Definisi Operasional METODE PENELITIAN
41
teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam bila
responden yang diamati tidak terlalu besar. Dalam penelitian ini hal-hal yang di observasi adalah kehidupan sehari-hari dan perilaku anak jalanan dalam
bergaul dengan lingkungan. Untuk memaksimalkan hasil observasi, peneliti menggunakan alat bantu
yang sesuai dengan kondisi lapangan, di antara alat bantu tersebut meliputi buku catatan yang berisi objek yang perlu mendapat perhatian lebih dalam
pengamatan, serta kamera untuk mengambil gambar objek yang diperlukan Sukardi: 2007: 78. Dalam penelitian ini observasi yang dipakai berisi tentang
aspek-aspek yang berkaitan dengan hal-hal yang akan diobservasi, kemudian peneliti tinggal memberikan keterangan apabila ada perilaku yang muncul.
Adapun pedoman observasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Observasi No
Aspek Yang Diobservasi Pada Anak Jalanan
Perilaku Yang Diamati 1
Faktor yang mempengaruhi perilaku seksual
a. Ada tidaknya keluarga b. Pergaulan anak jalanan
c. Media informasi yang sering digunakan anak jalanan
2 Bentuk
kegiatan RSB
Diponegoro pada
anak jalanan
dan upaya RSB
Diponegoro dalam
meminimalisir perilaku
seksual anak jalanan a. Pendampingan anak jalanan
b. Pelatihan dan penyuluhan anak jalanan
c. Konseling anak jalanan
42
Berdasarkan tabel 1 di atas maka aspek yang diobservasi pada anak jalanan yaitu: faktor yang mempengaruhi perilaku seksual, dan bentuk kegiatan
RSB Diponegoro pada anak jalanan dan upaya RSB Diponegoro dalam meminimalisir perilaku seksual anak jalanan.
2. Wawancara Menurut Lexy Moleong 2012: 186 wawancara adalah percakapan
dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara dalam penelitian ini diadakan bebas terpimpin yang menggunakan petunjuk umum wawancara,
artinya bahwa pewawancara pada waktu mengadakan wawancara terlebih dahulu membuat kerangka dan garis pokok pertanyaan yang telah dirumuskan
tidak harus ditanyakan secara berurutan. Penggunaan petunjuk wawancara sebagai garis besar dimaksudkan agar
fokus tidak terlalu melebar dari fokus yang telah ditetapkan, sehingga semua fokus dapat terungkap. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan
wawancara langsung
dengan narasumber
yang diperlukan
untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Pada teknik ini, peneliti datang
berhadapan muka secara langsung dengan responden atau subjek yang diteliti, kemudian peneliti menanyakan sesuatu yang telah direncanakan dalam
pedoman wawancara kepada responden. Hasilnya dicatat sebagai informasi penting dalam penelitian. Adapun pedoman wawancara yang diperlukan dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini: