Penyekoran Norma Subyektif Pedoman Penyekoran dan Interpretasi Hasil

71 berdasarkan segala sumber daya yang ada responden melihat dirinya tidak mampu menggunakan internet sebagai sumber belajar. Sekor persepsi kontrol perilaku total tersebut kemudian dicari nilai meannya. Rentang sekor akhir persepsi kontrol perilaku dibuat peringkat dari yang terendah hingga tertinggi dan dimasukan ke dalam 5 kategori yaitu sangat sulit, sulit, sedang, mudah, dan sangat mudah. Rincian cara penyekoran niat dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Pedoman Penyekoran Instrumen Utama yang Telah Diperbaiki No. Variabel Konstruk Butir Format Respon Pasangan Butir yang Dikalikan

1 Sikap

Keyakinan Perilaku 1,2,3,4,5 1 - 5 1 x 11; 2 x 12; 3 x 13; 4 x 14; 5 x 15 Penilaian Hasil 11,12,13,14, 15 -2 - +2 2 Norma Subyektif Keyakinan Normatif 6 ,7,8 -2 - +2 6 x 16; 7 x 17; 8 x 18; Keinginan untuk Mengikuti 16,17,18 1 - 5 3 Persepsi Kontrol Perilaku Kekuatan Keyakinan Kontrol 19 ,20,21 22,23,24,25 1 - 5 19 x 26; 2 x 27; 21 x 28; 22x29; 23 x 30; 24x31; 25 x 32. Daya Keyakinan Kontrol 26,27,28,29, 30,31,32 -2 - +2

4 Niat

Niat 9,10 1 - 5 -

H. Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebuah instrumen dikatakan baik sebagai alat ukur jika memiliki ciri- ciri yang sahih valid dan handal reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen hanya dilakukan pada konstruk niat, keyakinan perilaku, penilaian hasil, keyakinan normatif, keinginan untuk mengikuti, kekuatan keyakinan 72 kontrol dan daya keyakinan kontrol karena memiliki jumlah butir yang lebih dari satu. Jenis uji validitas instrumen yang dilakukan adalah uji validitas internal konstruk dengan mencari koefisien korelasi antar butir. Uji validitas internal konstruk dengan pertimbangan para ahli expert judgement dilakukan melalui penggunaan pedoman penyusunan instrumen standar dari Francis et. al. 2004 dan Ajzen 2006. Hal ini mengingat kedua pedoman tersebut telah banyak digunakan oleh para ahli psikologis dalam melakukan penelitian-penelitian perilaku sejenis. Jenis uji reliabilitas instrumen yang dilakukan adalah uji reliabilitas konsistensi internal dengan rumus alpha cronbach. Hal ini mengingat jenis data yang akan diuji reliabilitasnya adalah interval. Uji coba instrumen penelitian dilakukan di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Sampel yang dilibatkan sebanyak 31 orang siswa dari kelas III PTL 2 Jurusan Pemanfaatan Tenaga Listrik Tahun Ajaran 20102011.

1. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang digunakan berjenis non-tes. Uji validitasnya dapat hanya berupa pencarian koefisien korelasi antar item dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment sebagaimana tertulis pada persamaan 7 . { } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r ry 7 dengan, r xy N : jumlah subyek : koefisien korelasi antara variabel X dan Y ΣX : Jumlah nilai X ΣX 2 : jumlah X kuadrat