bahwa faktor-faktor yang berperan dalam persepsi adalah objek yang dipersepsi, alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf, serta perhatian.
Objek yang dipersepsi akan menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Setelah itu, syaraf sensoris diperlukan untuk
meneruskan stimulus yang diterima oleh reseptor ke pusat sususan syaraf dan syaraf motoris sebagai alat untuk mengadakan respon. Sedangkan
perhatian merupakan pemusatan dari seluruh aktivitas kepada sekumpulan objek.
d. Proses Pembentukan Persepsi
Bimo Walgito 2010: 102 menyatakan bahwa proses terjadinya persepsi, “obyek menimbulkan stimulus dan stimulus mengenai alat
indera atau reseptor ”. Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa
sebelum individu memberikan respon terhadap hal yang terjadi dalam waktu tertentu, maka harus ada obyek yang diberikan atau dilihat terlebih
dahulu. Obyek yang dilihat atau diberikan ini akan menimbulkan stimulus, dimana stimulus tersebut akan diterima oleh alat indera.
Proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses kealaman atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh syaraf
sensoris ke otak. Proses ini yang disebut sebagai proses fisiologis. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga
individu menyadari apa yang dilihat atau apa yang didengar, atau apa yang diraba. Proses yang terjadi didalam otak ini lah yang disebut sebagai
proses psikologis. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa taraf terakhir dari proses persepsi adalah individu menyadari tentang apa yang
dilihat atau apa yang didengar, atau apa yang diraba, yaitu stimulus yang diterima melalui alat indera. Proses ini merupakan proses terakhir dari
persepsi dan merupakan persepsi sebenarnya. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk.
Dalam proses pelaksanaan pemberian persepsi ini perlu adanya perhatian sebagai langkah persiapan dalam persepsi itu. Dengan adanya
perhatian ini maka dapat memusatkan atau memfokuskan individu untuk lebih dapat berkonsentrasi dalam menerima rangsangan yang diberikan,
sehingga rangsangan tersebut dapat diterima dengan baik. Hal tersebut karena keadaan menunjukkan bahwa individu tidak hanya dikenai oleh
satu stimulus saja, tetapi individu dikenai berbagai macam stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitarnya.
Persepsi penerima manfaat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anggapan yang diperoleh oleh penerima manfaat mengenai PNPM-
Mandiri Perkotaan yang terdiri dari program pinjaman bergulir, program pelatihan dan pembangunan infrastruktur.
3. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan