42
J. Standar Sekolah Siaga Bencana SSB
Secara garis besar konsep kerangka kerja SSB yang dikembangkan Konsorsium Pendidikan Bencana Indonesia KPBI, 2011 dan wawancara
dengan BPBD Kabupaten Sleman. Standar SSB memiliki beberapa parameter pengukurnya, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Parameter Sikap dan Tindakan
a. Hal ini ditunjukan dengan adanya pengetahuan mengenai Bahaya.
Berkaitan dengan jenis bahaya, sumber bahaya dan besaran bahaya, kerentanan, kapasitas, resiko dan sejarah bencana yang terjadi di
lingkungan sekolah atau daerahnya. Verifikasi:
1 Struktur dan Muatan Kurikulum yang memuat
pengetahuan mengenai bahaya yang dapat terjadi di lingkungan sekolah.
2 Kegiatan sekolah bagi peserta didik untuk
mengobservasi bahaya yang dapat terjadi di lingkungan sekolah.
b. Tersedianya pengetahuan mengenai upaya yang bisa dilakukan
untuk mengurangi resiko bencana di sekolah. Verifikasi:
1 Struktur dan Muatan Kurikulum yang memuat
pengetahuan mengenai upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko bencana di sekolah.
43 2
Kegiatan sekolah untuk mengidentifikasi, upaya yang dapat mengurangi risiko bencana termasuk didalamnya
pilihan tindakan untuk melakukan relokasi sekolah atau perbaikan struktur gedung dan infrastruktur sekolah jika
diperlukan. 3
Sekolah secara berkala menguji kualitas struktur bangunannya.
c. Keterampilan seluruh komponen sekolah dalam menjalankan
rencana tanggap darurat. Verifikasi:
Komponen sekolah untuk menjalankan rencana tanggap darurat pada saat simulasi.
d. Terlaksananya sosialisasi mengenai pengetahuan pengurangan
resiko bencana PRB, sekolah siaga bencana SSB dan kesiapsiagaan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan
sekolah. Verifikasi:
Jumlah sosialisasi rutin dan berkelanjutan yang dilaksakan di sekolah.
44 e.
Terlaksananya pelatihan pengintegrasian pengurangan resiko bencana PRB ke dalam KTSP.
Verifikasi: Jumlah pelatihan yang telah dilakukan oleh sekolah dalam
rangka mengurangi resiko bencana PRB. f.
Terlaksananya kegiatan simulasi bencana secara berkala di sekolah dengan melibatkan masyarakat sekitar.
Verifikasi: Berapa kali dilaksanakan simulasi bencana di sekolah dalam
kurun waktu 1 tahun.
2. Parameter Kebijakan Sekolah
Untuk Parameter Kebijakan Sekolah berkaitan dengan sekolah siaga bencana SSB adalah :
1 Adanya kebijakan, kesepakatan atau peraturan sekolah yang
mendukung upaya pengurangan resiko bencana PRB di sekolah.
2 Tersedianya akses bagi seluruh komponen sekolah terhadap
informasi, pengetahuan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dalam hal pengurangan rsiko bencana PRB seperti:
materi acuan, ikut serta dalam pelatihan, musyawarah guru, pertemuan desa, jambore murid dan sebagainya.
45 Verifikasi :
a Dokumen I KTSP yang berisi tentang Visi, Misi dan
Tujuan Sekolah yang memuat dan mendukung dalam upaya pengurangan risiko bencana PRB di sekolah.
b Dokumen kebijakan sekolah yang memuat dan
mengadopsi persyaratan konstruksi bangunan dan panduan retrofit yang ada atau yang berlaku.
c Media informasi sekolah, seperti: majalah dinding,
perpustakaan, buku dan modul
yang memuat
pengetahuan dan informasi pengurangan resiko bencana PRB dan dapat diakses oleh warga sekolah.
d Jumlah kesempatan dan keikutsertaan warga sekolah
dalam pelatihan, musyawarah guru, pertemuan desa, jambore murid, dll.
3. Parameter Perencanaan dan Kesiapsiagaan
1 Tersedianya dokumen penilaian risiko bencana yang disusun
bersama secara partisipatif dengan warga sekolah dan
pemangku kepentingan sekolah.
Verifikasi: a
Dokumen penilaian risiko bencana yang disusun secara berkala sesuai dengan kerentanan sekolah.