28
kurang dan mengedepankan pembelajaran praktik, 3 Pembelajaran teori membutuhkan waktu untuk belajar yang cukup, 4 Dapat membekali ilmu
pengetahuan anak di masa depan dan agar dapat diterapkan dalam kegiatan praktik sesuai dengan bidangnya masing-masing.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Hasil Penelitian dari Hidayat Tri H. pada tahun 2006 dengan judul “Hubungan
antara Intensitas Bimbingan Guru dengan Kesiapan Siswa dalam Menghadapi Uji Kompetensi Program Keahlian Jasa Boga SMK N 4 Yogyakarta”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa : terdapat hubungan positif dan signifikan antara intensitas bimbingan guru dengan kesiapan siswa dalam menghadapi
uji kompetensi dengan harga koefisien korelasi sebesar 0,607 pada taraf signifikansi 5 dengan n = 80 dari hasil penelitian ditemukan : 1 Tingkat
bimbingan guru kejuruan pada siswa SMK N 4 Yogyakarta menunjukkan bahwa 25 siswa dalam kategori tinggi. 55 siswa dalam kategori sedang,
sedangkan untuk kategori cukup dan kategori rendah tidak ada. Hasil bimbingan guru masuk dalam kategori sedang 68,75 dan 2 tingkat
kesiapan siswa dalam menghadapi uji kompetensi menunjukkan bahwa 18 siswa dalam kategori tinggi, 62 siswa dalam kategori sedang, sedangkan untuk
kategori cukup dan kategori rendah tidak ada. Hasil kesiapan siswa dalam menghadapi uji kompetensi masuk dalam kategori sedang 77,50. Persamaan
antara penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian ini adalah jenis penelitiannya yaitu penelitian korelatif untuk mencari hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan perbedaannya pada tempat dan
29
waktu penelitian yaitu pada penelitian Hidayat Tri H di SMK N 4 Yogyakarta pada tahun 2006, sedangkan penelitian yang akan saya teliti di SMK N 3
Wonosari pada tahun 2011. Perbedaan yang lain yaitu pada penelitian Hidayat Tri H menggunakan variabel bebas intensitas bimbingan guru dan variabel
terikatnya kesiapan siswa, sedangkan penelitian saya variabel bebasnya adalah kesiapan mengikuti tes ujian dan variabel terikatnya prestasi belajar mata
pelajaran produktif. 2.
Hasil penelitian dari Peny Nurwindi pada tahun 2010 dengan judul “ Hubungan antara persepsi siswa tentang soal tes bentuk pilihan ganda dan
kesiapan tes siswa dengan prestasi belajar akuntasi siswa kelas XI IPS semester genap MAN 1 Yogyakarta tahun ajaran 20092010. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa : 1 terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang soal tes bentuk pilihan ganda, dengan prestasi belajar
akuntasi, ditunjukkan dengan harga r hitung 0,441 harga r table 0,162 n= 64 pada taraf signifikansi 5, harga r
2
0,194 dan p 0,000 0,05, 2 terdapat hubungan positif dan signifikansi antara kesiapan tes siswa dengan
prestasi belajar akuntansi, ditunjukkan dengan harga r hitung 0,609 hrga r table 0,162 n= 64 pada taraf signifikansi , harga r
2
0,371 dan p 0,000 0,005, 3 terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi
siswa tentang soal tes bentuk pilihan ganda dan kesiapan tes siswa secara bersama-sama dengan prestasi belajar akuntasi siswa kelas XI IPS semester
genap MAN 1 Yogyakarta tahun ajaran 20092010, ditunjukkan dengan Ry.x
1
.x
2
sebesar 0,645, R
2
sebesar 0,417 dan harga F hitung 21,782 F tabel
30
3,148 pada taraf signifikansi 5 atau p 0,000 0,005. Persamaan dari penelitian ini variabel bebas sama-sama tentang kesiapan mengikuti tes ujian
dan variabel terikat tentang prestasi belajar. Perbedaannya pada jenis penelitian Peny Nurwindi menggunakan penelitian asosiatif sedangkan
penelitian saya menggunakan penelitian korelatif. Pada variabel yang digunakan pada penelitian Peny Nurwindi menggunakan tiga variabel
sedangkan penelitian saya menggunakan dua variabel.
C. Kerangka Berpikir