Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
11 lebih mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial serta
lingkungannya. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Peter Salovey dan Jack
Mayer yang dikutip oleh Stein Book 2004: 30 mengenai definisi kecerdasan emosional yang mengatakan bahwa kecerdasan emosional
adalah kemampuan
untuk mengenali
perasaan, meraih
dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan
dan maknanya, dan mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosi dan intelektual. Sejalan dengan itu,
Stein Book 2004: 30-31 sendiri mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional adalah serangkaian kecakapan yang memungkinkan kita
melapangkan jalan di dunia yang rumit. Aspek pribadi, sosial, dan pertahanan dari seluruh kecerdasan, akal sehat yang penuh misteri, dan
kepekaan yang penting untuk berfungsi secara efektif setiap hari. Pendapat lain yang juga mengungkapkan pengertian kecerdasan
emosional adalah Ary Ginanjar Agustian 2003: 62 yang mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah sebuah kemampuan untuk
mendengarkan bisikan emosi dan menjadikannya sebagai sumber informasi maha penting untuk memahami diri sendiri dan orang lain demi
mencapai sebuah tujuan.
12 Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan
kecerdasan emosional diartikan sebagai suatu kemampuan seseorang untuk dapat memahami diri sendiri dan orang lain. Memahami diri
sendiri meliputi kemampuan untuk mengenali emosi diri dan kemampuan mengelola emosi sehingga mampu memahami perasaan diri sendiri serta
mampu mengatur suasana hati dan mampu mengekspresikan emosi secara tepat, kemampuan memotivasi diri sendiri, mengendalikan
kemarahan, dan menumbuhkan rasa kemandirian, serta menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berfikir. Sedangkan
memahami orang lain dapat dicerminkan dalam sikap mampu berempati dan membina hubungan dengan orang lain sehingga menumbuhkan
kemampuan menyesuaikan diri, bisa memecahkan masalah antarpribadi, ketekunan, kesetiakawanan, keramahan, dan sikap hormat antar sesama.