasaran karena sebagian besar penduduk merupakan penduduk tidak miskin jika dilihat
dari 14 indikator BPS. Berikut adalah data kemiskinan responden menurut 14 indikator BPS:
Tabel 16. Data Kemiskinan Penerima Manfaat PNPM Mandiri Perkotaan Sebelum dan Sesudah Kegiatan Berjalan
Kategori Sebelum Kegiatan
Setelah Kegiatan Jumlah
Presentase Jumlah Presentase
Sangat Miskin 11
31,4 9
25,7 Miskin
5 14,3
3 8,6
Tidak Miskin 19
54,3 23
65,7
Total 35
100 35
100
Sumber: Data Diolah, 2015 Dari data tersebut terlihat bahwa sebelum kegiatan pinjaman bergulir,
program pelatihan dan pembangunan infrastruktur PNPM Mandiri Perkotaan dilaksanakan jumlah responden yang berada pada tingkatan
Sangat Miskin SM sebanyak 11 orang akan tetapi setelah pelaksanaan program tersebut responden yang berada pada tingkatan Sangat Miskin
SM berkurang menjadi 9 orang. Pada tingkatan Miskin M sebelum kegiatan pinjaman bergulir, program pelatihan dan pembangunan
infrastruktur PNPM Mandiri Perkotaan diadakan terdapat sebanyak 5 orang responden akan tetapi setelah pelaksanaan program tersebut
responden yang berada pada tingkatan Miskin M berkurang menjadi 3 orang. Pada tingkatan Tidak Miskin TM sebelum kegiatan pinjaman
bergulir, program pelatihan dan pembangunan infrastruktur PNPM Mandiri Perkotaan diadakan terdapat sebanyak 19 orang responden
kemudian setelah pelaksanaan program tersebut responden yang berada pada tingkatan Tidak Miskin TM bertambah menjadi 23 orang.
B. Deskripsi Data Variabel Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Klaten Tengah Kota Klaten. Populasi dalam penelitian ini adalah warga penerima manfaat program
pinjaman bergulir, program pelatihan dan pembangunan infrastruktur PNPM Mandiri Perkotaan. Data penelitian ini adalah tentang persepsi penerima
manfaat tentang pinjaman bergulir PNPM Mandiri Perkotaan X
1
, persepsi penerima manfaat tentang program pelatihan PNPM Mandiri Perkotaan X
2
, persepsi penerima manfaat tentang pembangunan infrastruktur PNPM
Mandiri Perkotaan X
3
dan keberhasilan penanggulangan kemiskinan Y. Pada bagian ini akan dideskripsikan data dari masing-masing variabel
yang diperoleh di lapangan. Deskripsi data yang disajikan dalam penelitian ini meliputi: nilai maksimum, nilai minimum, RerataMean M, Modus Mo,
Median Me, dan Standar Deviasi SD. Adapun hasil rinci pengolahan data sebagai berikut:
1. Persepsi Penerima Manfaat tentang Pinjaman Bergulir PNPM
Mandiri Perkotaan
Data variabel persepsi penerima manfaat tentang pinjaman bergulir PNPM Mandiri Perkotaan terdiri dari 11 butir pernyataan dengan
responden sebanyak 35 orang. Untuk data variabel persepsi penerima manfaat tentang pinjaman bergulir PNPM Mandiri Perkotaan diperoleh
nilai maksimum 33; nilai minimum 21; Mean M 28,4286; Median ME 29; Modus Mo 33; dan Standar Deviasi SD 3,56689.