Morfologi Tanaman Tembakau TEMBAKAU Nicotiana tabacum

31

3. Kandungan Zat Kimia Tembakau

Tembakau memiliki kandungan zat-zat seperti gula, fenol, nitrat dan nikotin denga rincian presentase di bawah ini: Tabel 3. Susunan senyawa kimia dari daun tembakau Uraian Jumlah Gula 0,4-2,5 Fenol 0,0-0,5 Nitrat 1,0-2,0 Nikotin: 1. Pada daun bawah 2. Pada daun tengah 3. Pada daun atas 0,16-2,89 0,3-3,75 0,5-4,0 Kandungan N total 2,18-3,58 Sumber: Cahyono, 1998; Denda Astra, 2016: 9 Berikut ini merupakan senyawa kimia pada tembakau yang larut dalam air polar: Tabel 4. Senyawa kimia batang tembakau dalam ekstrak air No Senyawa Akuades 1. Saponin + 2. Tanin - 3. Flavonoid + 4. Terpeniod + 5. Napthoquinone - 6. Alkaloid + 7. Inulin + 8. Karbohidrat - 9. Fenol - Sumber: sharma et al.2016; Denda Astra, 2016: 10 Keterangan: + ada, - tidak ada 32 Pada tanaman tembakau beberapa macam alkaloid yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida diantaranya adalah nikotin. Senyawa kimia pada tanaman tembakau yang dapat di ekstraksi menggunakan air yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, terpenoid. 1. Alkaloid Nikotin merupakan kelompok alkaloid yang diekstraksi dari tanaman tembakau. Nikotin tidak berwarna, tetapi jika dibiarkan dan mengalami kontak langsung dengan udara nikotin akan berwarna coklat. Nikotin merupakan kelompok alkaloid toksik yang bersifat basa lemah dengan pH 8,0. Karena nikotin mempunyai racun yang tinggi maka dapat digunakan sebagai bioinsektisida. 2. Saponin Saponin merupakan senyawa aktif permukaan glikosida triterpenoid ataupun glikosida steroida yang bersifat seperti sabun. Saponin ini di deteksi berdasarkan kemampuannya membentuk busa dan menghemolisa sel darah merah. Saponin merupakan senyawa yang memiliki rasa pahit dan bersifat racun Harborne, 1987; Denda Astra, 2016: 12 3. Flavonoid Flavonoid adalah salah satu senyawa fenolik yang terdapat pada jaringan tumbuhan dan berperan sebagai antioksidan. Senyawa ini berperan sebagai antioksidan dengan cara 33 mendonasikan atom hidrogennya Abdi, 2010; Denda Astra, 2016: 12. Menurut Harborne 1987 senyawa isoflavon merupakan salah satu kelompok dari flavonoid yang dimanfaatkan sebagai Bioinsektisida. 4. Terpenoid Terpenoid merupakan komponen tumbuhan yang diisolasi dari bahan nabati yang disebut minyak astiri. Senyawa ini terdapat dalam lapisan daun dan dalam buah, berfungsi sebagai pelindung dan menolak serangga dan mikroba Harborne, 1987; Denda Astra, 2016: 13 Kemampuan tembakau dalam membunuh hama disebabkan karena kandungan senyawa aktif yang terkandung di dalamnya yaitu nikotin Afifah, fika, 2015: 28. Daya kerja fisiologi: 1. Beracun untuk semua bentuk kehidupan hewan, jika zat racun tersebut terdapat pada tempat alat indera lewat mulut atau kulit. 2. Beberapa serangga atau hewan tidak peka terhadap nikotin, mungkin karena perbedaan sifat permeabilitas membran pada masing-masing jenis hewan atau serangga. 3. Menyebabkan kejang dan hewan akan mati tetanus. 34 Dikarenakan daya kerja di atas maka pada hewan atau serangga dapat terjadi beberapa hal seperti dibawah: 1. Terjadi aktivitas mendadak pada pusat syaraf. 2. Kerja nikotin berlawanan antagonis dengan antropin. 3. Kombinasi nikotin dengan reseptor tak reversibel Insektisida merupakan racun bagi serangga, dapat memasuki tubuh serangga melalui berbagai bagian tubuh: 1. Dinding Tubuh Dinding tubuh merupakan bagian tubuh serangga yang dapat menyerap insektisida dalam jumlah yang besar. Bagian ini tersusun atas Epikutikula yang terdiri dari lipoprotein terkonjugasi atau terdiri dari protein dan lemak yang terpisah. Dapat pula berisi amina. Paraffin, asam lemak, alkohol, aldehida, keton dan ester hampir selalu ada. Didalam eksokutikula dan endokutikula terdapat protein-bersamak disamping kitin. Kitin merupakan bagian terbesar dari eksokutikula 2. Jalan Pernafasan Berbeda dengan hewan menyusui atau burung, reptil dan ampibi, serangga tidak bernafas dengan paru-paru, tetapi dengan sistem tabung yang disebut dengan trakhea. Trakhea ini memiliki muara pada dinding tubuh dan disebut stigma atau spirakel.