39
C.  Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek  penelitian  adalah  orang  yang  dapat  memberikan  jawaban  atau keterangan  tentang  variabel  Suharsimi  Arikunto,  2002:94.  Subyek  penelitian
dapat  juga  diartikan  sebagai  sampel  dalam  sebuah  penelitian.  Subyek  dalam penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  XI  Program  Keahlian  Tata  Boga  SMKN  3
Wonosari yang telah melaksanakan Prakerin di hotel berjumlah 37 orang. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan metode sampel jenuh dimana semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Obyek  penelitian  adalah  sesuatu  yang  menjadi  titik  perhatian  suatu
penelitian  Suharsimi  Arikunto,  2002:  96.  Pada  penelitian  ini,  yang  menjadi obyek dalam penelitian ini adalah kompetensi siswa setelah pelaksanaan Prakerin
di hotel yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
D.  Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas dan  terarah  tentang  maksud  variabel  penelitian,  sehingga  tidak  terjadi
kesalahpahaman terhadap masalah yang diteliti. Definisi operasional dari variabel penelitian adalah sebagai berikut:
1.  Profil Kompetensi Siswa dalam Prakerin di Hotel
Profil  kompetensi dalam  Prakerin  adalah  gambaran  mengenai  kompetensi  siswa yang  meliputi  aspek  pengetahuan  kognitif,  keterampilan  psikomotor,  dan
sikap afektif pada setiap kompetensi yang diajarkan pada pelaksanaan Prakerin siswa di hotel. Kompetensi Prakerin tersebut yaitu:
40
a.  Kompetensi  Menerapkan  Keselamatan,  Kesehatan  Kerja  dan Sanitasi
Hygiene
Kompetensi  Menerapkan  K3  dan  Sanitasi Hygiene  adalah  kompetensi
yang  mengajarkan  siswa  untuk  menerapkan  prinsip-prinsip  K3  dan  sanitasi hygiene  untuk  menghindari  terjadi  kecelakaan  kerja  dan  penyakit  yang
disebabkan  oleh  pekerjaan.  Kompetensi  menerapkan  K3  dan  Sanitasi hygiene
aspek pengetahuan dapat diukur dari indikator-indikator yaitu 1 melaksanakan prosedur K3 dan sanitasi
hygiene, 2 melaksanakan prosedur pembersihan area kerja,  3  menerapkan  ketentuan  pertolongan  pertama  pada  kecelakaan.  Pada
aspek  keterampilan  diukur  dari  kualitas  dan  kuantitas  kerja  selama  prakerin. Pada  aspek  sikap  dapat  diukur  dari  inisiatif  dan  inovatif,  disiplin,  kemauan  dan
motivasi kerja, dan sikapperilaku.
b.  Kompetensi Melakukan Persiapan Pengolahan
Melakukan  Persiapan  Pengolahan  merupakan  segala  sesuatu  yang  harus disiapkan  sebelum  pengolahan.  Persiapan  pengolahan  ini  diperlukan  agar
makanan yang dihasilkan berkualitas baik juga. Kompetensi Melakukan Persiapan pengolahan  untuk  aspek  pengetahuan dapat  diukur  dari  indikator-indikator  yaitu
1  melakukan  persiapan  dasar  pengolahan,  2  menggunakan  metode  dasar memasak,  dan  3  membuat  potongan  sayur.  Pada  aspek  keterampilan  diukur
dari kualitas dan kuantitas kerja selama prakerin. Pada aspek sikap dapat diukur dari  inisiatif  dan  inovatif,  disiplin,  kemauan  dan  motivasi  kerja,  dan
sikapperilaku.
41
c.  Kompetensi Mengolah Makanan Kontinental
Kompetensi Mengolah Makanan Kontinental merupakan kompetensi untuk mengolah  berbagai  hidangan  kontinental  dengan  melaksanakan  prinsip-prinsip
pengolahan  makanan.  Kompetensi  Mengolah  Makanan  Kontinental  untuk  aspek pengetahuan dapat diukur dari indikator-indikator yaitu 1 mengolah
stock, soup, dan
sauce,  2  mengolah  cold  dan  hot  appetizer,  3  mengolah  sandwich  dan hidangan  dari  sayuran,  4  mengolah  hidangan  berbahan  terigu,  5  mengolah
hidangan  dari  telur,  unggas,  daging,  dan  seafood.  Pada  aspek  keterampilan diukur dari kualitas dan kuantitas kerja selama prakerin. Pada aspek sikap dapat
diukur  dari  inisiatif  dan  inovatif,  disiplin,  kemauan  dan  motivasi  kerja,  dan sikapperilaku.
d.  Kompetensi Mengolah Makanan Indonesia
Kompetensi  Mengolah  makanan  Indonesia  merupakan  kompetensi merencanakan  dan  mengolah  aneka  makanan  Indonesia  dengan  melaksanakan
prinsip-prinsip  pengolahan  makanan  Indonesia.  Kompetensi  Mengolah  Makanan Indonesia untuk aspek pengetahuan dapat diukur dari indikator-indikator yaitu 1
mengolah  salad  gado-gado,  urap,  dan  rujak,  2  mengolah  sup  dan  soto,  3 mengolah  hidangan  nasi  dan  mie,  4  mengidentifikasi  jenis  sate,  dan  makanan
yang  dipanggang,  5  mengolah  hidangan  Indonesia  dari  unggas,  daging,  dan seafood. Pada aspek keterampilan diukur dari kualitas dan kuantitas kerja selama
prakerin.  Pada  aspek  sikap  dapat  diukur  dari  inisiatif  dan  inovatif,  disiplin, kemauan dan motivasi kerja, dan sikapperilaku.