38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut  Lexy  Moleong  2012:  4  penelitian  kualitatif  adalah  penelitian  yang
bermaksud  untuk  memahami  fenomena  tentang  apa  yang  dialami  oleh  subjek penelitian  secara  holistik  dan  dengan  cara  deskripsi  dalam  bentuk  kata-kata  dan
bahasa  pada  suatu  konteks  khusus  yang  alamiah  dan  dengan  memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Maksud digunakan jenis penelitian ini adalah untuk dapat
memahami  dan  mengungkapkan  perilaku  seksual  anak  jalanan  di  RSB Diponegoro  yang  terdiri  dari  bentuk  perilaku  seksual  dan  faktor-faktor  yang
mendukung  perilaku  seksual  anak  jalanan  serta  upaya  yang  dilakukan  pengurus RSB Diponegoro Yogyakarta untuk  meminimalisir perilaku  seksual  anak
jalanan di RSB Diponegoro Yogyakarta.
B. Tempat dan waktu penelitian
Tempat  penelitian  ini  di  RSB  Diponegoro,  hal  ini  dikarenakan  pada  studi pendahuluan  menunjukkan  terdapat  anak  jalanan  pada  usia  remaja  di  RSB
Diponegoro  yang  berperilaku  seksual  secara  tidak  sehat  di  luar  penikahan. Kemudian penelitian ini akan dilaksanakan selama satu bulan yaitu bulan Oktober
2012.
C. Definisi Operasional
Definisi  operasional  dimaksudkan  untuk  memperjelas  variabelkata-kata kunci  pada  judul  penelitian.  Perilaku  seksual  anak  jalanan  adalah  segala  macam
39
tingkah  lakutindakan  yang  didorong  oleh  hasrat  seksual  baik  dengan  lawan jenisnya  maupun  dengan  sesama  jenis  mulai  dari  berfantasi,  touching
bersentuhan,  kissing  berciuman,  masturbasionani,  oral  seks,  petting  dan intercourse senggama yang dilakukan oleh anak-anak yang berumur dibawah 18
tahun  yang  tinggal  yang  menghabiskan  waktunya  di  jalanan  baik  untuk  mencari nafkah maupun tidak dan berada di jalanan  lebih dari enam jam sehari dan enam
hari seminggu.
D. Penentuan Informan Penelitian
Informan  penelitian  adalah  orang  yang  dimanfaatkan  untuk  memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Lexy Moleong, 2012: 132.
Penentuan  informan  penelitian  dalam  penelitian  ini  menggunakan  teknik purposive  sampling.  Menurut  Sugiyono  2012:  219,  teknik  purposive  sampling
adalah  pemilihan  informan  penelitian  berdasarkan  pertimbangan  atau  kriteria tertentu  yang  ditetapkan  berdasarkan  tujuan  penelitian.  Spradley  dalam
Sugiyono, 2012: 221 mengemukakan bahwa sampel sebagai informan sebaiknya memenuhi kriteriapertimbangan  yaitu: a orang  yang menguasai atau memahami
sesuatu,  sehingga  sesuatu  itu  tidak  hanya  sekedar  diketahui  tetapi  juga dihayatinya,  b  orang  yang  tergolong  masih  terlibat  pda  kegiatan  yang  tengah
diteliti, c orang yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi. Mengacu pada penjelasan di atas, maka kriteria informan dalam penelitian
ini yaitu sebagai berikut: 1.  Informan: Anak Jalanan
a  Anak jalanan yang tinggal di RSB Diponegoro.
40
b Anak  jalanan  yang berusia remaja akhir  yakni berusia 15-20 tahun, karena pada  studi  pendahuluan  menunjukkan  kasus  anak  jalanan  yang  berperilaku
seksual tidak sehat  umumnya berusia remaja. c  Anak  jalanan  yang  mempunyai  waktu  yang  memadai  untuk  dimintai
informasi. d Anak jalanan yang bersedia untuk diwawancarai.
2.  Informan: Pengurus RSB a  Pengurus  yang  menguasai  atau  memahami  bentuk  kegiatan  untuk  anak
jalanan di RSB Diponegoro. b Pengurus yang selalu terlibat dalam seluruh program kegiatan anak jalanan
di RSB Diponegoro. c  Pengurus yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
d Pengurus yang bersedia untuk diwawancarai. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, informan yang memenuhi
kriteria  di  atas  menunjukkan  bahwa  informan  untuk  anak  jalanan  sebanyak  5 orang  dan  untuk  pengurus  sebanyak  2  orang.  Oleh  karena  itu,  informan  dalam
penelitian ini berjumlah 7 orang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  dilakukan  melalui  observasi, wawancara dan dokumentasi.
1.  Observasi Observasi  berarti  aktivitas  yang  dilakukan  peneliti  untuk  memperoleh
informasi  dari  hasil  menyaksikan  atau  melihat  berkaitan  dengan  topik penelitian  Hamidi,  2005:  74.  Lebih  lanjut  menurut  Sugiyono  2004:  139