Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
istilah “mbatik” dari jarwo dowok “ngembat titik” yang berarti membuat titik. Pengaruh antar wilayah Indonesia atau antar pulau ke pulau sudah lama ada, maka
kemungkinan terjadi saling berpengaruh dalam ragam hias batik disuatu daerah dengan daerah lain. Menurut Hasanudin 2001:168, kata ‘batik tulis’ termasuk
kata benda yang berarti sesuatu kain yang beragam hias yang dibuat dengan cara menuliskan simbol-simbol visual di atas kain. Kata menuliskan tersebut
dimaksudkan sebagai menggambarkan simbol visual. Menulis dalam bahasa Jawa, disebut “anulis” kata kerja, yang berasal dari kata “tulis” yang mendapat
awalan “an”, yang berarti menyusun rangkaian garis dan membentuk huruf dan kata. Menggambar dapat diasosiasikan dengan anulis, karena tapak yang
digambarkan analog dengan adanya rangkaian garis. Namun, yang dirangkai pada gambar adalah simbol-simbol visual ragam hias.
Batik tulis dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam lilin batik dengan memiliki
ujung berupa saluran atau pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain. Bentuk gambar atau desain pada batik tulis
tidak ada pengulangan yang jelas atau tidak sama, sehingga gambar nampak bisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan
batik cap. Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain nampak lebih rata tembus bolak-balik khusus bagi batik tulis yang halus, sedangkan batik cap
bentuk gambar atau desain pada batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang samadengan ukuran garis
motif relatif lebih besar dibandingkan dengan batik tulis. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain.
Batik tulis adalah ragam hias yang dibuat dengan cara menapakkan alat gambar diatas kain. Alat gambarnya dapat berupa kalam, bilah, canting, tonyok,
kuas, dan sebagainya. Penulisan atau penggambaran batik langsung dikendalikan oleh tangan. Karena itu, batik tulis merupakan hasil kerajinan tangan, sebab faktor
keterampilan menulis atau menggambar tergantung pada keterampilan tangan
Hasanudin, 2001: 169.
Inti cara membatik ialah cara penutupan, yaitu menutupi bagian kain atau bahan dasar yang tidak hendak diberi warna dengan bahan penutup, dalam hal ini
berupa lilin. Mungkin dalam permulaannya lilin diteteskan pada kain, oleh karena itu ada faham yang mengembalikan arti kata batik pada suku kata “tik” yang
berarti titik atau tetes. Adapun jenis-jenis batik berdasarkan teknik pembuatannya, sebagai berikut: