Sejarah Batik Bokong Semar

batikan dodot yang berada di seluruh bagian bokong sang Semar dengan berbagai motif. Berdasarkan struktur dasar pola batik bokong semar ini juga memiliki tiga komponen yaitu,

a. Komponen Motif Utama

Komponen utama ini meliputi bentuk dari unsur pokok pada motif tersebut. Ornamen dalam motif utama lah yang menjadi nama suatu motif dalam tersebut seperti batik bokong Semar. Motif pokoknya ialah motif bokong pantat Semar stirilisasi pantat sang Semar yang hanya berbentuk bulat besar atau bulat agak lonjong yang disusun sistematis repitisi pengulangan bentuk dengan horizontal maupun vertikal. Bentuk ini merupakan stirilisasi dari bokong seorang tokoh pewayangan Semar, dengan penambahan atau dikombinasi oranamen flora seperti tumbuh-tumbuhan, daun dan bunga yang menjadi skat-skat antara motif yang tersusun tersebut. Stirilisasi atau penggayaan bentuk dalam motif ini ada beberapa macam seperti berikut, Gambar 15: Bentuk Motif Utama Batik Bokong Semar Sumber: Digambar ulang oleh Bella Eka Apriyani, Juni 2015 Gambar 16: Perkembangan Bentuk Motif Utama Batik Bokong Semar Sumber: Digambar ulang oleh Bella Eka Apriyani, Juni 2015 Dalam perbedaan bentuk motif diatas, disebabkan karena beberapa dari pengrajin mengkreasikan bentuk motif sesuai dengan keinginan dan gaya dari si pengrajin batik tersebut. Namun secara keseluruhan bentuk motif tidak keluar dari konteks motif utama yang sudah diterapkan dan dipelajari oleh beberapa pengrajin batik di Indramayu secara turun temurun.

b. Komponen Motif Pengisi atau Penunjang

Bentuk gambar atau motif yang dibuat untuk mengisi bidang dan sebagai penunjang diantara motif utama. Motif pengisi ini ada beberapa bentuk yang dipakai yaitu seperti keadaan alam lingkungan sekitar seperti motif tumbuh- tumbuhan, motif bunga dan daun yang distirilisasi oleh sang pengrajin batik. Hal ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang ada disekitar lingkungan tersebut, karena motif-motif yang dibuat pada batik pesisir memiliki sifat naturalis. Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Edy wawancara pada tanggal 10 Maret 2015, selain motif pokoknya ialah bentuk bokong sang tokoh Semar kemudian pada pinggiran dikain ada beberapa penggabungan motif tanaman serta bunga-bunga dan tumpal rucuk pada ujung kain. 1. Jenis Kembang Tiba Beberapa motif penunjangpengisi dari batik bokong Semar ialah kembang tiba. Motif ini merupakan jenis motif flora yang distirilisasi dari bentuk daun dan bunga yang sudah mekar. Penggayaan yang dimiliki oleh pengrajin di Paoman ialah bentuk motif yang disusun secara dinamis dengan langgam motif flora yang diungkap secara datar, dengan bentuk garis lengkungan motif, garis-garis lurus yang kaku dan pendek serta sedikit adanya titik-titik di dalam bagian motif penunjang komponen pengisi.