Profil Kompetensi Siswa pada Kompetensi Melakukan Persiapan Pengolahan

76 melaksanakan Prakerin di hotel, sebanyak 31 orang siswa tergolong tinggi pada kompetensi Mengolah Makanan Kontinental . Sementara 6 orang siswa memiliki kompetensi yang sedang dan tidak ada siswa yang memiliki kompetensi yang rendah.

4. Profil Kompetensi Siswa pada Kompetensi Mengolah Makanan Indonesia

Hasil penelitian profil kompetensi siswa SMKN 3 Wonosari dalam Prakerin di hotel pada kompetensi Mengolah Makanan Indonesia diperoleh skor tertinggi 74,50 dan skor terendah 60,08 , sehingga range 14,42. Nilai mean 70,17, median 70,25, dan modus 69,42 serta standard deviasi 2,90. Daftar distribusi frekuensi data profil kompetensi siswa pada kompetensi Mengolah Makanan Indonesia sebagai berikut: Tabel 43. Distribusi Frekuensi Data Profil Kompetensi Siswa pada Kompetensi Mengolah Makanan Indonesia No Interval skor Frekuensi f Persentase 1 59-61 2 5,41 2 62-64 3 65-67 4 68-70 22 59,45 5 71-73 11 29,73 6 74-76 2 5,41 Total 37 100 Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka data dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Selanjutnya diperoleh hasil seperti pada tabel di bawah ini: 77 Tabel 44. Kategori Data Profil Kompetensi Siswa pada Kompetensi Mengolah Makanan Indonesia No Interval Kategori F 1. x 69 Tinggi 31 83,8 2. 51,17≤ x ≤ 69 Sedang 6 16,2 3. x 51,17 Rendah Adapun persentase dalam diagram lingkaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 5. Diagram Lingkaran Profil Kompetensi Siswa pada Kompetensi Mengolah Makanan Indonesia Berdasarkan tabel 44 dan gambar 5 menunjukkan bahwa profil kompetensi siswa Program Keahlian Tata Boga SMKN 3 Wonosari yang melaksanakan prakerin di hotel, sebanyak 31 orang siswa tergolong tinggi pada kompetensi Mengolah Makanan Indonesia . Sementara 6 orang siswa memiliki kompetensi yang sedang dan tidak ada siswa yang memiliki kompetensi yang rendah.

B. Pembahasan

Kompetensi adalah suatu kapasitas seseorang yang mencakup pengetahuan, keterampilan, kepribadian, pengalaman untuk memahami dan menemukan pemecahan masalah yang tepat dengan waktu yang terbatas.