Manfaat Prakerin Praktik Kerja Industri a. Pengertian Prakerin

19 3 Sistem Penilaian dan Sertifikasi Penilaian hasil belajar siswa dalam mencapai kompetensi sesuai dengan standar profesi, harus dilakukan melalui proses, sistem penilaian, dan sertifikasi yang disepakati bersama. Oleh karena itu diperlukan sistem yang mengatur tentang materi ujian, pelaksanaan, dan penentuan hasil ujian serta sertifikasinya yang melibatkan sekolah, institusi pasangan, asosiasi profesi, organisasi pekerja, dan unsur lain yang terkait ketenagakerjaan Wardiman Djojonegoro, 1998: 82. 4 Kelembagaan Kerjasama Pelaksanaan prakerin memerlukan dukungan dan jaminan keterlaksaan melalui lembaga kerjasama yang melibatkan pihak pemerintah, dan pihak yang berkepentingan dengan pendidikan dan pelatihan kejuruan diantaranya organisasi pekerja, asosiasi profesi, dan tokoh masyarakat Wardiman Djojonegoro, 1998: 82-83. 5 Nilai Tambah dan Insentif Kerjasama SMK dan DUDI dikembangkan dengan prinsip saling membantu, saling mengisi, saling melengkapi untuk keuntungan bersama yang memberikan nilai tambah bagi pihak-pihak yang bekerja sama. Nilai tambah bagi industri adalah mengenal kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja diperusahaannya. Nilai tambah bagi sekolah adalah memberikan bekal keahlian yang bermakna bagi peserta didik dalam memasuki dunia kerja. Sementara itu, nilai tambah bagi peserta didik adalah setelah lulus peserta didik akan betul-betul memiliki bekal keahlian profesional untuk terjun ke lapangan kerja. Rantang 20 waktu untuk mencapai keahlian profesional ini menjadi lebih singkat Wardiman Djojonegoro, 1998: 88-90. 6 Jaminan Keberlangsungan Pelaksanaan Prakerin melibatkan banyak pihak sehingga diperlukan pengaturan tentang tata cara kerjasama yang menyangkut fungsi, struktur, mekanisme, serta hak dan kewajiban setiap pihak yang terlibat. Sementara belum ada perundang-undangan yang berlaku secara nasional, jaminan keberlangsungan Prakerin ini dibuat dalam bentuk naskah kerjasama antara pihak industri dan SMK Wardiman Djojonegoro, 1998: 90-91.

4. Ruang Lingkup Hotel

Hotel berasal dari bahasa Perancis, yaitu dari kata hostel yang berarti rumah penginapan bagi orang yang sedang mengadakan perjalanan atau bepergian. Hotel juga dapat dikatakan sebagai bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk para tamu menginap, makanan dan minuman, serta fasilitas lain yang diperlukan dan dikelola secara profesional untuk mendapatkan keuntungan profit Rumekso, 2001: 2. Hotel adalah suatu bagian dari hospitality industry suatu establishment yang bergerak dalam bisnis penjualan jasa penginapan yang didalamnya termasuk penyediaan makan-minum dan fasilitas lain Bartono, 2005: 56. Berdasarkan uraian diatas, maka hotel adalah industri yang bergerak di bidang jasa yang menyediakan kamar, makanan dan minuman, serta fasilitas lainnya yang diperlukan oleh tamu. Hotel tidak hanya diperuntukkan bagi tamu