22 pasangan  seksnya  menderita  penyakit  kelamin,  maka  kemungkinan  untuk
menular  bisa  saja.  Makin  banyak  dan  sering  seseorang  berhubungan  seks dengan  pelacur  yang  mengidap  virus  penyakit  kelamin  tertentu,  dapat
dipastikan kemungkinan tertular penyakit tersebut. e.  AIDS
AIDS  atau  Acquire  Immune  Deficiency  Syndrome  dan  HIV  Human Immuneodeficiency  Virus  sudah  merupakan  ancaman  bagi  kehidupan
manusia saat ini. AIDS tidak mengenal  siapa dia, muda, tua, anak, wanita, laki-laki, orang awam, dan publik figur.
Berdasarkan  uraian  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  dampak  perilaku seksual  bagi  remaja  pranikah  meliputi:  a  gangguan  kesehatan  reproduksi,  b
meningkatkan  resiko  terhadap  penyakit  menular  seksual  PMS,  c  terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, dan d pengguguran kandungan aborsi.
B. Anak Jalanan 1.  Pengertian Anak Jalanan
Anak jalanan merupakan anak-anak dibawah umur 18 tahun yang tinggal dan  mencari  nafkah  di  jalanan  Poerwadarminta,  2003:  341.  Lebih  lanjut
Suwardi  2007:  45  menjelaskan  bahwa  seseorang  dapat  dikatakan  anak jalanan  bila  berumur  dibawah  18  tahun,  yang  menggunakan  jalan  sebagai
tempat  mencari  nafkah  dan  berada  di  jalan  lebih  dari  enam  jam  sehari  dan enam  hari  seminggu.  Menurut  Huraerah  2006:  80  anak  jalanan  adalah  anak
yang  menghabiskan  waktunya  di  jalanan,  baik  untuk  bekerja  maupun  tidak, yang  terdiri  dari  anak-anak  yang  mempunyai  hubungan  dengan  keluarga  atau
terputus  hubungannnya  dengan  keluarga,  dan  anak  yang  mandiri  sejak  kecil
23 karena  kehilangan  orang  tuakeluarga.  Sementara  UNICEF  memberikan
batasan  sebagai  “children  who  work  on  the  streets  of  urban  areas,  without reference  to  the  time  they  spend  there  or  the  reasons  for  being  there”
www.wikipedia.org,  diakses  pada  tanggal  1  Juni  2012.  Hal  ini  berarti  anak jalanan  adalah  anak-anak  yang  menghabiskan  sebagian  waktunya  untuk
bekerja di jalanan kawasan urban dan umumnya bekerja di sektor informal. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anak jalanan adalah
merupakan  anak-anak  yang  berumur  dibawah  18  tahun  yang  tinggal  yang menghabiskan  waktunya  di  jalanan  baik  untuk  mencari  nafkah  maupun  tidak
dan berada di jalanan lebih dari enam jam sehari dan enam hari seminggu.
2.  Karakteristik Anak Jalanan
Dalam  Undang-Undang  Nomor  23  Tahun  2002  tentang  anak  jalanan disebutkan bahwa karakteristikkriteria anak jalanan diantaranya:  a anak laki-
laki maupun perempuan usia 0 sampai dengan 18 tahun, b melakukan kegiatan tidak menentu, tidak jelas  kegiatannya dan atau berkeliaran di  jalanan atau di
tempat umum minimal 4 sampai dengan 6 jamhari dalam kurun waktu 1 bulan yang  lalu  seperti  pedagang  asongan,  pengamen,  ojek  payung,  pengelap  kaca
mobil,  pembawa  belanja  di  pasar  dan  lain-lain,  c  kegiatannya  tidak membahayakan dirinya sendiri atau mengganggu ketertiban umum.
Menurut  Mulandar  1996:  9,  karakteristik  anak  jalanan  secara  umum memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.  Berada di tempat umum jalanan, pasar, pertokoan, tempat-tempat hiburan selama 3 sampai 24 jam sehari.
24 b.  Berpendidikan  rendah  karena  kebanyakan  putus sekolah  dan  hanya  sedikit
sekali yang tamat SD. c.  Berasal  dari  keluarga-keluarga  tidak  mampu  biasanya  berpindah-pindah
tempat tinggal, bahkan beberapa diantaranya tidak jelas keluarganya. d.  Melakukan  aktivitas  ekonomi  yakni  melakukan  pekerjaan  pada  sektor
informal. Pendapat lain dikemukakan oleh Suwardi 2007: 46 bahwa karakteristik
yang menonjol dari diri anak jalanan antara lain : a.  Terlihat  kumuh  atau  kotor,  baik  kotor  pada  badan  atau  tubuh  maupun
pakaian yang mereka pakai. b.  Memandang orang lain di luar orang yang berada di jalanan adalah orang
yang bisa atau dapat dimintai uang. c.  Mandiri  artinya  anak-anak  tidak  terlalu  menggantungkan  hidup  terutama
dalam hal tempat tidur atau makanan. d.  Muka  atau  mimik  yang  selalu  memelas  terutama  ketika  berhubungan
dengan orang yang bukan dari jalanan. e.  Anak-anak  tidak  memiliki  rasa  takut  untuk  berinteraksi  dan  mengobrol
dengan siapapun sesama di jalanan. f.  Malas  untuk  melakukan  pekerjaan  anak  rumahan  misalnya  mandi,
membersihkan  badan,  menyimpan  pakaian  serta  jadwal  tidur  selalu  tidak teratur.
Berdasarkan  uraian  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  karakteristik  anak jalanan meliputi: a anak laki-laki maupun perempuan berusia 0-18 tahun yang
berada ditempat umum selama lebih dari 3 jam selama 1 bulan, b Melakukan
25 aktivitas  ekonomimencari  nafkah,  c  berasal  dari  keluarga-keluarga  tidak
mampu, d berpendidikan rendah, e secara fisik tampak kumuh dan kotor serta
memelas, dan f tampak mandiri. 3.  Klasifikasi Anak Jalanan
Menurut  Suwardi  2007:  47 anak  jalanan  terbagi  ke  dalam  empat  tipe, yaitu:
a. Anak jalanan yang masih memiliki orang tua dan tinggal dengan orang tua. b. Anak jalanan yang masih memiliki orang tua tapi tidak tinggal dengan orang
tua. c.  Anak  jalanan  yang  sudah  tidak  memiliki  orang  tua  tapi  tinggal  dengan
keluarga. d. Anak jalanan yang sudah tidak memiliki orang tua dan tidak tinggal dengan
keluarga.
Tata Sudrajat dalam Mulandar, 1996: 10 juga membagi anak jalanan ke dalam tiga kategori, yaitu :
a.  Children  of  the  Street  yaitu  anak  jalanan  yang  selama  24  jam  hidup  di jalanan  termasuk  makan,  tidur,  bekerja  dan  juga  tinggal  di  jalan.  Anak
jalanan kategori ini tidak ada lagi kontak dengan keluarga, tidak bersekolah lagi juga tidak pernah lagi pulang ke rumah meskipun rumah mereka masih
ada. b.  Children  on  the  Street  yaitu  anak  masih  memiliki  keluarga  dan  pulang  ke
rumah,  bahkan  sebagian  ada  yang  masih  bersekolah.  Kategori  inilah  yang meroket  jumlahnya  semenjak  krisis  1997  melanda  Indonesia,  berhubung
penghasilan  orang  tua  yang  menurun  karena  gelombang  PHK  dan  krisis