109 Niat akan meningkat sebesar 0,153 poin, dengan asumsi norma
subyektif dan persepsi kontrol perilaku tetap. Koefisien norma subyektif sebesar 0,134 artinya apabila nilai norma subyektif
meningkat 1 poin maka pertambahan nilai pada niat sebesar 0,134 poin, dengan asumsi sikap dan persepsi kontrol perilaku tetap.
Koefisien persepsi kontrol perilaku sebesar 0,154 artinya apabila nilai persepsi kontrol perilaku meningkat 1 poin maka pertambahan nilai
pada niat sebesar 0,154 poin, dengan asumsi sikap dan norma subyektif tetap.
b. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari niat
yang diterangkan oleh variabel independennya. Hasil perhitungan SPSS 16 for Windows
menunjukkan R
2
sebesar 0,609. Nilai tersebut berarti 60,9 persen perubahan pada variabel terikat niat Y dapat
diterangkan oleh sikap X
1
, norma subyektif X
2
, dan persepsi kontrol perilaku X
3
c. Pengujian Signifikansi Korelasi Berganda dengan Uji F
. Sisanya 39,1 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi korelasi sikap X
1
, norma subyektif X
2
, dan persepsi kontrol perilaku X
3
secara bersama-sama dengan niat dalam kaitannya dengan penggunaan internet sebagai sumber belajar. Uji signifikansi
110 mengunakan uji F. Hasil pengujian menunjukkan bahwa F sebesar
20,364. Nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5 persen dan derajat kebebasan 340 yaitu sebesar 2,84. Hal ini berarti
bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara sikap, norma subyektif dan persepsi kontrol perilaku dari siswa secara bersamaan
terhadap niat siswa dalam kaitannya dengan penggunaan internet sebagai sumber belajar.
Gambar 19. Hasil Penelitian Model Korelasi D.
Pembahasan 1.
Jawaban dari Pertanyaan Penelitian a.
Niat Penggunaan Internet sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas III SMK N 3 Yogyakarta
Diagram kecenderung niat menunjukkan bahwa niat siswa kelas III SMK N 3 Yogyakarta untuk menggunakan internet sebagai
sumber belajar yakni 22,7 persen termasuk ke dalam kategori sangat kuat. Kategori kuat sebanyak 43,2 persen. Kategori sedang sebanyak