Oleh sebab itu, dalam proses penelitian ini yang menjadi intrumen kunci adalah peneliti sendiri dengan melakukan pengumpulan data hingga teknik-teknik
lainnya yang telah dijelaskan di atas. Peneliti sebagai instrumen penelitian berarti peneliti melakukan kegiatan-kegiatan dalam penelitian. Dalam proses melakukan
pengumpulan data, peneliti menentukan sendiri informan untuk menjadi sumber data yang akan memberikan data kepada peneliti. Peneliti akan melakukan
penyusunan hasil penelitian hasil pengumpulan data serta kegiatan yang berhubungan dengan penelitian lainnya. Selain peneliti sebagai instrumen, tidak
dapat dipungkiri jika peneliti tidak membutuhkan instrumen atau alat bantu lainnya dalam proses penelitian. Instrumen atau alat bantu tersebut diantaranya
pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman dokumentasi, perlengkapan mencatat, alat perekam dan kamera.
E. Teknik Analisis Data
Analisis adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Menyusun data berarti menggolongkannya dalam pola, thema atau kategori. Analisis data
merupakan proses menyusun, mengkategorikan data, mencari pola atau thema dengan maksud untuk memahami maknanya Nasution, 2003: 142. Analisis
dilakukan sejak awal penelitian dan selanjutnya pada proses penelitian berlangsung.
Menurut Bogdan dan Biklen 1982 yang dikutip oleh Lexy J. Moleong 2014: 248, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data mengorganisasikan data, memilah menjadi satuan yang dapat
dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Spradley 1980 menyatakan bahwa, “analisis dalam jenis apapun adalah
cara berpikir. Hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian dan hubungannya
dengan keseluruhan. Analisis adalah untuk menc ari pola” Sugiyono, 2014: 89.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model Miles dan Huberman. Aktivitas dalam analisis data menggunakan
model Miles dan Huberman ini terdiri dari reduksi data data reduction, penyajian data data display, dan conclusion drawingverification Sugiyono,
2013: 337. Data-data yang ada akan dianalisis secara deskriptif dengan tahap- tahap sebagai berikut:
1 Reduksi Data
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Reduksi data
merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi Sugiyono, 2014: 93. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal yang pokok tentang batik Indramayu dan memfokuskan pada hal-hal yang penting saja. Data yang berupa uraian panjang
dan terperinci perlu direduksi. Hal ini dimaksudkan untuk memilih hal-hal yang pokok, sehingga akan diperoleh data-data yang relevan dengan penelitian yaitu
analisis batik bokong semar Paoman Indramayu Jawa Barat.
2 Data Display Penyajian Data
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini
Miles and Huberman 1984 menyatakan, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat
naratif Sugiyono, 2014: 95. Setelah data direduksi kemudian langkah selanjutnya ialah mendisplaykan
data menyajikan data. Deskripsi dalam menyajikan data penelitian ini berisi uraian objektif mengenai segala sesuatu tentang batik bokong semar Paoman
Indramayu Jawa Barat. Pendeskripsian ini menyangkut apa yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan penyajian data tersebut,
maka data akan terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam mendisplaykan data diusahakan faktual,
maksudnya ialah menurut situasi dan keadaan yang sebenarnya.
3 Penarikan Kesimpulan Verification
Dalam langkah analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada pengumpulan data berikutnya. Namun apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka