Aspek-Aspek Kemandirian Belajar Kemandirian Belajar

35 dan mantap Yusuf Habibi, 2009: 46. Artinya, sejalan dengan bertambahya umur maka individu akan cenderung melepaskan diri dari ikatan orangtua dan semakin berkembang pula pola pikir yang dimiliki sehingga dapat berdiri sendiri di dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. b Jenis kelamin Ada kecenderungan anak laki-laki lebih mandiri daripada anak perempuan Conger, JJ. 1973. c Iman dan takwa Bagi anak yang memiliki kepercayaan dan keyakinan yang kuat terhadap agama, mereka cenderung memiliki sifat mandiri yang kuat. Jika seseorang meyakini bahwa dirinya tidak akan dikenai beban atas perbuatan yang dilakukan orang lain, ia akan bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya sendiri, akan menimbulkan kesadaran dalam diri seseorang tersebut sikap jujur dan ksatria, serta tidak akan melemparkan tanggung jawab kepada orang lain. Jika orang itu benar-benar beriman, tidak ada tempat untuk khawatir, sedih, dan putus asa, seseorang akan bangkit rasa percaya kepada diri sendiri, mereka merasa mampu untuk menghadapi semua masalah yang dihadapinya. 36 d Kecerdasan Pandangan lama menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam belajar atau meraih kesuksesan dalam hidup adalah kualitas intelegensi atau kecerdasan yang tinggi. Namun baru-baru ini, telah berkembang pandangan lain yang menyatakan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi keberhasilan kesuksesan individu dalam hidupnya bukan semata- mata ditentukan oleh tingginya kecerdasan intelektual, tetapi oleh faktor kemantapan emosional yang oleh ahlinya, Daniel Goleman disebut Emotional Intelligence Kecerdasan Emosional Syamsu Yusuf, 2000: 113. 2 Faktor dari luar eksogen a Kebudayaan Faktor kebudayaan sebagaimana dikemukakan oleh Muser 1979 bahwa kemandirian dipengaruhi oleh kebudayaan. Masyarakat yang maju dan kompleks tuntutan hidupnya cenderung mendorong tumbuhnya kemandirian dibanding dengan masyarakat yang sederhana. b Keluarga Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Melalui perawatan dan perlakuan yang baik dari orangtua, anak dapat memenuhi kebutuhan- 37 kebutuhan dasarnya, baik fisik-biologis maupun sosio- psikologisnya. Pendapat selanjutnya dikemukakan oleh Mohammad Ali dan Mohammad Asrori 2009: 118 yang menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar antara lain: 1 Gen atau keturunan orang tua Orang tua yang memiliki sifat kemandirian tinggi sering kali menurunkan anak yang memiliki kemandirian juga. Orang tua yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi, cenderung sifat tersebut akan diturunkan kepada sang anak meskipun tidak secara keseluruhan dapat diturunkan. 2 Pola asuh orang tua Cara orang tua mengasuh atau mendidik anak akan mempengaruhi perkembangan kemandirian anak. Apabila anak diberikan kepercayaan untuk melakukan segala hal dengan kemampuannya sendiri, mau belajar dan berlatih atas kehendaknya sendiri maka akan terbentuklah sikap kemandirian yang tinggi dalam diri sang anak. Namun sebaliknya, apabila anak selalu dilarang dan orangtua memanjakan anak dengan tidak membiarkan anak melakukan segala hal dengan usahanya sendiri maka hal tersebut akan menghambat perkembangan kemandirian anak.