Tindakan Kekerasan Seksual Selama Menjadi Anak Jalanan
                                                                                61 September  2012  mengenai  perilaku  seksual  yang  dilakukan  selama  menjadi
anak jalanan sebagai berikut: “Untuk  pegangan  tangan  ya  kadang-kadang,  biasanya  dilakukan  di
perempatan  lampu  merah  kadang  juga  di  jembatan.  Kalo  berpelukan jarang,  biasanya  berpelukan  karena  pengen  aja  biasa  saya  lakukan  di
tempat sepigelap. Berciuman pernah dan sering dilakukan karena”enak” biasa  saya  lakukan  di  tempat  sepi  terutama bila  nggak  ada  orang.  Kalo
menyentuhmeraba  daerah  erotis  tidak  pernah.  Onani  pernah  bahkan sering,  kalo  lagi  mood  biasa  dilakukan  sehabis  bangun  tidur  kalo  tidak
ada  kegiatan  sewaktu  mandi.  Untuk  oral  seks  dan  senggama  tidak pernah. Semua perilaku itu saya lakukan dengan pacar atau teman”.
Berdasar  keterangan  di  atas  menunjukkan  bahwa  WY  17  tahun melakukan  perilaku  seksual  dengan  pacarteman  berupa  berpegangan  tangan,
berpelukan,  berciuman,  dan  onani.  Sementara  perilaku  seksual  berupa perabaan, oral seks dan senggama belum pernah dilakukan.
BG  17  tahun  mengungkapkan  tentang  perilaku  seksualnya  selama menjadi anak jalanan berikut ini:
“Berpegangan tangan dan berpelukan pernah tapi jarang. Kalo berciuman pernah  karena  kepengen  tapi  jarang.  Menyentuh  daerah  erotis  pernah
karena  kepengen  aja  kalo  liat  bagian  tubuh  wanita  yaitu  bagian  dada kemudian  timbul  keinginan  untuk  megang.  Kalo  bersenggama  pernah
tapi  kadang  kadang,  dilakukan  dengan  pacar  atas  dasar  suka  sama  suka dilakukan hampir selama empat bulan berulang kali dan diperbuat tanpa
menggunakan  alat  kontrasepsi, biar tidak  hamil pacar saya minum jamu pelancar  haid.  Kalo  onani  pernah,  kadang  kadang  hal  ini  disebabkan
karena  sering  melihat  video  porno  melalui  seluler  dan  kebiasaan  ini sering dilakukan secara bersama sama tetapi untuk onani dilakukan tanpa
sepengetahuan orang lain. Trus oral seks pernah  dan sering  karena  lihat di  video-video  porno  serta  menimbulkan  sensasi  yang  berbeda”    hasil
wawancara pada tanggal 1 Oktober 2011.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa BG 17  tahun selama menjadi anak jalanan telah melakukan perilaku seksual  yang bebas mulai dari
berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, meraba, bersenggama, onani dan oral seks.
62 Subjek  lain  dalam  penelitian  ini  yaitu  TL  16  Tahun  mengemukakan
mengenai perilaku seksualnya sebagai berikut:
“Berpegangan tangan dan berpelukan pernah dan sering, kalo berciuman pernah  dan  sering  karena  nyaman  serta  menikmati  biasanya  dilakukan
dengan  pasangan.  Menyentuh  daerah  erotis  pernah  karena  paksaan. Untuk  bersenggama  pernah  juga  tapi  jarang  dan  tidak  memakai  alat
kontrasepsi  karena  paksaan  dari  pacar.  Masturbasi  tidak  pernah,  tetapi oral  seks  pernah  karena  dipaksa  tapi  jarang”  hasil  wawancara  pada
tanggal 5 Oktober 2012.
Penjelasan  tersebut  menunjukkan  bahwa  TL  16  tahun  pernah  melakukan perilaku  seksual  mulai  dari  berpegangan  tangan,  berpelukan,  berciuman,
meraba,  bersenggama,  dan  oral  seks.  Sedangkan  untuk  masturbasi  tidak pernah.
Keterangan  lainnya  juga  dikemukakan  oleh  AA  18  tahun  tentang perilaku seksualnya yaitu:
“Kalo berpegangan tangan, berpelukan dan berciuman pernah dan sering, kalo menyentuh daerah erotismeraba pernah dan sering dilakukan karena
menikmati.  Untuk  bersenggama  pernah  dan  sering  juga,  pakai  kondom tapi  jarang  biasanya  alat  kontrasepsi  di  dapat  dari  menitip  teman  di
apotik. Onani pernah tapi jarang kalo lagi kepengen aja. Oral seks pernah juga tapi jarang” hasil wawancara pada tanggal 8 Oktober 2012.
Berdasarkan  keterangan  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  AA  18  tahun  sudah terbiasa  melakukan  perilaku  seksual  secara  bebas.  Sementara  SB  16  tahun
juga mengungkapkan mengenai perilaku seksualnya sebagai berikut: “Berpegangan tangan, berpelukan dan berciuman pernah dan sering, kalo
menyentuh  daerah  erotismeraba  pernah  karena  dengan  teman  dekat pacar.  Senggama  pernah,  karena  dilakukan  sudah  lama  sehingga  bisa
dikatakan menjadi sebuah kebutuhan terkadang tidak memakai  kondom. Masturbasi tidak pernah, sedangkan oral seks pernah karena dipaksa oleh
anak  jalanan  lain  saat  malam  hari  di  kamar  mandi”  hasil  wawancara pada tanggal 10 Oktober 2012.
63 Dari  penjelasan  tersebut  menunjukkan  bahwa  SB  16  tahun  sudah
pernah  melakukan  perilaku  seksual  seperti  berpegangan  tangan,  berpelukan, berciuman, merabamenyentuh daerah erotis, bersenggama, dan oral seks.
Berdasarkan  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  sebagian  besar subyek  penelitian  ini  pernah  melakukan  perilaku-perilaku  seksual  mulai  dari
berpegangan tangan,
berpelukan, berciuman,
meraba, bersenggama,
masturbasionani  dan  oral  seks.  Terutama  untuk  anak  jalanan  yang  berjenis kelamin  perempuan  untuk  perilaku  seksual  awal  mulanya  cenderung  karena
adanya unsur paksaanancaman dari orang lain baik dari pacar maupun sesama
anak jalanan.
                