Sumbangan Gabungan Sikap, Norma Subyektif dan Persepsi

123 7 Menyuruh Guru untuk mengharuskan murid melakukan pengayaan melalui internet untuk setiap materi dari setiap mata diklat yang telah diberikan. 8 Membuka laboratorium internet paling tidak selama jam sekolah, dengan catatan bahwa : a fasilitas yang ada harus dapat dimanfaatkan semua siswa secara merata. Jadwal harian pengguna laboratorium yang meliputi semua kelas harus dibuat. b Guru-guru atau teknisi yang berkompeten minimal dalam bidang internet harus dijadwal secara memadai untuk menjadi operator supaya pemanfaatan labotatorium dapat optimal; c Pemeliharan dan perbaikan laboratorium dapat dilakukan dengan memberdayakan petugas yang sudah ditunjuk sebelumnya. 9 Menyediakan bahan pembelajaran yang dapat diakses secara leluasa oleh siswa melalui internet dengan cara: a Kepala sekolah dibantu staf melakukan pencarian dan pengumpulan situs-situs dan atau forum belajar online apa saja yang relevan dan laik untuk dijadikan sumber belajar bagi siswa. b Kepala sekolah mengharuskan setiap guru untuk membuat forum belajar online terkait dengan mata diklat yang diampu 124 dan menjadikannya sebagai pelengkap sumber belajar yang telah digunakan selama ini dalam proses pembelajaran. c Kepala sekolah dan staf mempublikasikan hasil pencarian dan pengumpulan situs dan forum belajar online lewat perpustakaan dan majalah dinding sekolah sehingga semua siswa mengetahuinya. 125

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Niat penggunaan internet sebagai sumber belajar siswa kelas III SMK N 3 Yogyakarta untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar yakni 22,7 persen termasuk ke dalam kategori sangat kuat. Kategori kuat sebanyak 43,2 persen. Kategori sedang sebanyak 20,4 persen. Kategori lemah 11,4 persen dan kategori sangat lemah 2,3 persen. Rerata siswa memiliki niat penggunaan internet sebagai sumber belajar yang bernilai 3,54 dalam rentang nilai 1,00 sampai 5,00. Niat tersebut oleh karena itu dikategorikan kuat. Sikap siswa terhadap penggunaan internet sebagai sumber belajar yakni berkisar 29,5 persen termasuk ke dalam kategori sangat menyukai. Kategori menyukai sebanyak 61,4 persen. Kategori netral sebanyak 9,1 persen. Kategori kurang menyukai 0 persen dan kategori sangat kurang menyukai 0 persen. Rerata siswa kelas III SMK N 3 Yogyakarta memiliki sikap terhadap penggunaan internet sebagai sumber belajar yang bernilai 2,31dalam interval nilai -3,40 sam pai dengan 9,60. Sikap tersebut oleh karena itu dikategorikan menyukai. Artinya adalah rerata siswa menyukai Norma subyektif siswa berkenaan dengan penggunaan internet sebagai sumber belajar yakni 6,82 persen termasuk ke dalam kategori sangat penggunaan internet sebagai sumber belajar. 126 mendukung. Kategori mendukung sebanyak 77,27 persen. Kategori netral sebanyak 15,91 persen. Kategori kurang mendukung sebanyak 0 persen dan kategori sangat kurang sebanyak 2,3 persen. Rerata siswa memiliki sikap terhadap penggunaan internet sebagai sumber belajar yang termasuk ke dalam kategori mendukung. Artinya adalah rerata orang-orang penting bagi siswa yang meliputi teman sekolah, orang tua dan guru mendukung mereka untuk melakukan penggunaan internet sebagai sumber belajar. Persepsi kontrol perilaku siswa terkait dengan penggunaan internet sebagai sumber belajar yakni 4,54 persen termasuk ke dalam kategori sangat mudah. Kategori mudah sebanyak 84,09 persen. Kategori sedang sebanyak 11,36 persen. Kategori sulit sebanyak 0 persen dan kategori sangat sulit sebanyak 2,3 persen. Rerata siswa memiliki persepsi kontrol perilaku terhadap penggunaan internet sebagai sumber belajar yang termasuk ke dalam kategori mudah. Artinya adalah rerata siswa memiliki persepsi bahwa penggunaan internet sebagai sumber belajar itu mudah dilakukan. 2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap dengan niat berkenaan dengan penggunaan internet sebagai sumber belajar dengan r hitung sebesar 0,67 dan r tabel Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara norma subyektif dan niat siswa berkenaan dengan penggunaan internet sebagai sumber sebesar 0,30 pada taraf kepercayaan 95 persen. 127 belajar dengan r hitung sebesar 0,64dan r tabel Terdapat hubungan yang positif dan signfikan antara persepsi kontrol perilaku dan niat siswa berkenaan dengan penggunaan internet sebagai sumber belajar dengan r sebesar 0,30 pada taraf kepercayaan 95 persen. hitung sebesar 0,68 dan r tabel 3. Terdapat sumbangan yang positif dan signifikan antara sikap, norma subyektif, persepsi kontrol perilaku terhadap niat berkenaan dengan penggunaan internet sebagai sumber belajar dengan F sebesar 0,30 pada taraf kepercayaan 95 persen. hitung sebesar 20,364 dan F tabel sebesar 2,84 pada derajat kebebasan 340 dan taraf kepercayaan 95 persen.

B. Implikasi

1 Pewacanaan melalui 1 media tercetak sekolah seperti: poster atau pamflet yang ditempel di tempat yang mudah dilihat banyak orang, misalnya majalah dinding atau booklet dan leaflet yang disebarkan di setiap kelas; 2 lisan guru seperti guru menerangkan dalam setiap kesempatan tentang manfaat-manfaat penggunaan internet sebagai sumber belajar. 2 Melakukan langkah persuasif seperti diskusi dengan para guru tentang segala hal yang berkaitan dengan penggunaan internet sebagai sumber belajar supaya tercipta kesamaan visi.