43
Tabel 3.  Kisi-kisi Pedoman Wawancara No
Sumber Informasi
Informan Aspek Yang Diungkap
1 Anak Jalanan  a.  Profil anak jalanan.
b.  Alasan terjebak menjadi anak jalanan. c.  Pemahaman tentang perilaku seksual.
d.  Bentuk perilaku seksual yang biasa dilakukan anak jalanan.
e.  Faktor  yang  mempengaruhi  berperilaku  seksual pada anak jalanan.
f.  Resiko  yang  pernah  dialami  dengan  adanya perilaku  seksual  yang  telah  dilakukan  pada  anak
jalanan. g.  Alasan  bergabung  di  RSB  Diponegoro  dan
manfaatnya bagi anak jalanan. 2
Pengurus RSB
Diponegoro a.  Bentuk kegiatan pembinaan pada anak jalanan.
b.  Upaya  yang  dilakukan  untuk  meminimalisir perilaku seksual anak jalanan.
3.  Dokumentasi Dokumentasi  adalah  metode  untuk  mencari  data  yang  berupa  catatan,
transkrip,  buku,  surat  kabar,  majalah,  prasasti,  notulen,  rapat,  agenda  dan sebagainya  Suharsimi  Arikunto,  2006:  206.  Dokumentasi  sebagai  teknik
pengumpulan  data  dilakukan  dengan  cara  mengadakan  pencatatan  atau pengutipan  data  dari  dokumen  yang  ada  di  lokasi  penelitian.  Dokumentasi
dimaksudkan untuk melengkapi data dari wawancara dan observasi.
F. Teknik Analisis Data
Analisis  data  adalah  proses  penyederhanaan  data  ke  dalam  bentuk  yang lebih  mudah  dibaca  dan  diimplementasikan.  Analisis  data  dilakukan  dengan
tujuan  agar  informasi  yang  dihimpun  akan  menjadi  jelas  dan  eksplisit.  Sesuai dengan  tujuan  penelitian  maka  teknik  analisis  data  yang  dipakai  untuk
menganalisis  data  dalam  penelitian  ini  adalah  analisis  kualitatif  model  interaktif
44
sebagaimana  diajukan  oleh  Miles  dan  Huberman  dalam  Sugiyono,  2012:  246 yaitu sebagai berikut:
1.  Data Collection Pengumpulan Data Data  yang  diperoleh  dari  hasil  observasi,  wawancara  dan  dokumentasi
dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang
dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai.
Catatan  refleksi  yaitu  catatan  yang  memuat  kesan,  komentar  dan  tafsiran peneliti  tentang  temuan  yang  dijumpai  dan  merupakan  bahan  rencana
pengumpulan  data  untuk  tahap  berikutnya.  Untuk  mendapatkan  catatan  ini, maka peneliti melakukan wawancara beberapa informan.
2.  Data Reduction Reduksi Data Reduksi  data  merupakan  proses  seleksi,  pemfokusan,  penyederhanaan
dan abstraksi. Cara mereduksi data adalah dengan melakukan seleksi, membuat ringkasan  atau  uraian  singkat,  menggolong-golongkan  ke  dalam  pola-pola
dengan  membuat  transkip  penelitian  untuk  mempertegas,  memperpendek membuat fokus, membuang bagian yang tidak penting dan mengatur agar dapat
ditarik kesimpulan. 3.  Data Display Penyajian Data
Penyajian  data  yaitu  sekumpulan  informasi  tersusun  sehingga memberikan  kemungkinan  penarikan  kesimpulan  dan  pengambilan  tindakan.
Agar sajian data tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka sajian data dapat  diwujudkan  dalam  bentuk  matriks,  grafis,  jaringan  atau  bagan  sebagai
45
wadah  panduan  informasi  tentang  apa  yang  terjadi.  Data  disajikan  sesuai dengan apa yang diteliti.
4.  ConclusionsVerifying Penarikan Kesimpulan Penarikan  kesimpulan  adalah  usaha  untuk  mencari  atau  memahami
makna,  keteraturan  pola-pola  penjelasan,  alur  sebab  akibat  atau  proposisi. Kesimpulan  yang  ditarik  segera  diverifikasi  dengan  cara  melihat  dan
mempertanyakan  kembali  sambil  melihat  catatan  lapangan  agar  memperoleh pemahaman  yang  lebih  tepat,  selain  itu  juga  dapat  dilakukan  dengan
mendiskusikan. Hal tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan penafsiran terhadap  data  tersebut  memiliki  validitas  sehingga  kesimpulan  yang  ditarik
menjadi kokoh. Untuk  lebih  memperdalam  dalam  teknik  analisis  data,  berikut
ditampilkan  mekanisme  interaktif  model  Miles  dan  Huberman  dalam Sugiyono, 2012: 246 sebagai berikut:
Gambar 1. Mekanisme Interaktif Model Miles dan Huberman Data Collection
Data Display
Data Reduction Conclusions
Verifying
46
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan  keabsahan data digunakan untuk mengecek  kebenaran data  yang  dihasilkan  oleh  peneliti  sehingga  diperoleh  data  yang  valid  dan  dapat
dipertanggungjawabkan  keabsahannya.  Teknik  pemeriksaan  keabsahan  yang digunakan  peneliti  yaitu  triangulasi,  perpanjangan  pengamatan  dan  peningkatan
ketekunan. Penjelasannya sebagai berikut: 1.  Triangulasi
Triangulasi  yaitu  membandingkan  data  yang  diperoleh  dalam  wawancara dengan  data  observasi,  artinya  adalah  membandingkan  apa  yang  dikatakan
orang  di  depan  umum  dengan  apa  yang  dikatakannya  secara  pribadi, membandingkan  apa  yang  dikatakan  orang-orang  tentang  situasi  dengan  apa
yang dikatakan sepanjang waktu, membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen  yang  berkaitan  Usman,  2004:  330.  Penelitian  ini  menggunakan
triangulasi teknik  dilakukan  dengan  cara  mengecek  data  kepada  sumber  yang sama dengan teknik yang berbeda.
2.  Perpanjangan pengamatan Menurut  Susan  Stainback  dalam  Sugiyono,  2012:  270,  perpanjangan
pengamatan  berarti  peneliti  kembali  ke  lapangan  melakukan  pengamatan, wawancara  lagi dengan  sumber data  yang pernah ditemui maupun  yang baru.
Dengan  perpanjangan  pengamatan,  hubungan  peneliti  dengan  nara  sumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab tidak ada jarak lagi, semakin
terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi.  Bila  terbentuk  rapport,  maka  telah  terjadi  kewajaran  dalam  penelitian,
dimana kehadiran peneliti tidak lagi mengganggu perilaku yang dipelajari.