Angin Topan Puting Beliung

24

C. Tahapan Penanggulangan Bencana

Pada prinsipnya, sistem pemantapan penanggulangan bencana itu bersifat simultan, tidak berjalan sepotong-sepotong. Meskipun demikian, diperlukan gambaran secara garis besar untuk membedakannya satu tahapan dengan tahapan yang lainnya. Secara umum sistem tanggap bencana tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Pra Bencana

a. Kesiagaan Kesiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna Ramli, Manajemen Bencana, 2010. b. Peringatan dini Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang BNPB, 2009. Peringatan dini diperlukan untuk memberikan peringatan kepada masyarakat tentang bencana yang akan terjadi sebelum kejadian seperti banjir, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi atau badai. Peringatan dini harus segera disampaikan kepada semua pihak, khususnya mereka yang yang potensi terkena bencana akan 25 kemungkinan datangnya suatu bencana di daerah masing- masing. c. Mitigasi Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana BNPB, 2009. Usaha yang dilakukan seperti warning system dan pendidikan tanggap terhadap bencana yang mungkin terjadi. Mitigasi bencana harus dilakukan secara terencana dan komprehensif melalui berbagai upaya dan pendekatan, antara lain Ramli, Manajemen Bencana, 2010: 1 Pendekatan teknis Secara teknis mitigasi bencana dilakukan untuk mengurangi dampak suatu bencana, misalnya: a Membuat rancangan atau desain kokoh dari bangunan sehingga tahan terhadap gempa b Membuat material yang tahan terhadap bencana, misalnya material tahan api. c Membuat rancangan teknis pengamanan, misalnya tanggul banjir, tanggul lumpur, tanggul tangki untuk mengendalikan tumpahan bahan berbahaya.