Tujuan Prakerin Praktik Kerja Industri a. Pengertian Prakerin
18 langsung. Untuk menginventarisasi DUDI digunakan format di bawah ini Joko
Sutrisno,2008:5: Tabel 1. Format Inventrisasi DUDI Pasangan untuk Prakerin
Nama Dunia Kerja : Alamat :
Bidang Pekerjaan :
Jenis Produk Kompetensi Kerja
yang Dibutuhkan Fasilitas yang
dimiliki Daya
Tampung A
B Dst
Sumber: Joko Sutrisno,2008:5 DUDI yang menjadi institusi pasangan prakerin Program Keahlian Tata
Boga di SMK Negeri 3 Wonosari ajaran 20132014 diantaranya Gule Kepala Ikan, Pringsewu Restorant, Hotel Arjuna Plaza, Ros-In Hotel, Jogja Plaza Hotel,
Jayakarta Hotel, Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel, PT. Ganesha Dwidaya Bhakti Purawisata, Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Hotel Ibis, Puri Artha Hotel,
PT. Mirota Indah Indonesia Manna Bakery, Pitaloka Bakery, dan LPP Hotel Group.
2 Program Pendidikan dan Pelatihan Bersama Pelaksanaan Prakerin pada dasarnya adalah milik dan tanggung jawab bersama
antara lembaga pendidikan kejuruan dan institusi pasangannya. Program harus dirancang atas kesepakatan oleh kedua pihak meliputi standar kompetensi
lulusan, standar pendidikan dan pelatihan yang meliputi materi, waktu, dan pola pelaksanaan Wardiman Djojonegoro, 1998: 80-82.
19 3 Sistem Penilaian dan Sertifikasi
Penilaian hasil belajar siswa dalam mencapai kompetensi sesuai dengan standar profesi, harus dilakukan melalui proses, sistem penilaian, dan sertifikasi yang
disepakati bersama. Oleh karena itu diperlukan sistem yang mengatur tentang materi ujian, pelaksanaan, dan penentuan hasil ujian serta sertifikasinya yang
melibatkan sekolah, institusi pasangan, asosiasi profesi, organisasi pekerja, dan unsur lain yang terkait ketenagakerjaan Wardiman Djojonegoro, 1998: 82.
4 Kelembagaan Kerjasama Pelaksanaan prakerin memerlukan dukungan dan jaminan keterlaksaan melalui
lembaga kerjasama yang melibatkan pihak pemerintah, dan pihak yang berkepentingan dengan pendidikan dan pelatihan kejuruan diantaranya
organisasi pekerja, asosiasi profesi, dan tokoh masyarakat Wardiman Djojonegoro, 1998: 82-83.
5 Nilai Tambah dan Insentif Kerjasama SMK dan DUDI dikembangkan dengan prinsip saling membantu,
saling mengisi, saling melengkapi untuk keuntungan bersama yang memberikan nilai tambah bagi pihak-pihak yang bekerja sama. Nilai tambah bagi industri
adalah mengenal kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja diperusahaannya. Nilai tambah bagi sekolah adalah memberikan bekal keahlian
yang bermakna bagi peserta didik dalam memasuki dunia kerja. Sementara itu, nilai tambah bagi peserta didik adalah setelah lulus peserta didik akan betul-betul
memiliki bekal keahlian profesional untuk terjun ke lapangan kerja. Rantang