Pemeriksaan Keabsahan Data METODE PENELITIAN
49 Rumah singgah ini merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM
yang mempunyai 7 staf dan sukarelawan dengan sumber dana yang berasal dari swadaya dan donatur. Mengenai profil staf di RSB Diponegoro disajikan
pada tabel berikut ini: Tabel 4. Profil Staf RSB Diponegoro
No Nama
Inisial Jenis
Kelamin Usia
Tahun Tingkat
Pendidikan Profesi
Lain 1
FS Laki-laki
38 S1
Guru SD 2
NV Perempuan
34 S1
Wiraswasta 3
BD Laki-laki
45 D3
Wiraswasta 4
WT Perempuan
36 SLTA
IRT 5
SPR Laki-laki
30 SLTA
Wiraswasta 6
DWT Laki-laki
33 S1
Guru SD 7
AGL Laki-laki
28 S1
Guru SMP
Sumber: Data Primer, 2012
Berdasarkan tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa staf yang ada di RSB Diponegoro sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 5 orang,
sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 2 orang. Sementara jika dilihat dari usia staf RSB Diponegoro antara 28-45 tahun. Hal ini berarti
staf RSB Diponegoro masih berusia produktif yakni seseorang yang mampu bekerja dengan optimal untuk melaksanakan tugas sebagai pendamping anak
jalanan di RSB Diponegoro. Selanjutnya tingkat pendidikan staf RSB Diponegoro sebagian besar S1 sebanyak 4 orang, sisanya memiliki tingkat
pendidikan D3 sebanyak 1 orang dan SLTA sebanyak 2 orang. Dengan demikian staf RSB Diponegoro memiliki tingkat pendidikan yang cukup
memadai. Selain sebagai pengurus, staf RSB Diponegoro juga memiliki profesi lain yaitu guru, wiraswasta dan ibu rumah tangga IRT.
50 Bentuk kegiatan yang dilakukan oleh RSB Diponegoro berupa: a
pengamatan masalah anak jalanan, b identifikasi dan pendampingan anak, c pelatihan dan penyuluhan kepada anak, d konseling anak, e pengembalian
anak ke sekolah, pesantren, rumah dan panti asuhan. RSB Diponegoro sampai saat ini melakukan pendampingan terhadap kurang lebih 50 orang anak
dengan 10 orang anak menetap di rumah singgah data anak jalanan di RSB Diponegoro secara lengkap terlampir. Beberapa lokasi yang menjadi fokus
pendampingan RSB Diponegoro, yaitu: a Perempatan UIN, b Demangan, c Pertigaan Kolombo, d Santikara, e Perempatan Condong Catur, f
Perempatan Cemara TujuhKentungan, g Perempatan Hotel Novotel, dan h Lempuyangan. Kemudian fasilitas yang tersedia di RSB Diponegoro untuk
anak jalanan yaitu satu rumah yang terdiri dari 3 kamar, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi, 1 dapur, garasi motor dan beranda rumah yang dijadikan
perpustakaan. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa RSB Diponegoro
merupakan lembaga swadaya masyarakat yang memiliki staf dan sukarelawan dalam menjalankan kegiatan pendampingan kepada anak jalanan yang
berfokus pada beberapa lokasi di pinggiran kota berbatasan dengan Kabupaten Sleman.