Uji Reliabilitas Uji Coba Instrumen

87 dasarkan pada norma atau ketentuan kategori. Saifuddin Azwar 2014: 147-150 memaparkan langkah-langkah pengkategorisasian tiap variabel, sebagai berikut: 1. Menentukan skor tertinggi dan terendah Skor tertinggi = 4 x jumlah item Skor terendah = 1 x jumlah item 2. Menghitung mean ideal M = skor tertinggi + skor terendah 3. Menghitung standar deviasi SD SD = skor tertinggi – skor terendah Hasil perhitungan di atas digunakan untuk menentukan kategorisasi pada masing-masing variabel dengan menggunakan ketentuan pada tabel berikut ini. Tabel 7. Batasan Distribusi Frekuensi Kategori Kecerdasan Emosional dan Kemandirian Belajar Keterangan: µ : mean ideal σ : standar deviasi Kategori Rumus Kecerdasan Emosional Kemandirian Belajar Sangat Tinggi X  + 1,5 σ X 143 X 182 Tinggi  + 0,5 σ X ≤  + 1,5 σ 121 X ≤ 143 154 X ≤ 182 Sedang  - 0,5 σ X ≤  + 0,5 σ 99 X ≤ 121 126 X ≤ 154 Rendah  - 1,5 SD X ≤  - 0,5 σ 77 X ≤ 99 98 X ≤ 126 Sangat Rendah X ≤  - 1,5 σ X ≤ 77 X ≤ 98 88 Analisis data dilakukan setelah data dari subjek terkumpul. Sesuai dengan hipotesis pada penelitian ini yaitu mencari hubungan, maka diperlukan uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji hipotesis, sebagai berikut:

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui data penelitian yang sudah terkumpul masuk dalam kategori berdisitribusi normal atau tidak. Uji normalitas dihitung dengan menggunakan uji non-Parametric Test-One sample Kolmogorov Smirnov K-S dengan program bantu SPSS for windows seri 16.0. Kaidah yang digunakan adalah jika p lebih besar dari 0,05 5 maka dapat dinyatakan bahwa sebaran data tersebut berdistribusi normal, begitu pula sebaliknya. b. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara masing-masing variabel bersifat linear atau tidak. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikasi lebih besar dari 0,05. Semua data dari variabel penelitian diuji linearitasnya dengan menggunakan program bantu SPSS for windows seri 16.0. 89

2. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji linearitas, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi Product Moment, dengan menggunakan program bantuan SPSS for Windows seri 16.0.