62
e. Kondisi Kesiapan Motivasi
Jumlah butir pernyataan untuk mengetahui kesiapan mengikuti tes ujian dilihat dari sub indikator kondisi kesiapan motivasi adalah 6 butir pernyataan.
Data yang diperoleh mempunyai nilai minimal 13, nilai maksimal 19 dan rentang datanya 6. Sedangkan setelah dianalisis dengan statistik deskriptif didapatkan
nilai Mean M 16,45; Modus Mo 16; Median Me 16 dan Standar Deviasi SD 1,355 Dari data yang diperoleh dapat dibuat distribusi frekuensi
sebagaimana tampak pada Tabel 12. Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kondisi Kesiapan Motivasi.
INTERVAL NILAI Fi
Frekuensi Relatif 13-14
13 9,85
15-16 58
43,94 17-18
54 40,91
19-20 7
5,30 Total
132 100
Dari Tabel 12. diatas dapat digambaran dengan histogram sebagai berikut :
Gambar 9. Histogram Distribusi Frekuensi Kondisi Kesiapan Motivasi.
63
Dari Tabel 12. dan hasil perhitungan secara deskriptif yang dilakukan kemudian diketahui rentang minimum dan maksimumnya sehingga diketahui luas
jarak sebenarnya. Selain itu juga diketahui standar deviasi dan mean teoritisnya dapat dilihat di lampiran 6, hal. 146. Selanjutnya dilakukan penggolongan
subjek dalam 4 kategori sesuai dengan Tabel 13. Tabel 13. Kategori Kecenderungan Kondisi Kesiapan Motivasi.
Skor Nilai Kategori
F Prosentase
X ≥ 18
Sangat Baik 32
24,24 16 ≤ X 18
Baik 74
56,06 15 ≤ X 16
Tidak Baik 13
9,85 X 15
Sangat Tidak Baik 13
9,85 Jumlah
132 100
Dari Tabel 13. di atas dapat digambarkan dengan diagram pie berikut ini :
Gambar 10. Diagram Pie Kesiapan Mengikuti Tes Ujian Sub Indikator Kondisi Kesiapan Motivasi.
64
Dari hasil analisis data di atas dapat diketahui bahwa kesiapan mengikuti tes ujian sub indikator kondisi kesiapan motivasi siswa SMK N 3 Wonosari dalam
kondisi baik karena nilai empiris berada pada kriteria kategor baik 16 ≤ X 18 atau 56,06.
f. Kondisi Kesiapan Pengetahuan
Jumlah butir pernyataan untuk mengetahui kesiapan mengikuti tes ujian dilihat dari sub indikator kondisi kesiapan pengetahuan adalah 19 butir
pernyataan. Data yang diperoleh mempunyai nilai minimal 55 nilai maksimal 71 dan rentang datanya 16. Sedangkan setelah dianalisis dengan statistik deskriptif
didapatkan nilai Mean M 64,13; Modus Mo 64; Median Me 64 dan Standar Deviasi SD 3.01 Dari data yang diperoleh dapat dibuat distribusi frekuensi
sebagaimana tampak pada Tabel 14. Tabel 14. Distribusi Frekuensi Kondisi Kesiapan Pengetahuan.
INTERVAL NILAI Fi
Frekuensi Relatif 55-57
3 2,27
58-60 12
9,09 61-63
38 28,79
64-66 48
36,36 67-69
27 20,46
70-73 4
3,03 Total
132 100
65
Dari Tabel 14. diatas dapat digambaran dengan histogram sebagai berikut :
Gambar 11. Histogram Distribusi Frekuensi Kondisi Kesiapan Emosional. Dari Tabel 14. dan hasil perhitungan secara deskriptif yang dilakukan
kemudian diketahui rentang minimum dan maksimumnya sehingga diketahui luas jarak sebenarnya. Selain itu juga diketahui standar deviasi dan mean teoritisnya
dapat dilihat di lampiran 6, hal. 146. Selanjutnya dilakukan penggolongan subjek dalam 4 kategori sesuai dengan Tabel 15.
Tabel 15. Kategori Kecenderungan Kondisi Kesiapan Pengetahuan. Skor Nilai
Kategori F
Prosentase X
≥ 67 Sangat Baik
31 23,48
63 ≤ X 67 Baik
66 50
59 ≤ X 63 Tidak Baik
30 22,73
X 59 Sangat Tidak Baik
5 3,79
Jumlah 132
100
66
Dari Tabel 15. di atas dapat digambarkan dengan diagram pie berikut ini :
Gambar 12. Diagram Pie Kesiapan Mengikuti Tes Ujian Sub Indikator Kondisi Kesiapan Emosional.
Dari hasil analisis data di atas dapat diketahui bahwa kesiapan mengikuti tes ujian sub indikator kondisi kesiapan pengetahuan siswa SMK N 3 Wonosari
dalam kondisi baik karena nilai empiris berada pada kriteria kategor baik 63 ≤ X 67 atau 50.
g. Kondisi Kesiapan Secara Keseluruhan