98 mengatur suasana hati dengan baik, kurang mampu memotivasi diri
sendiri, serta kurang mampu menumbuhkan rasa kemandirian termasuk di dalam kegiatan belajarnya.
Kecerdasan emosional kategori sangat rendah sebanyak 13 11,5. Siswa yang termasuk dalam kategori sangat rendah, berarti
siswa tersebut cenderung sangat kurang mampu dalam menilai emosi diri sendiri dan orang lain, mengelola emosi sehingga sangat sulit
mengatur suasana hati dengan baik, sulit memotivasi diri sendiri, serta belum mampu mampu menumbuhkan rasa kemandirian termasuk di
dalam kegiatan belajarnya. Dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional pada siswa kelas
XII SMA Negeri 1 Prambanan Sleman dikategorikan dalam kategori rendah, yang artinya 38,9 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Prambanan
Sleman cenderung kurang memiliki kemampuan menilai emosi diri sendiri dan orang lain, kurang mampu mengelola emosi sehingga masih
sulit untuk mengatur suasana hati dengan baik, kurang mampu memotivasi diri sendiri, serta kurang mampu menumbuhkan rasa
kemandirian termasuk di dalam kegiatan belajarnya.
b. Kemandirian Belajar
Data kemandirian belajar diperoleh melalui kuesioner dengan jumlah 56 butir pernyataan yang telah disebar dan diisi oleh responden
99 dengan jumlah 113 siswa. Berdasarkan hasil olah data dengan bantuan
SPSS for Windows seri 16,0 diperoleh data Kemandirian Belajar sebagai berikut:
Tabel 11. Deskripsi Data Kemandirian Belajar Kemandirian Belajar
Mean 135,743
Median 126
Mode 121
Std. Deviation 32,300
Minimum 57
Maximum 202
Sum 15339
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa variabel Kemandirian Belajar memiliki skor terendah min 57 dan skor tertinggi
max 202, skor rata-rata mean 135,74, skor nilai tengah median 126, modus mode dengan skor 121, sedangkan untuk standar deviasinya
diperoleh skor 32,30. Untuk menghitung batasan skor kategorisasi kemandirian belajar dapat digunakan rumus sebagai berikut:
skor max 4
x 56
= 224
skor min 1
x 56
= 56
M Ideal 280
2 =
140.00 SD ideal
168 6
= 28.00
Sangat Tinggi : X M + 1,5 SD
Tinggi : M + 0,5 SD X
≤ M + 1,5 SD Sedang
: M – 0,5 SD X ≤ M + 0,5 SD
Rendah : M
– 1,5 SD X ≤ M – 0,5 SD Sangat Rendah : X
≤ M – 1,5 SD
100
Kategori Skor
Sangat Tinggi X
182.00 Tinggi
154.00 X
≤ 182.00 Sedang
126.00 X
≤ 154.00 Rendah
98.00 X
≤ 126.00 Sangat Rendah
X ≤
98.00
Dari perhitungan tersebut, diketahui bahwa batasan skor kategorisasi untuk kemandirian belajar dibagi menjadi lima, yaitu
batasan skor sangat tinggi lebih dari 182, batasan skor tinggi pada kisaran skor 154-182, batasan skor kategorisasi sedang terletak pada
kisaran skor 126-154, kategorisasi rendah pada kisaran skor 98-126, dan kategorisasi sangat rendah kurang dari 98. Adapun distribusi frekuensi
yang diperoleh dari perhitungan kategori dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini:
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Kemandirian Belajar
Sebaran data pada masing-masing kategori disajikan dalam grafik, pada gambar dibawah ini :
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tinggi 10
8.8 8.8
8.8 Tinggi
23 20.4
20.4 29.2
Sedang 23
20.4 20.4
49.6 Rendah
40 35.4
35.4 85.0
Sangat Rendah 17
15.0 15.0
100.0 Total
113 100.0
100.0
101
Gambar 4. Grafik Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui Kemandirian belajar pada kategori sangat tinggi dengan jumlah siswa sebanyak dari 10 9.
Siswa yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, berarti siswa tersebut sudah sangat mampu bertanggung jawab dalam kegiatan belajar yang
dilakukan, mampu belajar sesuai dengan kemauaninisiatif sendiri, mampu mengontrol diri untuk tidak bergantung dengan orang lain, serta
mampu berusaha menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan dan kekuatan
sendiri. Kemandirian belajar dengan kategori tinggi sebanyak 23 20.
Siswa yang termasuk dalam kategori tinggi, berarti siswa tersebut dikatakan sudah mampu bertanggung jawab atas kegiatan belajar yang
dilakukan, mampu belajar sesuai dengan kemauaninisiatif sendiri, mampu mengontrol diri untuk tidak bergantung dengan orang lain, serta
102 mampu berusaha menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan
dengan kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan dan kekuatan sendiri, meskipun kemampuan-kemampuan tersebut masih di bawah
siswa yang memiliki kemandirian belajar sangat tinggi. Kemandirian belajar kategori sedang sebanyak 23 20. Siswa
yang termasuk dalam kategori sedang, berarti siswa tersebut dikatakan cukup mampu dalam bertanggung jawab atas kegiatan belajar yang
dilakukan, mampu belajar sesuai dengan kemauaninisiatif sendiri, cukup mampu mengontrol diri untuk tidak bergantung dengan orang
lain, serta cukup mampu untuk berusaha menyelesaikan persoalan- persoalan yang berkaitan dengan kegiatan belajar sesuai dengan
kemampuan dan kekuatan sendiri, meskipun kemampuan-kemampuan tersebut belum sepenuhnya baik dibandingkan dengan siswa yang
memiliki kemandirian belajar tinggi. Kemandirian belajar kategori rendah sebanyak 40 35. Siswa
yang termasuk dalam kategori rendah, berarti siswa tersebut cenderung kurang memiliki rasa tanggung jawab dalam kegiatan belajar yang
dilakukan, kurang mampu menumbuhkan inisiatif sendirikemauan dalam belajar, kurang mampu mengontrol diri untuk tidak bergantung
dengan orang lain, serta kurang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kegiatan
belajar sesuai dengan kemampuan dan kekuatannya sendiri.