Uji Anova Satu Arah Pengaruh Dosis Pestisida Nabati Perasan

75 kekuningan dan terahir menjadi berwarna coklat. Data hasil pengamatan pembentukan pupa adalah sebagai berikut. Tabel 10. Pengaruh pemberian pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum terhadap pemendekan siklus hidup hama Plutella xylostella pada Fase Larva. Ulangan Pengamatan Ulangan Perlakuan Perlakuan P0 P1 P2 P3 P4 P5 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 2 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Rata-rata 28 16 16 8 Keterangan:Keterangan: Pengamatan dilakukan pada tanggal 27, 29 dan 31 Oktober 2016. Jumlah total hama dalam satu tanaman sawi lima ekor. P0: Kontrol air 0 P1: Pestisida nabati perasan daun tembakau dosis 2,5 P2: Pestisida nabati perasan daun tembakau dosis 5 P3: Pestisida nabati perasan daun tembakau dosis 7,5 P4: Pestisida nabati perasan daun tembakau dosis 10 P5: Pestisida sintetik Dursban Dari Tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa jumlah hama Plutella xylostella instar III yang menjadi pupa mengalami peningkatan dari kelompok kontrol 0 hingga kelompok perlakuan 2,5 kemudian menurun hingga dosis 10. Jumlah larva hama Plutella xylostella instar III yang mengalami perubahan menjadi pupa terbanyak adalah pada kelompok perlakuan 2,5 dengan rata-rata persentase sebesar 28 sedangkan yang mengalami perubahan menjadi pupa paling sedikit adalah kelompok perlakuan 10 yaitu meliliki rata-rata persentase sebesar 8. Pada pengamatan ketiga seluruh larva hama 76 Plutella xylostella sudah mati sehingga tidak ada peningkatan jumlah larva yang berubah menjadi pupa. Pada perlakuan kontrol air 0 tidak terbentuk pupa dikarenakan larva yang belum mencapai umur fase pupa. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Rukmana 1994 yang menyebutkan bahwa, siklus hidup larva hama Plutella xylostella instar III untuk menjadi pupa membutuhkan waktu 6 hari. Karena sebelum menjadi pupa, larva instar III harus melalui instar IV dahulu selama 3 hari. Oleh karena itu pada kelompok perlakuan kontrol belum ada larva yang mengalami perubahan menjadi pupa. Pada penelitian ini dalam waktu kurang dari 6 hari larva hama Plutella xylostella instar III yang disemprot pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum sudah ada yang menjadi pupa. Hal tersebut menunjukan adanya pemendekan siklus hidup hama Plutella xylostella karena mengalami tekanan yang diakibatkan karena penyemprotan pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum . Namun jumlah pupa hama Plutella xylostella instar III mengalami penurunan dari kelompok perlakuan 2,5 hingga kelompok perlakuan dosis 10. Hal tersebut dikarenakan larva yang disemprot pestisida nabati dengan konsentrsi rendah tidak mati, tetapi hanya dapat mengganggu aktivitas larva. Setelah larva menjadi pupa akan menjadi cacat atau tidak normal. Sedangkan untuk larva dengan perlakuan pestisida nabati dosis tinggi pada penelitian ini hanya sedikit