Norma Subyektif Siswa tentang Penggunaan Internet sebagai

114 atau komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet hanya sekitar 29 persen siswa yang mengaku memiliki; 2 kepemilikan uang yang cukup untuk membayar jasa warnet hanya sekitar 45 persen siswa yang mengaku memiliki. Keyakinan kontrol kedua dikuatkan dengan pengakuan bahwa rerata mereka mendapat uang saku Rp. 6900,- per hari. Hasil survei tersebut mengisyaratkan bahwa persepsi kontrol siswa masih sangat perlu ditingkatkan terutama dengan lebih fokus terhadap dua keyakinan kontrol tersebut.

2. Pembuktian Hipotesis Hubungan antar Dua Variabel

a. Hubungan yang Positif antara Sikap dan Niat dari Siswa Kelas III

SMK N Yogyakarta berkenaan dengan Penggunaan Internet sebagai Sumber Belajar Hasil penelitian menunjukkan bahwa r hitung yang bernilai 0, 67 lebih besar dari pada r tabel yang bernilai 0,30. Ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap dan niat dari siswa kelas III SMK N 3 Yogyakarta untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar. Hubungan tersebut membawa kepada makna mampunya sikap untuk mempengaruhi niat penggunaan internet sebagai sumber belajar. Hal ini menyarankan bahwa guna meningkatkan niat siswa untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar dapat dilakukan dengan meningkatkan sikap positif siswa terhadap perilaku tersebut. Peningkatan niat tersebut pada akhirnya dapat memperbaiki tingkat penggunaan internet sebagai sumber belajar siswa itu sendiri. 115 Peningkatan sikap sebagaimana yang telah dibahas pada tinjauan pustaka dilakukan dengan memberikan lebih banyak lagi pengalaman dan informasi yang positif mengenai penggunaan internet sebagai sumber belajar kepada siswa langsung sebagai target atau subyek penelitian. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan konstruk-konstruk di dalam sikap yakni keyakinan perilaku dan penilaian hasil sehingga semakin mengarah secara positif kepada dilakukannya perilaku target yakni penggunaan internet sebagai sumber belajar. Langkah atau teknik yang standar dan tetap tidak tersedia dalam melakukan peningkatan sikap dan variabel-variabel penyebab perilaku target. Pilihan langkah yang mungkin diambil adalah pihak yang berwenang dari sekolah stake holder dalam hal ini adalah kepala sekolah dibantu stafnya disarankan untuk mewacanakan lebih banyak lagi tentang manfaat-manfaat langsung dari penggunaan internet sebagai sumber belajar di kalangan siswa. Pewacanaan tersebut dilakukan untuk membuat siswa memiliki lebih banyak lagi keyakinan perilaku yang positif terhadap penggunaan internet sebagai sumber belajar. Pewacanaan dapat dilakukan melalui 1 media tercetak sekolah seperti: poster atau pamflet yang ditempel di tempat yang mudah dilihat banyak orang, misalnya majalah dinding atau booklet dan leaflet yang disebarkan di setiap kelas; 2 lisan guru