Persepsi Kontrol Perilaku Siswa untuk Menggunakan Internet

115 Peningkatan sikap sebagaimana yang telah dibahas pada tinjauan pustaka dilakukan dengan memberikan lebih banyak lagi pengalaman dan informasi yang positif mengenai penggunaan internet sebagai sumber belajar kepada siswa langsung sebagai target atau subyek penelitian. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan konstruk-konstruk di dalam sikap yakni keyakinan perilaku dan penilaian hasil sehingga semakin mengarah secara positif kepada dilakukannya perilaku target yakni penggunaan internet sebagai sumber belajar. Langkah atau teknik yang standar dan tetap tidak tersedia dalam melakukan peningkatan sikap dan variabel-variabel penyebab perilaku target. Pilihan langkah yang mungkin diambil adalah pihak yang berwenang dari sekolah stake holder dalam hal ini adalah kepala sekolah dibantu stafnya disarankan untuk mewacanakan lebih banyak lagi tentang manfaat-manfaat langsung dari penggunaan internet sebagai sumber belajar di kalangan siswa. Pewacanaan tersebut dilakukan untuk membuat siswa memiliki lebih banyak lagi keyakinan perilaku yang positif terhadap penggunaan internet sebagai sumber belajar. Pewacanaan dapat dilakukan melalui 1 media tercetak sekolah seperti: poster atau pamflet yang ditempel di tempat yang mudah dilihat banyak orang, misalnya majalah dinding atau booklet dan leaflet yang disebarkan di setiap kelas; 2 lisan guru 116 seperti guru menerangkan dalam setiap kesempatan tentang manfaat- manfaat penggunaan internet sebagai sumber belajar.

b. Hubungan yang Positif antara Norma Subyektif dan Niat dari

Siswa Kelas III SMK N 3 Yogyakarta berkenaan dengan Penggunaan Internet sebagai Sumber Belajar Hasil penelitian menunjukkan bahwa r hitung yang bernilai 0, 64 lebih besar dari pada r tabel Peningkatan norma subyektif dilakukan dengan memberikan lebih banyak lagi pengalaman dan informasi yang positif mengenai penggunaan internet sebagai sumber belajar bukan kepada target langsung namun kepada orang-orang yang dianggap penting bagi target, dalam hal ini adalah guru, orang tua dan teman sekolah yang terdiri dari teman sekelas, adik kelas atau kakak kelas. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan konstruk-konstruk di dalamnya yakni keyakinan normatif dan keinginan untuk mengikuti sehingga semakin yang bernilai 0,30. Ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara norma subyektif dan niat dari siswa kelas III SMK N 3 Yogyakarta untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar. Hubungan tersebut membawa kepada makna mampunya norma subyektif untuk mempengaruhi niat penggunaan internet sebagai sumber belajar. Hal ini menyarankan bahwa guna meningkatkan niat siswa untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar dapat dilakukan dengan meningkatkan norma subyektif yang mendukung siswa untuk melakukan perilaku tersebut.