27 2 Dapat mengendalikan dorongan-dorongan hati sehingga tidak melebih-
lebihkan suatu kesenangan 3 Mampu mengatur suasana hati dan dapat menjaganya agar beban stress
tidak melumpuhkan kemampuan berpikir seseorang 4 Mampu untuk berempati terhadap orang lain dan tidak lupa berdoa
Berdasarkan memaparan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ciri-ciri individu yang memiliki kecerdasan emosional tinggi
diantaranya sabar, tegas, dapat mengenali perasaan sendiri, tidak emosional, kreatif, memiliki motivasi yang tinggi, optimis dalam
mencapai tujuan, memiliki selera humor yang tinggi, konsisten. Sedangkan dalam kehidupan sosialnya, dapat berempati, mudah bergaul
dan beradaptasi
2. Kemandirian Belajar
a. Pengertian Kemandirian Belajar
Sekolah merupakan suatu lembaga formal sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar, dimana siswa merupakan salah
satu subyek yang terlibat di dalam kegiatan belajar tersebut. Belajar merupakan tugas utama bagi siswa, karena dengan belajar siswa akan
mampu mewujudkan segala apa yang dicita-citakan. Menurut James O. Whittaker Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 2004: 126 memberikan
definisi belajar sebagai berikut:
28 “Learning may be defined as the procces by which behavior
originates or is altered through training or experience ”.
Belajar merupakan proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau
diubah melalui latihan atau pengalaman. Aktivitas belajar akan menghasilkan perubahan dalam diri seseorang. Sejalan dengan hal
tersebut, Syaiful Bahri Djamarah 2011: 13 mendefinisikan belajar sebagai serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan
psikomotor. Perubahan yang terjadi dalam belajar tidak hanya perubahan fisik tetapi lebih cenderung ke arah psikologis. Pada dasarnya belajar
merupakan proses pengembangan keseluruhan potensi yang dimiliki oleh individu agar dapat berperan lebih optimal.
Pendapat lain dikemukakan oleh Smaldino S. E dkk 2011: 11 bahwa
belajar merupakan
pengembangan pengetahuan,
keterampilansikap yang baru ketika seseorang berinteraksi dengan informasi dan lingkungan. Belajar sebagai usaha yang dilakukan
seseorang untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui, dalam hal ini ilmu pengetahuan, pengalaman yang belum di dapat oleh seseorang.
Aktivitas belajar akan membuat seseorang memperoleh suatu pengetahuan dan ketrampilan yang bermanfaat.
29 Berdasarkan ketiga definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik yang menyangkut
segi kognitif, afektif, dan psikomotor melalui pengalamannya sendiri maupun interaksi dengan lingkungan.
Kegiatan belajar akan membawa individu menuju kematangan cara berfikir dan pendewasaan diri, sehingga dapat meningkatkan pola
pikir secara struktural agar mampu menghadapi tantangan kehidupan. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat terwujud apabila kegiatan belajar
tersebut dilakukan dengan penuh kemandirian. Kemandirian berasal dari kata “diri”, sehingga inti dari
kemandirian merupakan perkembangan dari diri itu sendiri yang dalam konsep Carl Rogers dikenal dengan istilah self. Brawer yang dikutip oleh
Chabib Toha HM 1996: 121 mengartikan kemandirian suatu perasaan otonom, sehingga pengertian perilaku mandiri adalah suatu kepercayaan
pada diri sendiri, dan perasaan otonomi diartikan sebagai perilaku yang terdapat dalam diri seseorang yang timbul karena kekuatan dorongan dari
dalam tidak karena terpengaruh oleh orang lain. Individu yang mandiri akan memiliki kepercayaan diri di dalam
mengerjakan sesuatu, sehingga ia mampu bertindak dan mengambil keputusan atas kehendak dirinya sendiri tanpa terpengaruh oleh orang
lain. Selanjutnya Stein Book 2002: 105 mengemukakan kemandirian
30 sebagai kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri
dalam berpikir dan bertindak, serta tidak merasa bergantung pada orang lain secara emosional. Kemandirian tidak hanya dikaitkan dengan
tindakan atau perbuatan tetapi secara psikologis juga mencerminkan kemampuan untuk melakukan segala sesuatu atas dasar kemampuan diri
sendiri tanpa bantuan orang lain. Pendapat lainnya dikemukakan oleh Sutari Imam Barnadib yang
dikutip oleh B. Renita Mulyaningtyas dan Yusup Purnomo Hadiyanto 2007: 159 kemandirian adalah perilaku mampu berinisiatif, mampu
mengatasi hambatanmasalah, mempunyai rasa percaya diri, dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain. Kemandirian
merupakan sifat tidak bergantung pada orang lain, sehingga sikap mandiri akan mampu mengarahkan pada usaha menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan kekuatannya sendiri. Kemandirian dalam diri seseorang akan mampu mengarahkan pada usaha
yang gigih untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diartikan bahwa
kemandirian belajar adalah aktivitas belajar yang di dorong oleh kemauaninisiatif sendiri, pilihan sendiri dan bertanggung jawab atas
kegiatan belajarnya sendiri, serta berusaha menyelesaikan persoalan- persolaan yang berkaitan dengan belajar sesuai dengan kemampuan dan
kekuatan sendiri tanpa bergantung dengan orang lain.
31
b. Aspek-Aspek Kemandirian Belajar