73
D. Variabel Penelitian
Variabel didefinisikan Suharsimi Arikunto, 2010: 169 sebagai gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Pendapat lain juga dikemukakan
oleh Sugiyono 2009: 38, variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel adalah
gejala-gejala yang memiliki variasi tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian untuk dipelajari oleh peneliti agar memperoleh informasi dan dapat
ditarik kesimpulannya. Sugiyono 2009: 39 mengemukakan bahwa variabel dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Variabel bebas independent variable adalah variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat dependent variable. Variabel terikat dependent variable adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas independent variable.
Variabel bebas X dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional, sedangkan yang merupakan variabel terikat Y adalah kemandirian belajar
siswa. Skema hubungan antara variabel bebas dan terikat dapat digambarkan sebagai berikut:
74 Keterangan:
X : Kecerdasan Emosional
Y : Kemandirian Belajar
: Korelasi atau Hubungan
E. Definisi Operasional
Untuk lebih memudahkan dalam penelitian, maka definisi operasional variabel penelitian perlu dijabarkan sebagai berikut:
1. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional diartikan sebagai suatu kemampuan seseorang untuk dapat memahami diri sendiri dan orang lain. Memahami diri sendiri
meliputi kemampuan untuk mengenali emosi diri dan mengelola emosi sehingga mampu memahami perasaan diri sendiri serta mampu mengatur
suasana hati dan mampu mengekspresikan emosi secara tepat, kemampuan memotivasi diri, mengendalikan kemarahan, dan menumbuhkan rasa
kemandirian, serta menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berfikir. Sedangkan memahami orang lain dapat dicerminkan dalam sikap
mampu berempati dan membina hubungan dengan orang lain sehingga menumbuhkan kemampuan menyesuaikan diri, bisa memecahkan masalah
X Y
Gambar 2. Skema Hubungan Antarvariabel