Profil Kompetensi Siswa pada Kompetensi Mengolah Makanan Kontinental

77 Tabel 44. Kategori Data Profil Kompetensi Siswa pada Kompetensi Mengolah Makanan Indonesia No Interval Kategori F 1. x 69 Tinggi 31 83,8 2. 51,17≤ x ≤ 69 Sedang 6 16,2 3. x 51,17 Rendah Adapun persentase dalam diagram lingkaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 5. Diagram Lingkaran Profil Kompetensi Siswa pada Kompetensi Mengolah Makanan Indonesia Berdasarkan tabel 44 dan gambar 5 menunjukkan bahwa profil kompetensi siswa Program Keahlian Tata Boga SMKN 3 Wonosari yang melaksanakan prakerin di hotel, sebanyak 31 orang siswa tergolong tinggi pada kompetensi Mengolah Makanan Indonesia . Sementara 6 orang siswa memiliki kompetensi yang sedang dan tidak ada siswa yang memiliki kompetensi yang rendah.

B. Pembahasan

Kompetensi adalah suatu kapasitas seseorang yang mencakup pengetahuan, keterampilan, kepribadian, pengalaman untuk memahami dan menemukan pemecahan masalah yang tepat dengan waktu yang terbatas. 78 Kompetensi ini meliputi kompetensi kognitif pengetahuan, afektif sikap, dan Psikomotor keterampilan. Pembentukan kompetensi untuk siswa SMK tidak hanya dilakukan di sekolah tetapi juga dilakukan di industri. Praktik Kerja Industri Prakerin dilakukan karena fasilitas yang tersedia di industri lebih lengkap dibanding fasilitas yang ada di sekolah. Prakerin ini diperlukan agar siswa dapat mengimplementasikan kompetensi yang sudah dimilikinya secara nyata pada dunia kerja. Berdasarkan hasil penelitian, p rofil kompetensi siswa dalam prakerin pada kompetensi Menerapkan K3 dan Sanitasi Hygiene termasuk dalam kategori yang baik. Kompetensi siswa akan memberi peluang kerja yang baik untuk dapat bekerja setelah lulus. Dengan demikian, siswa telah memahami kebersihan lingkungan kerja, sanitasi hygiene , penanganan kecelakaan kerja. Kebersihan lingkungan kerja diartikan siswa telah mampu memahami pentingnya kebersihan lingkungan kerja untuk memberikan kemudahan, keselamatan, dan kenyamanan ketika bekerja. Sanitasi hygiene dapat diartikan siswa telah mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan sebelum dan setelah melakukan pekerja, misalnya grooming penampilan, kebersihan peralatan, dan keadaan bahan makanan. Penanganan kecelakaan kerja diartikan siswa telah mengerti hal-hal yang menyebabkan kecelakaan kerja, pencegahan kecelakaan kerja, dan penanganan ketika terjadi kecelakaan kerja. 79 Pada kompetensi Melakukan Persiapan pengolahan, kompetensi siswa termasuk dalam kategori baik. Siswa telah mengerti dengan baik hal-hal yang diperlukan sebelum pengolahan makanan seperti mempersiapkan bumbu, menggunakan teknik olah yang baik, memotong bahan dengan benar, mempersiapkan garnish yang cocok untuk hidangan tersebut. Persiapan pengolahan yang baik akan menunjang proses pengolahan makanan menjadi baik pula, sehingga dapat berjalan dengan teratur, rapi dan lancar. Pada kompetensi Mengolah Makanan Kontinental, kompetensi siswa termasuk baik. Hal ini diartikan bahwa siswa telah mampu mengolah, menyimpan, dan menyajikan makanan-makanan kontinental. Hidangan- hidangan kontinental seperti appetizer, salad, main course, dessert , dan sebagainya harus diolah dengan baik dan benar agar mendapat hasil yang baik dan sesuai standar yang telah ada di hotel tersebut. Pada kompetensi Mengolah Makanan Indonesia, kompetensi termasuk dalam kategori baik. Siswa telah mampu mengolah hidangan yang berasal dari Indonesia mulai dari persiapan, pengolahan, penyajian dengan benar. Menu makanan Indonesia di hotel disajikan pada setiap waktu makan. Siswa mendapatkan keterampilan yang lebih pada makanan Indonesia. Selain itu, pengetahuan menu Indonesia siswa akan semakin bervariasi.