Tugas Perkembangan Remaja Masa Remaja 1. Pengertian Masa Remaja
36 risikonya dan pada umumnya mudah terjebak dalam melakukan hubungan seks
yang berisiko seperti hubungan seks dengan pasangan yang berganti-ganti atau hubungan seks tanpa perlindungan. Selain itu anak jalanan juga cenderung
terlepas dari pengawasan orang tuanya. Anak jalanan mengenal perilaku seksual dalam usia sangat muda. Banyak
anak jalanan yang berusia di bawah 10 tahun menjadi obyek seks bukan atas kemauan sendiri. Jika semula dilakukan secara terpaksa, lama kelamaan kondisi
ini mereka nikmati, sehingga bila terpaksa mereka menjadi Pekerja Seks Komersial PSK, ditambah lagi perilaku ini tanpa didasari oleh pengetahuan
kesehatan reproduksi yang benar sehingga perilaku tersebut akan sering terulang lagi tanpa ada rasa bersalah. Dengan demikian anak jalanan akan mendapatkan
kesempatan yang lebih lama untuk berperilaku seksual yang keliru tanpa menikah dengan segala risikonya apalagi anak jalanan di usia remaja yang sedang
mengalami masa pubertas. Berbagai upaya penanganan anak terlantar telah banyak dilakukan baik oleh
lembaga pemerintah maupun masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Sosial. Sistem pelayanan yang diberikan dapat melalui panti dan non
panti. Hal ini tercermin dari beberapa lembaga pelayanan yang terbangun seperti, Panti Sosial Asuhan Anak, Panti Sosial Bina Remaja, Panti Sosial Marsudi Putra
bahkan untuk menampung dan membina para anak jalanan, Departemen Sosial telah menggulirkan ide mendirikan rumah singgah. Salah satu rumah singgah di
Yogyakarta yang berkomitmen sebagai kawasan bagi anak-anak jalanan menuju kehidupan secara normal yaitu Rumah Singgah dan Belajar RSB Diponegoro.
RSB Diponegoro Yogyakarta merupakan lembaga yang didirikan sebagai sayap
37 lembaga Yayasan Pondok Pesantren Diponegoro yang menangani anak-anak
jalanan. Hal ini berarti rumah singgah dapat menjadi sistem pelayanan dalam memberikan pengarahan dan melindungi anak jalanan dari berbagai perilaku
seksual yang tidak sehat. Berikut skema kerangka berpikir dalam penelitian ini:
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir Penelitian