58
5. Penyiapan Hama
Plutella xylostella
Larva hama Plutella xylostella sebagai bahan uji didapat dari sawah di bawah pengawasan Dinas Pertanian Kecamatan Berbah, Sleman.
Jenis larva yang diambil untuk penelitian adalah jenis larva yang telah mencapai tahap instar 3, karena pada fase larva hama ini dinilai paling
rakus memakan daun sawi.
6. Pembuatan Larutan Pestisida Nabati dan Perlakuan Kontrol
Pembuatan pestisida nabati menggunakan daun tembakau sebagai starter
dengan takaran 100gr daun tembakau dalam 1000ml air Mujib, Abdul. 2014: 69. Daun dicuci kemudian ditambahkan air sebanyak
satu liter dan diblender. Setelah itu disaring agar tidak terdapat kotoran yang menyumbat sprayer dan didiamkan selama 24 jam. Setelah itu
diambil untuk masing-masing dosis perlakuan, yaitu 10 100ml starter
dilarutkan dalam 900ml air, 7,5 75ml starter dilarutkan dalam 925ml air, 5,0 50ml starter dilarutkan dalam 950ml air,
2,5 25ml starter dilarutkan dalam 975ml air dan untuk perlakuan kontrol pestisida kimia melarutkan 2ml pestisida kimia Dursban ke
dalam 1000ml air sesuai dengan petunjuk pada kemasan. 7.
Aplikasi Ulat dan Pestisida Nabati pada Sawi
Ulat yang telah diperoleh kemudian dimasukkan satu per satu pada tanaman sawi yang telah berusia 21 hari setelah tanam. Setiap tanaman
diberikan ulat sebanyak 5 ekor tiap tanaman.
59
Aplikasi ulat ini dilakukan pada sore hari karena saat sore hari ulat sudah mulai menyerang tanaman sawi. Larva dibiarkan selama satu
hari tanpa pemberian pestisida. Setelah masuk hari ke dua, aplikasi penyemprotan pestisida nabati dilakukan. Penyemprotan pestisida
nabati dilakukan sebanyak tiga kali pada tanggal 26 Oktober 2016, 28 Oktober 2016 dan 30 Oktober 2016. Penyemprotan dilakukan pada
waktu sore hari pada pukul 15.00 hingga 17.00 Julaily, Noorbetha.
2013:172. Setelah itu diamati setiap gejala yang timbul dari larva
tersebut. Pengamatan dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2016, 29 Oktober 2016 dan 31 Oktober 2016.
8. Panen
Tanaman sawi dapat dipanen saat berusia 30 hari dengan ciri-ciri daun tanaman sawi telah memanjang agak membulat dan daun lebar
kemudian sawi dibersihkan dan ditimbang berat basahnya Permadi, 1996.
G. Cara mengukur data
1. Mortalitas hama
Persentase hama yang mati dapat dihitung dari jumlah ulat yang mati pada setiap perlakuan. Persentase dapat dihitung dengan rumus
Amalia.2004:
Persentase hama mati = x 100