Hubungan yang Positif antara Norma Subyektif dan Niat dari

118 4 Pembentukan duta PISB yang terdiri dari beberapa siswa yang berasal dari tiap-tiap kelas atau jurusan. Duta PISB ini berfungsi untuk mendorong siswa-siswa lainnya dalam mengoptimalkan penggunaan internet sebagai sumber belajar. Langkah ini bersifat opsional. 5 Penginstruksian kepada guru untuk mengharuskan murid melakukan pengayaan melalui internet untuk setiap materi dari setiap mata diklat yang telah diberikan.

c. Hubungan yang Positif antara Persepsi Kontrol Perilaku dan Niat

dari Siswa Kelas III SMK N 3 Yogyakarta berkenaan dengan Penggunaan Internet sebagai Sumber Belajar Hasil penelitian menunjukkan bahwa r hitung yang bernilai 0, 68 lebih besar dari pada r tabel Peningkatan persepsi kontrol perilaku dilakukan dengan memperbanyak faktor fasilitas dan kesempatan dan atau meniadakan faktor penghambat dalam menggunakan internet sebagai sumber yang bernilai 0,30. Ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi kontrol perilaku dan niat dari siswa kelas III SMK N 3 Yogyakarta untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar. Hubungan tersebut membawa kepada makna mampunya norma subyektif untuk mempengaruhi niat penggunaan internet sebagai sumber belajar. Hal ini menyarankan bahwa guna meningkatkan niat siswa untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar dapat dilakukan dengan meningkatkan persepsi kontrol siswa terhadap perilaku tersebut. 119 belajar. Langkah ini ditujukan untuk membuat keyakinan kontrol siswa untuk melakukan penggunaan internet sebagai sumber belajar meningkat. Pengakuan rerata siswa menerangkan bahwa hanya sedikit siswa yang memiliki fasilitas penunjang penggunaan internet sebagai sumber belajar seperti: laptop atau komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet serta banyak siswa yang tidak mempunyai uang yang cukup untuk membayar jasa warnet. Langkah atau teknik yang standar dan tetap tidak tersedia dalam melakukan peningkatan persepsi kontrol perilaku ini samahalnya dengan peningkatan sikap dan norma subyektif. Pilihan langkah yang mungkin diambil adalah pihak yang berwenang dari sekolah stake holder dalam hal ini adalah kepala sekolah dibantu stafnya lebih memperbanyak kesempatan dan fasilitas yang menunjang penggunaan internet sebagai sumber belajar siswa. Teknisnya adalah kepala sekolah bisa membuat kebijakan sehingga lebih memfasilitasi siswa dengan sarana dan prasarana pendukung penggunaan internet sebagai sumber belajar, seperti: 1 Laboratorium internet dibuka paling tidak selama jam sekolah, dengan catatan bahwa : a fasilitas yang ada harus dapat dimanfaatkan semua siswa secara merata. Jadwal harian pengguna laboratorium yang meliputi semua kelas harus dibuat. 120 b Guru-guru atau teknisi yang berkompeten minimal dalam bidang internet harus dijadwal secara memadai untuk menjadi operator supaya pemanfaatan labotatorium dapat optimal; c Kepentingan pemeliharan dan perbaikan laboratorium dapat diatasi dengan memberdayakan petugas yang sudah ditunjuk sebelumnya. 2 Bahan pembelajaran yang dapat diakses secara leluasa oleh siswa melalui internet harus disediakan dengan cara: a Kepala sekolah dibantu staf melakukan pencarian dan pengumpulan situs-situs dan atau forum belajar online apa saja yang relevan dan laik untuk dijadikan sumber belajar bagi siswa. b Kepala sekolah mengharuskan setiap guru untuk membuat forum belajar online terkait dengan mata diklat yang diampu dan menjadikannya sebagai pelengkap sumber belajar yang telah digunakan selama ini dalam proses pembelajaran. c Kepala sekolah dan staf mempublikasikan hasil pencarian dan pengumpulan situs dan forum belajar online lewat perpustakaan dan majalah dinding sekolah sehingga semua siswa mengetahuinya.