Konflik Sosial Teror Jenis-Jenis Bencana

25 kemungkinan datangnya suatu bencana di daerah masing- masing. c. Mitigasi Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana BNPB, 2009. Usaha yang dilakukan seperti warning system dan pendidikan tanggap terhadap bencana yang mungkin terjadi. Mitigasi bencana harus dilakukan secara terencana dan komprehensif melalui berbagai upaya dan pendekatan, antara lain Ramli, Manajemen Bencana, 2010: 1 Pendekatan teknis Secara teknis mitigasi bencana dilakukan untuk mengurangi dampak suatu bencana, misalnya: a Membuat rancangan atau desain kokoh dari bangunan sehingga tahan terhadap gempa b Membuat material yang tahan terhadap bencana, misalnya material tahan api. c Membuat rancangan teknis pengamanan, misalnya tanggul banjir, tanggul lumpur, tanggul tangki untuk mengendalikan tumpahan bahan berbahaya. 26 2 Pendekatan manusia Pendekatan secara manusia ditujukan untuk membentuk manusia yang paham dan sadar mengeai bahaya suatu bencana. 3 Pendekatan administratif Pemerintah atau pimpinan organisasi dapat melakukan pendekatan administratif dalam manajemen bencana, khususnya ditahap mitigasi sebagai contoh: a Penyusunan tata ruang dan tata lahan yang meperhitungkan aspek resiko bencana. b Sistem perijinan dengan memasukan analisi resiko bencana. c Penerapan kajian bencana untuk setiap kegiatan dan pembangunan industri beresiko tinggi. 4 Pendekatan kultural Melalui pendekatan kultural, pencegahan bencana disesuaikan dengan kearifan masyarakat lokal yang telah membudaya sejak lama. Sebaiknya pemerintah daerah setempat mengembangkan budaya dan tradisi lokal tersebut untuk membangun kesadaran kan bencana di tengah masyarakat. 27

2. Saat Bencana

Diperlukan langkah-langkah seperti tanggap darurat untuk dapat mengatasi dampak bencana dengan tepat dan cepat agar jumlah korban atau kerugian dapat diminimalkan. Tanggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang di timbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan sarana dan prasarana Rami, 2010. Menurut PP No. 11 tahun 2008, langkah-langkah yang dilakukan dalam kondisi taggap darurat antara lain: a. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumberdaya, sehingga dapat diketahui dan diperkirakan besaran bencana, luas area dan perkiraan tingkat kerusakan. b. Penetuan status keadaan darurat bencana. c. Berdasarkan penilaian awal dapat diperkirakan tingkat bencana, sehingga dapat pula ditentukan status keaddan darurat. Jika tingkat bencana sangat besar dan berdampak luas, mungkin bencana tersebut dapat digolongkan sebagai bencana nasional. d. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terkena bencana.