41
c. Kompetensi Mengolah Makanan Kontinental
Kompetensi Mengolah Makanan Kontinental merupakan kompetensi untuk mengolah berbagai hidangan kontinental dengan melaksanakan prinsip-prinsip
pengolahan makanan. Kompetensi Mengolah Makanan Kontinental untuk aspek pengetahuan dapat diukur dari indikator-indikator yaitu 1 mengolah
stock, soup, dan
sauce, 2 mengolah cold dan hot appetizer, 3 mengolah sandwich dan hidangan dari sayuran, 4 mengolah hidangan berbahan terigu, 5 mengolah
hidangan dari telur, unggas, daging, dan seafood. Pada aspek keterampilan diukur dari kualitas dan kuantitas kerja selama prakerin. Pada aspek sikap dapat
diukur dari inisiatif dan inovatif, disiplin, kemauan dan motivasi kerja, dan sikapperilaku.
d. Kompetensi Mengolah Makanan Indonesia
Kompetensi Mengolah makanan Indonesia merupakan kompetensi merencanakan dan mengolah aneka makanan Indonesia dengan melaksanakan
prinsip-prinsip pengolahan makanan Indonesia. Kompetensi Mengolah Makanan Indonesia untuk aspek pengetahuan dapat diukur dari indikator-indikator yaitu 1
mengolah salad gado-gado, urap, dan rujak, 2 mengolah sup dan soto, 3 mengolah hidangan nasi dan mie, 4 mengidentifikasi jenis sate, dan makanan
yang dipanggang, 5 mengolah hidangan Indonesia dari unggas, daging, dan seafood. Pada aspek keterampilan diukur dari kualitas dan kuantitas kerja selama
prakerin. Pada aspek sikap dapat diukur dari inisiatif dan inovatif, disiplin, kemauan dan motivasi kerja, dan sikapperilaku.
42
2. Praktik Kerja Industri Prakerin
Prakerin merupakan serangkaian aktifitas pengenalan siswa dengan dunia kerja selama beberapa waktu untuk meningkatkan pengalaman, pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja agar siswa siap untuk memasuki dunia kerja. Prakerin yang dilaksanakan dengan benar akan memantapkan siswa dalam
belajar baik teori maupun praktik yang akan menjadi bekal siswa untuk memasuki dunia kerja.
E. Teknik Penelitian
Teknik pengumpulan
data yang
digunakan peneliti
dalam mengumpulkan data adalah menggunakan metode:
1. Tes
Tes merupakan sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab, ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang yang dites. Instrumen yang
berupa tes digunakan untuk mengukur kompetensi dasar dan mengukur banyaknya pengetahuan yang diperoleh individu dari suatu pembelajaran yang
terbatas pada tingkat tertentu. Selain itu, tes juga mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi
aspek pengetahuan dan keterampilan Sudaryono, 2013:63. Teknik tes digunakan untuk memperoleh informasi mengenai
kompetensi siswa pada aspek pengetahuan kognitif setelah pelaksanaan Prakerin. Teknik tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda asosiasi, dimana
butir tes dipakai untuk mengidentifikasi prinsip yang sebelumnya telah dipelajari.