Uji Validitas Uji Coba Instrumen

85 instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi. Perhitungan reliabilitas kecerdasan emosional tersebut dapat dilihat dalam lampiran 4, halaman 141. Kisi-kisi skala kecerdasan emosional setelah uji coba dapat dilihat pada lampiran 5, halaman 146.

2. Skala Kemandirian Belajar

a. Uji Validitas Pada skala kemandirian belajar, dari 84 item yang diuji cobakan, diperoleh 28 item yang gugur dan 56 item yang valid. Koefisien item valid bergerak dari 0,300 sampai 0,692. Item-item yang dinyatakan valid tersebut yaitu item no 2, 3, 4, 5, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21, 22, 24, 25, 29, 30, 33, 34, 35, 40, 41, 42, 43, 44, 47, 48, 49, 53, 54, 55, 56, 57, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 74, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 84. Hasil perhitungan uji validitas skala kecerdasan emosional dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 142-145. b. Uji Reliabilitas Pada pengujian reliabilitas instrumen yang menggunakan formula Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS For Window Seri 16. 0, diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,946 sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi. Perhitungan reliabilitas kecerdasan emosional tersebut dapat dilihat dalam lampiran 4, 86 halaman 145. Kisi-kisi skala kecerdasan emosional setelah uji coba dapat dilihat pada lampiran 5, halaman 147.

J. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan memerlukan ketelitian serta kekritisan dari peneliti Nurul Zuriah, 2009: 198. Data hasil penelitian yang telah didapat selanjutnya diolah atau dianalisis, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2009: 147 bahwa analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan selanjutnya melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis data tersebut meliputi penyajian data terkecil dan terbesar, rentang data, mean, tabel distribusi frekuensi, histogram, dan tabel kecenderungan masing- masing variabel. Histogram dibuat berdasarkan data frekuensi dan kelas interval yang akan ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Deskripsi selanjutnya yaitu melakukan pengkategorian skor masing- masing variabel. Penentuan kategori kecenderungan tiap-tiap variabel di 87 dasarkan pada norma atau ketentuan kategori. Saifuddin Azwar 2014: 147-150 memaparkan langkah-langkah pengkategorisasian tiap variabel, sebagai berikut: 1. Menentukan skor tertinggi dan terendah Skor tertinggi = 4 x jumlah item Skor terendah = 1 x jumlah item 2. Menghitung mean ideal M = skor tertinggi + skor terendah 3. Menghitung standar deviasi SD SD = skor tertinggi – skor terendah Hasil perhitungan di atas digunakan untuk menentukan kategorisasi pada masing-masing variabel dengan menggunakan ketentuan pada tabel berikut ini. Tabel 7. Batasan Distribusi Frekuensi Kategori Kecerdasan Emosional dan Kemandirian Belajar Keterangan: µ : mean ideal σ : standar deviasi Kategori Rumus Kecerdasan Emosional Kemandirian Belajar Sangat Tinggi X  + 1,5 σ X 143 X 182 Tinggi  + 0,5 σ X ≤  + 1,5 σ 121 X ≤ 143 154 X ≤ 182 Sedang  - 0,5 σ X ≤  + 0,5 σ 99 X ≤ 121 126 X ≤ 154 Rendah  - 1,5 SD X ≤  - 0,5 σ 77 X ≤ 99 98 X ≤ 126 Sangat Rendah X ≤  - 1,5 σ X ≤ 77 X ≤ 98