35
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2007: 61. Masih
menurut Sugiyono 2007:62 yang menyebutkan bahwa yang dinamakan populasi tidak hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Selain itu
populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh
subyek atau obyek yang diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
jurusan Jasa Boga, yang berjumlah 216 siswa dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1. Populasi Penelitian
Kelas Jumlah
X Jasa Boga 1 36 Siswa
X Jasa Boga 2 36 Siswa
XI Jasa Boga 1 36 Siswa
XI Jasa Boga 2 36 Siswa
XII Jasa Boga 1 36 Siswa
XII Jasa Boga 2 36 Siswa
Jumlah 216 Siswa
2. Sampel Menurut Sugiyono 2007:62, sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Tujuan dari pemilihan sampel ini adalah
untuk mengantisipasi tersedianya waktu, dana, dan tenaga yang terbatas, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi harus betul-betul representative mewakili. Selain itu ada
36
istilah teknik sampling, yaitu merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat
berbagai teknik sampling yang dapat digunakan. Pada dasarnya teknik sampling dikelompokkan menjadi dua, yaitu probability sampling dan nonpropability
sampling. Sedangkan dalam penelitian ini yang digunakan adalah teknik probality sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Metode sampling yang digunakan Proportionate Random Sampling, dikatakan proposional karena pengambilan subjek pada setiap kelas ditentukan
seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dari masing-masing kelas, dan dikatakan random karena menganggap bahwa setiap subjek dalam populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Cara pengambilan sampel menggunakan sistem undian. Sedangkan dalam menentukan
besarnya sampel dalam penelitian ini menggunakan Nomogram Herry King, jumlah populasi maksimum 2000, dengan taraf kesalahan yang bervariasi, mulai
dari 0,3 sampai dengan 15, dan faktor pengali yang disesuaikan dengan taraf kesalahan yang ditentukan, yaitu untuk confident interval interval kepercayaan
80 faktor pengalinya = 0,780; untuk 85 faktor pengalinya = 0,785; untuk 95 faktor pengalinya = 1,195; dan untuk 99 faktor pengalinya = 1,571. Sugiyono,
2007:70. Berdasarkan rumusan di atas dalam penelitian ini yang menjadi populasi
adalah 216 siswa sehingga jumlah anggota populasi yang dapat dijadikan sampel penelitian sebanyak 0,51 x 216 x 1,195 = 132 siswa, dengan kepercayaan sampel
37
terhadap populasi 95 atau pada tingkat kesalahan 5. Hasil tersebut didapat dengan cara menarik angka 216 dari garis populasi melewati taraf kesalahan 5,
maka akan ditemukan titik dibawah angka 50. Titik itu kurang lebih 51, untuk kesalahan 5 berarti taraf kepercayaan 95 sehingga faktor pengalinya = 1,195.
Berdasarkan undian yang telah dilakukan kepada seluruh siswa Jasa Boga SMK N 3 Wonosari yang dapat dijadikan sampel penelitian adalah :
Tabel 2. Sampel Penelitian Kelas
Jumlah Siswa X Jasa Boga 1
36 216
x 132 = 22 siswa X Jasa Boga 2
36 216
x 132 = 22 siswa XI Jasa Boga 1
36 216
x 132 = 22 siswa XI Jasa Boga 2
36 216
x 132 = 22 siswa XII Jasa Boga 1
36 216
x 132 = 22 siswa XII Jasa Boga 2
36 216
x 132 = 22 siswa Jumlah
132 siswa
E. Teknik Pengumpulan Data