5 Memberikan kesempatan
berpraktek dan
perluasan ketrampilan.
6 Memberikan feedback mengenai performansi selama pelatihan 7 Mendorong adanya pemindahan yang positif dari pelatihan
dan pekerjaan. 8 Harus efektif dari segi biaya.
e. Kriteria Keberhasilan
Menurut Driwantara 2009: 54 dalam jurnal yang berjudul “Mengukur ROI Return On Investment Terhadap Efektivitas Suatu
Pelatihan”. Ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan dasar penilaian keberhasilan suatu pelatihan yaitu:
1 Jumlah Peserta Meskipun jumlah peserta belum tentu mengindikasikan efektifitas
suatu pelatihan, namun paling tidak jumlah peserta yang hadir menunjukkan bahwa pelatihan memang telah didesain sesuai dengan
kebutuhan yang ada. Dalam satu KSM terdiri dari minimal 5 orang dan 30 dari anggota KSM adalah wanita, namun hal ini tergantung
pada kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing. 2 Efisien
Efisien menunjukkan pada seberapa besar usaha yang dikeluarkan dan waktu yang digunakan dalam pelatihan. Efisien sangat erat
kaitannya dengan biaya, semakin efisien metode suatu pelatihan,
maka akan semakin sedikit biaya yang dikeluarkan. LKMBKM dengan UPS berusaha untuk mengeluarkan biaya seminimal mungkin
untuk biaya pelatihan penerima manfaat karena menyesuaikan dari anggaran yang ada dan kebutuhan yang diperlukan dalam pelatihan.
Namun kualitas dari pelatihan tetap diutamakan disamping mengefisinsi pembiayaan.
3 Jadwal Keberhasilan pelatihan juga dapat dievaluasi dari seberapa tepat
pelaksanaan pelatihan tersebut mengikuti jadwal yang telah dibuat. Semakin banyak jadwal yang dilanggar, maka akan semakin
mengganggu program pelatihan yang sudah disusun sehingga kemungkinan untuk mencapai tujuan pelatihan akan semakin kecil.
Pada program pelatihan PNPM Mandiri Perkotaan pelatihan yang diselenggarakan disesuaikan dengan kebutuhan anggota KSM agar
semua anggota KSM antusias dalam mengikuti pelatihan walaupun tetap saja dalam prosesnya ada beberapa anggota KSM yang tiba-tiba
menghilang, namun hal ini tidak mengganggu antusiasme anggota KSM yang lain.
4 Suasana Kondusif Dalam perusahaan yang memiliki karyawan yang banyak atau pun
jaringan yang besar, maka peserta pelatihan bisa saja berasal dari berbagai divisi, wilayah, kantor cabang bahkan mungkin antar
Negara. Dalam hal ini pelatihan diharapkan mampu menciptakan suasana yang kondusif sehingga para peserta mau membaur dengan
peserta lainnya dan berbagi pengalaman. Dalam pelatihan yang diberikan PNPM Mandiri Perkotaan anggotanya adalah warga yang
tinggal dalam satu kelurahan sehingga lebih memudahkan dalam bekerjasama karena sudah lebih mengenal satu sama lain.
Pendampingan dari UPS merupakan hal penting yang dapat mendukung suasana kondusif pada saat pelatihan.
5 Reaksi Peserta Dalam suatu pelatihan jika para peserta bereaksi negatif terhadap
pelatihan maka akan kecil kemungkinan bagi mereka untuk dapat menyerap materi pelatihan dan mengaplikasikannya ke dalam
pekerjaan sehari-hari. Akibatnya mereka cenderung memberikan laporan negatif terhadap pelatihan dan akhirnya akan membuat
pelatihan tersebut kehilangan peserta. Semua pelatihan yang diberikan pada penerima dibuat sebaik dan semenyenangkan mungkin
agar peserta pelatihan menikmati proses pelatihan jadi selain mereka bereaksi positif kemudian hari pelatihan yang diberikan ini dapat
direalisasikan menjadi sebuah pekerjaan yang dapat meningkatkan pendapatan para penerima manfaat.
6 Pembelajaran Pelatihan yang dianggap berhasil adalah pelatihan yang dapat
memberikan tambahan pengetahuan, ketrampilan ataupun perubahan sikap dan perilaku kepada para peserta. Oleh karena itu seringkali
dilakukan test untuk mengetahui sejauh mana telah terjadi perubahan pengetahuan pelatihan, sikap dan perilaku. Dalam setiap akhir
pelatihan semua penerima manfaat dipastikan menguasai semua materi yang diberikan sehingga dapat bermanfaat dikemudian hari.
Hal ini dilakukan dengan tes serta penilaian disetiap sesi pelatihan. 7 Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku ini dapat diukur dengan menggunakan observasi, kuesioner maupun test tertentu. Perubahan dipantau sejak penerima
manfaat mengikuti pelatihan, sehingga penilaian perubahan dilakukan dengan observasi. Penilai dari perubahan perilaku ini adalah pelatih
dan UPS. Program Pelatihan yang dilaksanakan melalui PNPM Mandiri
Perkotaan dapat dilihat keberhasilannya apabila kriteria-kriteria tersebut menunjukkan capaian yang baik.
6. Pembangunan Infrastruktur PNPM Mandiri Perkotaan