Data Hasil Pengamatan Jumlah Larva Hama

77 yang dapat berubah menjadi pupa karena kebanyakan langsung mati akibat aplikasi pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum . Hama Plutella xylostella mengalami perubahan menjadi pupa dikarenakan adanya pengaruh dari terpenoid. Terpenoid memiliki rasa yang pahit dan bersifat antifeedant yang dapat menghambat aktivitas makan serangga sehingga larva hama Plutella xylostella menjadi pupa, Anggraini, dkk. 2003 dan maryanti, dkk 2006. Sesuai dengan Prijono 1999 yang menyatakan bahwa pemberian senyawa Precocene senyawa turunan Terpenoid akan menyebabkan turunnya titer hormon juvenile sehingga terjadinya metamorphosis dini, dewasa yang steril, diapause dan terganggunya produksi feromon.

2. Data Hasil Analisis Statistik Pemendekan Siklus Hidup Hama

Plutella xylostella pada Fase Larva Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan analisis statistik untuk mengetahui apakah variasi dosis penyemprotan pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum berbeda nyata terhadap rata-rata pemendekan siklus hidup larva hama Plutella xylostella. Data hasil analisis ditampilkan pada tabel berikut. 78 Tabel 11. Data Hasil Analisis Statistik Pemendekan Siklus Hidup Hama Plutella xylostella pada fase Larva Pengamatan Pertama Dosis Perasan Daun Tembakau Rata-rata jumlah larva hama Plutella xylostella yang menjadi pupa ± SD 0,00± 0,00 a 2,5 0,54± 0,24 a 5 0,44 ± 0,20 a 7,5 0,89 ± 0,40 a 10 0,00 ± 0,00 a Total 0,52 ± 0,10 Keterangan: Huruf yang sama menunjukan rata-rata pembentukan pupa yang sama. Berdasarkan hasil analisis yang tertera pada Tabel 11 menunjukan terjadinya peningkatan rata-rata tebentuknya pupa sampai pada kenaikan dosis pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum dari perlakuan kontrol 0 hingga dosis 2,5 kemudian terjadi penurunan rata-rata terbentuknya pupa pada dosis 5 rata-rata persentase pupa kembali naik pada dosis 7,5 dan turun lagi pada dosis 10. Hal ini terjadi karena zat aktif yang terkandung dalam pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum belum bekerja secara optimal. Sesuai dengan pendapat dari Rahmawati 2012 yang menyatakan bahwa, daya racun pestisida nabati tidak sekuat pestisida kimia sehingga tidak langsung membunuh dan mempengaruhi siklus hidup hama serta cepat terurai apabila terkena sinar matahari sehingga harus diaplikasikan lebih sering. Hasil penelitian ini menunjukkan pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum sebagai pengendali hama Plutella xylostella pada 79 tanaman sawi Brassica juncea L. dapat menyebabkan pemendekan siklus hidup hama Plutella xylostella dengan jumlah terjadinya pupa tertinggi pada kelompok perlakuan dosis 2,5. Masing-masing perlakuan dari dosis 0 hingga 10 antar perlakuan tidak menunjukan perbedaan nyata terhadap pembentukan pupa pada hama Plutella xylostella instar III Tabel 12. Data Hasil Analisis Statistik Pemendekan Siklus Hidup Hama Plutella xylostella pada Fase Larva Pengamatan ke dua Dosis Perasan Daun Tembakau Rata-rata jumlah larva hama Plutella xylostella yang menjadi pupa ± SD 1,40± 1,34 a 2,5 0,80± 1,30 a 5 0,80± 1,78 a 7,5 0,40± 0,54 a 10 0,00± 0,00 a Total 0,68± 1,18 Keterangan: Huruf yang sama menunjukan pembentukan pupa yang sama. Berdasarkan hasil analisis statistik pada Tabel 12 di atas menyatakan bahwa rata-rata jumlah pupa hama Plutella xylostella menurun mulai dari kelompok perlakuan kontrol 0 hingga perlakuan kelompok 10. Jumlah pupa tertinggi terdapat pada kelompok perlakuan kontrol 0 dengan rata-rata jumlah larva yang menjadi pupa sebanyak 1,4 ekor dan terendah pada kelompok perlakuan 10 dengan rata-rata jumlah larva yang menjadi pupa 0 ekor. Pada penelitian ini peningkatan dosis pestisida nabati perasan daun tembakau berbanding terbalik dengan jumlah pupa yang terbentuk. Hal ini disebabkan pada 80 dosis pestisida nabati yang tinggi hama Plutella xylostella sebagian besar langsung mati sebelum dapat menjadi pupa.

3. Uji Anova Satu Arah Pengaruh Dosis Pestisida Nabati Perasan

Daun Tembakau Nicotiana tabacum terhadap Pemendekan Siklus Hidup Hama Plutella xylostella pada Fase Larva Pengamatan Pertama Dari hasil yang telah di dapatkan kemudian dilakukan Uji satu arah untuk mengetahui pengaruh penyemprotan pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum terhadap pemendekan siklus hidup larva Plutella xylostella instar III pada tanaman sawi Brassica junceaL.. Hasil Uji Satu Arah ditampilkan pada tabel berikut. Tabel 13. Uji Anova Satu Arah Pengaruh Dosis Pestisida Nabati Perasan Daun Tembakau Nicotiana tabacum terhadap Pemendekan Siklus Hidup HamaPlutella xylostella pada fase Larva Pengamatan Pertama ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1.360 4 .340 1.308 .301 Within Groups 5.200 20 .260 Total 6.560 24 Keterangan: α = 0,05 taraf kepercayaan 95 Berdasarkan hasil uji Anova Satu Arah yang tertera pada Tabel 13 menunjukkan bahwa pemberian pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum tidak berpengaruh terhadap rata-rata terbentuknya pupa larva instar III Plutella xylostella menurut dosis pestisida nabati perasan daun tembakau Nicotiana tabacum. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh dosis pestisida nabati