Data hasil pengukuran tingkat kerusakan daun sawi

85 yang akurat. Data rata-rata hasil pengukuran berat basah ditampilkan dalam tabel berikut. Tabel 16. Data Hasil Pengukuran Rata-rata Berat Basah Tanaman Sawi Brassica juncea L.. Berat basah tanaman sawi dihitung dengan cara menimbang tanaman sawi langsung setelah dipanen. Seluruh bagian tanaman ikut ditimbang dari akar hingga daun. Proses menimbang menggunakan timbangan analitik, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Dari Tabel 15 di atas dapat dilihat bahwa tanaman sawi yang mempunyai berat basah tertinggi adalah tanaman sawi dengan perlakuan pestisida kimia dan paling rendah adalah dengan perlakuan 5 pestisida nabati perasan daun tembakau. Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol, perlakuan dengan pestisida nabati memiliki berat basah yang lebih rendah. Rendahnya berat basah pada pelakuan pestisida nabati dikarenakan hama Plutella xylostella lebih menyerang pada bagian titik tumbuh dan tangkai tanaman sawi Brassica juncea sehingga terbentuk rongga pada pangkal tanaman sawi, menjadikan tanaman sawi mati dan kering. Selain itu perlakuan kontrol juga terkontaminasi zat aktif dari pestisida nabati daun sirih yaitu minyak atsiri yang merupakan racun pernafasan. Jadi hama Plutella xylostella sebagian besar mati dan belum memakan daun sawi perlakuan kontrol. Perlakuan P0 P1 P2 P3 P4 P5 Berat Basah Sawi gr 54,72 51,56 23,06 26,86 27,76 70,64 86 Menurut Sumarmi dan Sartono 2007, tinggi rendahnya berat segar tanaman juga dipengaruhi oleh ada atau tidaknya serangan hama.

2. Data Hasil Analisis Statistik Berat Basah Tanaman Sawi

Brassica juncea L. Dari data pengamatan yang diperoleh kemudian dilakukan analisis statistik untuk mengetahui apakah pemberian pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum berpengaruh terhadap berat basah tananam sawi Brassica juncea L. Tabel 17. Data Hasil Analisis Statistik Berat Basah Tanaman Sawi Brassica juncea L. Dosis Perasan Daun Tembakau Rata-rata berat basah tanaman sawi ± SD 54,72± 15,36 b 2,5 51,92± 20,92 ab 5 26,90± 20,22 a 7,5 26,86± 22,31 a 10 27,70± 14,09 a Total 37,62± 21,65 Keterangan: Huruf yang sama menunjukan rata-rata berat basah tanaman sawi. Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukan bahwa berat basah tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol air 0, hal ini disebabkan hama Plutella xylostella hanya menyerang bagian daun tanaman sawi, sedangkan pada perlakuan pestisida nabati hama Plutella xylostella menyerang daun, titik tumbuh dan tangkai daun sawi Brassica juncea L.. Hama Plutella xylostela tersebut menyerang bagian titik tumbuh karena berusaha menghindari paparan langsung dari pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum sehingga bersembunyi pada bagian titik tumbuh tanaman sawi Brassica juncea L.. 87

3. Uji Anova Satu Arah Pengaruh Dosis Pestisida Nabati Perasan

Daun Tembakau Nicotiana tabacum terhadap Berat Basah Tanaman Sawi Brassica juncea L. Dari hasil yang telah di dapatkan kemudian dilakukan Uji satu arah untuk mengetahui pengaruh penyemprotan pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum terhadap berat basah tanaman sawi Brassica juncea L.. Hasil Uji Satu Arah ditampilkan pada tabel berikut. Tabel 18 Uji Anova Satu Arah Pengaruh Dosis Pestisida Nabati Perasan Daun Tembakau Nicotiana tabacum terhadap Berat Basah Tanaman Sawi Brassica juncea L. ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 4130.012 4 1032.503 2.898 .048 Within Groups 7125.548 20 356.277 Total 11255.560 24 Keterangan: α = 0,05 taraf kepercayaan 95 Berdasarkan Uji Satu Arah mengenai pengaruh dosis pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum terhadap berat basah tanaman sawi Brassica juncea L. yang tertera pada tabel 18, menunjukan bahwa terdapat perbedaan nyata rata-rata berat basah tanaman sawi Brassica juncea L. dengan perlakuan perasan daun tembakau Nicotiana tabacum.