Kajian Isen-Isen Deskripsi Teori
memberi kesan yang luwes dan lemah lembut. Kesan yang diciptakan juga tergantung dari ukuran, tebal tipisnya, dan dari letaknya terhadap garis-garis yang
lain, sedang warnanya selaku penunjang, menambahkan kualitas tersendiri A. A. M. Djelantik, 1999: 22.
c Bidang Bila sebuah garis diteruskan melalui belokan atau paling sedikit dua buah
siku sampai kembali lagi pada titik tolaknya hingga wilayah yang dibatasi di tengah garis tersebut membentuk suatu bidang. Bidang mempunyai dua ukuran,
lebar dan panjang, yang disebut dua dimensi. Bidang yang berukuran dua dimensi itu tidak selalu mendatar atau tampak. Bisa juga melengkung atau juga tidak
merata dan bergelombang A. A. M. Djelantik, 1999: 23. Bidang terdiri dari dua jenis, yaitu bidang geometri dan bidang non
geometri organik. Bidang geometri memiliki ukuran yang pasti, sedangkan bidang non geometri tidak. Bidang non geometri dibatasi oleh garis bebas yang
mengesankan sesuatu Heri Purnomo, 2004: 14.
d Ruang Kumpulan beberapa bidang akan membentuk ruang. Ruang mempunyai
tiga dimensi: panjang, lebar dan tinggi. Dalam seni patung ruang memiliki peranan yang utama dan terwujud nyata. Dalam seni lukis, yang hanya memakai
bidang kertas atau kanvas, ruang merupakan suatu ilusi yang dibuat dengan pengelolaan bidang dan garis, dan dibantu oleh warna sebagai unsur penunjang
yang mampu menciptakan ilusi sinar atau bayangan. Pengelolaan tersebut meliputi perspektif dan kontras antara terang dan gelap A. A. M. Djelantik, 1999:
24. Peran warna bagi unsur-unsur ini sangat penting. Oleh karena peran yang
sangat penting bagi unsur-unsur yang merupakan bagian dari wujud ini. Namun warna akan dibahas di sub judul selanjutnya.
2 Struktur Struktur atau susunan dari suatu karya seni adalah aspek yang menyangkut
keseluruhan dari karya itu dan meliputi juga peranan masing-masing bagian dalam keseluruhan itu. Kata struktur mengandung arti bahwa di dalam karya seni itu
terdapat suatu pengorganisasian; penataan; ada hubungan tertentu antara bagian- bagian yang tersusun itu A. A. M. Djelantik, 1999: 41-42. Tiga unsur estetik
mendasar dalam struktur setiap karya seni adalah: keutuhan atau kebersatuan unity; penonjolan atau penekanan dominance; keseimbangan balance A. A.
M. Djelantik, 1999: 42.
a Keutuhan unity Karya yang indah dalam keseluruhannya menunjukkan sifat yang utuh,
tidak ada cacatnya, tidak ada yang kurang dan tidak ada yang berlebihan. Terdapat hubungan yang bermakna relevan antar bagian tanpa adanya bagian yang sama
sekali tidak berguna atau tidak ada hubungannya dengan bagian yang lain. Hubungan yang relevan bukan berati gabungan yang begitu saja melainkan saling