39
• Media untuk Pelatihan dan Pendidikan secara sistematik kepada seluruh pegawai Disnakertrans Kabupaten Langkat melalui
prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang terdefinisi secara baik.
2.2.3 Langkah-langkah Penerapan SMM ISO 9001:2008
Menurut Gaspersz 2008, langkah-langkah penerapan SMM ini hanya sebagai panduan yang dapat diterapkan secara bersamaan
atau tidak berurut, tergantung kultur dan kematangan mutu organisasi,
yaitu :
1. Memperoleh komitmen dari manajemen puncak, karena tanpa
komitmen manajemen puncak, kegiatan registrasi adalah sangat tidak mungkin.
2. Membentuk komite pengarah arus koordinator ISO. Komite ini
akan memantau proses agar sesuai dengan standar unsur-unsur dasar dalam SMM ISO 9001:2008.
3. Mempelajari persyaratan-persyaratan standar dari SMM ISO
9001:2000. 4.
Melakukan pelatihan training terhadap semua anggota organisasi. 5.
Memulai peninjauan ulang manajemen management review. 6.
Identifikasi mutu, prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang dibutuhkan yang dituangkan dalam dokumen-dokumen tertulis.
7. Implementasi SMM ISO 9001:2000.
8. Memulai audit SMM perusahaan.
9. Memilih registran.
10. Registrasi.
2.2.4 Persyaratan Standar dari SMM ISO 9001:2008
ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas.
ISO 9001:2008 terdiri dari 8 Klausul sebagai berikut:
1. Klausul 1. Ruang lingkup
Universitas Sumatera Utara
40
Dalam klausul ini secara persyaratan-persyaratan standar telah menekankan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
2. Klausul 2. Referensi Normatif
Klausul ini hanya memuat referensi-referensi yang harus dipersiapkan oleh Disnakertrans Kabupaten Langkat yaitu:
a. Peraturan Pemerintah b. Buku-buku panduan tentang kualitas
3. Klausul 3. Istilah dan Definisi
Klausul ini menyatakan bahwa istilah dan definisi-definisi yang diberikan dalam ISO 9001:2008 menetapkan, mendokumentasikan,
melaksanakan, memelihara langkah – langkah untuk implementasi sistem manajemen kualitas ISO 9001:2008 dan kebutuhan
peningkatan terus menerus.
4. Klausul 4. Sistem Manajemen Mutu
Persyaratan umum dalam memimpin dan mengoperasikan organisasi perlu dilakukan pengelolaan yang sistematis dan dengan
cara yang tepat.
5. Klausul 5.Tanggung jawab Manajemen
Klausul ini menekankan pada komitmen manajemen puncak top management
commitment. Dalam hal fokus pelanggan manajemen puncak harus menjamin bahwa persyaratan pelanggan telah
ditetapkan dan dipenuhi dengan tujuan peningkatan kepuasan pelanggan.
6. Klausul 6. Manajemen Sumber Daya
Universitas Sumatera Utara
41
Penyediaan sumber daya suatu organisasi harus menetapkan dan memberikan sumber-sumber daya yang diperlukan secara tepat untuk
menerapkan dan mempertahankan sistem manajemen kualitas ISO 9001:2008 serta meningkatkan efektivitasnya terus menerus dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
7. Klausul 7. Realisasi produk
Dalam hal perencanaan realisasi produk organisasi harus menjamin bahwa proses realisasi produk berada di bawah
pengendalian, agar memenuhi persyaratan produk.
8. Klausul 8. Pengukuran analisis dan peningkatan.
Persyaratan umum dalam Klausul 8 tentang pengukuran analisis dan peningkatan, dimana organisasi harus menetapkan rencana-
rencana dan menererapkan proses pengukuran,pemantauan,analisis dan peningkatan yang diperlukan agar menjamin kesesuaian dari produk.
2.2.5 Audit Mutu dan Dokumentasi Mutu
Audit mutu Ariani, 2002 adalah evaluasi secara sistematik dan independen yang dilaksanakan untuk menentukan hal berikut :
1. Apakah kegiatan mutu yang berhubungan dengan hasil
produksi telah sesuai dengan dokumentasi sistem mutu ? 2.
Apakah prosedur dalam dokumentasi sistem mutu diterapkan secara efektif dan tepat untuk mencapai sasaran yang
diinginkan ?
Universitas Sumatera Utara
42
Dokumentasi dalam sistem manajemen mutu Disnakertrans Kabupaten Langkat mencakup :
a. Pernyataan terdokumentasi dari kebijakan mutu dan sasaran
mutu, b.
Manual mutu, c.
Prosedur terdokumentasi yang diisyaratkan oleh Standar ISO 9001:2008,
d. Dokumen yang diperlukan oleh Disnakertrans kabupaten
Langkat untuk memastikan perencanaan, operasi dan kendali proses secara efektif, dan
e. Rekaman yang disyaratkan oleh Standar ISO 9001:2008.
2.2.6 Manual Mutu
Disnakertrans Kabupaten Langkat menetapkan dan memelihara sebuah manual mutu yang didalamnya mencakup :
A. Lingkup sistem manajemen mutu, termasuk rincian
pengecualian dari dan alasan pengecualian apapun B.
Prosedur yang terdokumentasi yang ditetapkan untuk sistem manajemen mutu, atau mengacu pada prosedur tersebut, dan
C. Urutan dari interaksi antara proses-proses sistem manajemen
mutu.
2.2.7 Pengendalian Dokumen