Uji Heteroskisdastisitas Uji Multikolinearitas Penilaian Kinerja Karyawan

58 normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang menggantikan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2009.

3.6.3 Uji Kualitas Data Uji Asumsi Klasik

Berbeda dengan alat analisis lainnya, analisis regresi linear berganda memerlukan uji persyaratan untuk menentukan kelayakan model regresi yang diperoleh Sudarmanto, 2005. Uji persyaratan analisis regresi linear berganda sering disebut dengan istilah uji asumsi klasik, yang terdiri dari :

a. Normalitas

Kenormalan data diperlukan dalam analisis regresi berganda, hal ini dikarenakan metode ini merupakan salah satu metode analisis parametric. Kenormalan diketahui melalui sebaran regresi yang merata pada setiap nilai salah satu metode yang digunakan untuk menguji kenormalan data adalah dengan menggunakan bantuan dari SPSS For Windows. Uji normalitas yaitu menguji apakah dalam sebuah model regresi, peubah respon, peubah bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal Singgih, 1999.

b. Uji Heteroskisdastisitas

Universitas Sumatera Utara 59 Uji asumsi heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang sistematis antara peubah yang diidentifikasi dengan residual absolutnya. Apabila asumsi tidak terdapatnya heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi tidak lagi efisien dan estimasi koefisien dapat dikatakan kurang akurat Sudarmanto, 2005. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan korelasi rank spearman dengan terlebih dahulu menghitung nilai residual absolute masingmasing peubah dengan bantuan SPSS For Windows . Model regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah heteroskedastisitas dalam data pengamatan Sudarmanto, 2005.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas merupakan uji asumsi yang dimaksudkan untuk menguji ada tidaknya hubungan linear antara peubah bebas satu dengan peubah bebas lainnya. Analisis regresi berganda memiliki dua atau lebih peubah bebas yang diduga memiliki pengaruh terhadap peubah terikat. Adanya hubungan linear antara peubah bebas akan menimbulkan kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing peubah bebas tersebut terhadap peubah terikatnya. Oleh karena itu, benar-benar harus dipastikan tidak terjadi masalah multikolinearitas dalam model yang diperoleh. Model regresi Universitas Sumatera Utara 60 yang baik dan layak digunakan adalah model regresi yang bebas dari masalah multikolinearitas Sudarmanto, 2005. 3.7 Uji Hipotesis 3.7.1 Uji F Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F. Menurut Ghozali 2005 “uji statististik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen atau terikat”. Pengujian melalui uji F dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel pada derajat signifikan 95 α = 0,05. dengan ketentuan jika F hitung F tabel pada α 0.05, maka H1 ditolak dan H0 diterima, jik F hitung F tabel pada α 0.05, maka H1 diterima.

3.7.2 Uji t

Untuk mengetahui apakah pengaruh peubah yang diteliti nyata atau tidak terhadap peubah terikat secara parsial, maka dilakukan uji t dengan membandingkan t hitung dengan t tabel, dengan ketentuan jika t hitung t tabel pada α 0.05, maka H1 ditolak dan H0 diterima, jik t hitung t tabel pada α 0.05, maka H1 diterima . Secara parsial regresi sederhana diuji dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05. Uji t didapatkan dengan menggunakan bantuan dari SPSS For Windows. Universitas Sumatera Utara 61 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Disnakertrans Kabupaten Langkat 4.1.1 Sejarah Disnakertrans Kabupaten Langkat Sebelum ada Disnakertrans Kabupaten Langkat dahulu dikenal sebagai : Kantor Departemen Tenaga Kerja Kabupaten LangkatKota Madya Binjai, Kantor Tenaga Kerja Kabupaten Langkat, Kantor Dinas Tenaga Kerja Dan Kabupaten Langkat. Disnakertrans Kabupaten Langkat beralamat di Jl. Diponegoro Stabat yang melayani masyarakat di bidang Pelayanan Ketenagakerjaan Wilayah Kabupaten Langkat dan Pelayanan Transmigrasi Wilayah Kabupaten Langkat. Disnakertrans Kabupaten Langkat memiliki 45 orang Pegawai Negeri Sipil dan 15 orang Tenaga Kerja Honorarium. Disnakertrans Kabupaten Langkat didirikan karena adanya otonomi daerah yang diatur dalam Undang- Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintahan No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Perda No. 2 tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Langkat, Peraturan Bupati Langkat No. 48 tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Disnakertrans Kabupaten Langkat. Disnakertrans Kabupaten Langkat tediri dari 4 empat instansi yaitu: Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Bidang Pembinaan Penempatan, Perluasan Kerja Transmigrasi, Bidang Universitas Sumatera Utara 62 Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Keternagakerjaan, Bidang Pembinaan dan Pengawasan Norma Ketenagakerjaan. Cakupan kewenangan kantor Disnakertrans Kabupaten Langkat di Bagian Bursa Tenaga Kerja meliputi:  Penerbitan AK I Kartu tanda bukti pendaftaran pencari kerja  Penerbitan AK II Daftar isian pencari kerja  Penerbitan AK III Daftar isian pengguna tenaga kerja  Penerbitan AK IV Kartu panggilan kepada pencari kerja  Penerbitan Ak V Surat jawaban konfirmasi dari pengguna tenaga kerja

4.1.2 Visi dan Misi Disnakertrans Kabupaten Langkat Visi

Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan sejahtera di lingkungan keternaga kerjaan dan transmigrasi. Misi 1. Meningkatkan mutu pelayanan. 2. Meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja. 3. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja. 4. Meningkatkan hubungan industrial yang harmonis. 5. Memfasilitasi program tranmigrasi.

4.1.3 Mekanisme Pelayanan Disnakertrans Kabupaten Langkat, Bagian Bursa Tenaga Kerja

1. Sistem Online

Universitas Sumatera Utara 63 Website Disnakertrans Kabupaten langkat adalah http:infokerja.depnakertrans.go.id, situs ini langsung terhubung dengan situs Kemenakertrans di Jakarta yang menyediakan bebagai informasi lowongan kerja secara online, sehingga memberikan akses yang lebih mudah dan cepat bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lowongan pekerjaan, tanpa harus mendatangi langsung kantor Disnakertrans Kabupaten Langkat.

2. Sistem Manual

Pemohon Kartu AK 1 menyerahkan persyaratan  Copy ijazah pendidikan terakhir  Copy KTP KK  Surat keterangan dari RT setempat jika berasl dari daerah lain  Copy sertifikat keterampilan bagi yang memiliki  Copy surat keterangan pengelolaan kerja bagi yang memiliki  Pas foto berwarna ukuran 3X4, 2 lembar manual Gambar 4.1 Mengisi buku tamuambil nomor antrian Ruang tunggu loket pelayanan kartu AK1 Loket pelayanan kartu AK1: 1. input data pencari kerja 2. verifikasi berkas pencari kerja 3. pengambilan foto Diterbitkan kartu AK 1 Universitas Sumatera Utara 64 Pelayanan yang diberikan untuk TKI yang akan bekerja di luar negeri:  Pemeriksaan kesehatan dan psikologi  Pelatihan  Uji Kompetensi  Asuransi  Penampungan  BLKNPLRT Masa penempatan TKI di luar negeri :  Kunjungan pemantauan di tempat kerja TKI yang dilakukan 3 tiga bulan sekali  Laporan poin 10 kepada KBRIKJRI dan BNP2TKI Disnaker Pemda  Perlindungan, penyelesaian, dan penampungan TKI yang bermasalah  Pengurusan kepulangan TKI dari penempatan ke Indonesia 4.2 Penerapan ISO 9001:2008 di Disnakertrans Kabupaten Langkat 4.2.1 Sasaran mutu Tabel 4.1 Levelfunctions : Disnakertrans No Spesifikasi Target Metode Pengukuran Pencapaian 1 Tingkat Kepuasan pelanggan pencari kerja dan pemberi kerja 80 Kuisioner 90.64 Universitas Sumatera Utara 65  Levelfunctions : Bidang penempatan No Spesifikasi Target Metode Pengukuran Pencapaian 1 Waktu pelayanan AK1 tidak lebih dari 15 menit kerja Rata- rata15 menit Perhitungan Data 9 menit 2 Tingkat kenyamanan pelayanan 90 Kuisioner 95.56

4.2.2 Kebijakan Mutu

Kepala Dinas beserta Kepala Sub Dinas, dan Kepala Bagian akan memastikan bahwa sasaran mutu, termasuk yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan jasa, ditetapkan pada fungsi dan tingkat relevan bagi Disnakertrans Kabupaten langkat. Pimpinan dan Staff Disnakertrans Kabupaten Langkat bertekad untuk selalu: o Memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat dan pihak terkait lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan standar pelayanan minimum yang berlaku. o Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan memuaskan pelanggan. o Melakukan perbaikan berkesinambungan dalam pelayanan, pemenuhan sumber daya, dan sistem manajemen mutu yang diterbitkan untuk mencapai kepuasan pelanggan dan pihak lain yang terkait. Universitas Sumatera Utara 66

4.2.3 Ruang Lingkup Sistem Manajemen Mutu Disnakertrans Kabupaten Langkat

Ruang lingkup sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 Disnakertrans Kabupaten Langkat ialah proses penerbitan AK1 dan proses sosialisasi peningkatan kesempatan kerja yang ada di Bidang pembinaan penempatan, perluasan kerja dan transmigrasi, selain itu yang masuk dalam ruang lingkup sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 Disnakertrans Kabupaten Langkat adalah proses-proses pendukung dan proses lainnya yang ada didalam standar ISO 9001:2008

4.2.4 Sistem Manajemen Mutu

Disnakertrans Kabupaten Langkat menetapkan, mendokumentasikan, mengimplementasikan, dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus memperbaiki keefektifannya sesuai dengan persyaratan Standar ISO 9001:2008. Disnakertrans kabupaten Langkat akan melakukan: a. Mengidendentifikasi proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu dan aplikasinya di seluruh Disnakertrans kabupaten Langkat sesuai dengan ruang lingkup yang ditetapkan, b. Menetapkan urutan dan interaksi proses-proses tersebut, c. Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik operasi maupun kendali proses-proses tersebut efektif, Universitas Sumatera Utara 67 d. Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan proses- proses tersebut, e. Memantau, mengukur dan menganalisis proses-proses tersebut, dan f. Mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan perbaikan berkesinambungan dari proses-proses tersebut. Proses-proses tersebut telah dikelola oleh Disnakertrans kabupaten Langkat sesuai dengan persyaratan standar ISO 9001:2008. 4.2.5 Tanggung Jawab Manajemen 4.2.5.1 Komitmen Manajemen Kepala Dinas berserta Kepala Sub Dinas, dan Kepala Bagian memberikan bukti komitmennya pada penyusunan dan implmentasi sistem manajemen mutu serta perbaikan berkesinambungan keefektifannya dengan: a. Mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai Disnakertrans Kabupaten Langkat pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan perundang-undangan, b. Menetapkan kebijakan mutu, c. Memastikan sasaran mutunya ditetapkan, d. Melakukan tinjauan manajemen, dan e. Memastikan tersedianya sumber daya Universitas Sumatera Utara 68

4.2.5.2 Fokus Pada Pelanggan

Kepala Dinas beserta Kepala Sub Dinas, dan Kepala Bagian akan memastikan bahwa persyaratan pelanggan ditetapkan akan dipenuhi dengan sasaran untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

4.2.5.3 Komunikasi Internal

Kepada Dinas beserta Kepala Sub Dinas, dan Kepala Bagian harus memastikan bahwa proses komunikasi yang sesuai telah terjadi komunikasi mengenai keefektifan sistem manajemen mutu. 4.2.6 Tinjauan Manajemen 4.2.6.1 Umum Kepala Dinas beserta Kepala Sub Dinas, dan Kepala Bagian harus meninjau sistem manajemen mutu Disnakertrans Kabupaten Langkat, pada selang waktu terencana untuk memastikan kesesuaian,kecukupan,dan keefektifannya terus berlanjut. Tinjauan ini harus mencakup penilaian peluang perbaikan dan keperluan akan perubahan pada sistem manajemen mutu, termasuk kebijakan mutu dan sasaran mutu. Universitas Sumatera Utara 69

4.2.6.2 Masukan Untuk Tinjauan Manajemen

Masukan tinjauan manajemen harus mencakup informasi tentang: a. Hasil audit, b. Umpan balik pelanggan, c. Kinerja proses dan kesesuaian jasa, d. Status tindakan preventif dan tindakan korektif, e. Tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu, f. Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu, dan g. Saran-saran untuk perbaikan.

4.2.6.3 Keluaran Dari Tinjauan Manajemen

Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan apapun yang berkaitan dengan: a. Perbaikan pasa keefektifan system manajemen mutu dan proses-prosesnya, b. Perbaikan pada jasa berkaitan dengan persyaratan pelanggan, dan c. Sumber daya yang diperlukan 4.3 Pengelolaan Sumber Daya 4.3.1 Penyediaan Sumber daya Universitas Sumatera Utara 70 Disnakertrans kabupaten langkat menetapkan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan: a. Untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus memperbaiki keefektifannya, dan b. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggagan.

4.3.2 Sumber Daya Manusia

Personil yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu jasa harus memiliki kompetensi atas dasar pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai yang dinyatakan pada persyaratan jabatan yang ada. Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan Disnakertrans Kabupaten langkat harus: a. Menetapkan kompetensi yang diperlukan bagi personel yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu jasa, b. Menyediakan pelatihan atau melakukan tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan ini, c. Menilai keefektifan tindakan yang dilakukan, d. Memastikan bahwa personelnya sadar akan relevansi dan pentingnya kegiatan mereka dan bagaimana sumbangan mereka bagi pencapaian sasaran mutu, dan e. Memelihara rekaman yang sesuai tentang pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman. Universitas Sumatera Utara 71

4.3.3 Infrastruktur

Disnakertrans Kabupaten langkat menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada persyaratan jasa. Infrastruktur mencakup, jika berlaku: a. Gedung, ruang kerja dan sarana penting lainnya b. Peralatan proses, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, dan c. Jasa pendukung

4.3.4 Lingkungan Kerja

Disnakertrans Kabupaten Langkat harus menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada persyaratan jasa.

4.4 Realisasi Jasa

Disnakertrans kabupaten langkat harus merencanakan dan mengembangkan proses yang diperlukan untuk realisasi jasa. Perencanaan realisasi jasa harus konsisten dengan persyaratan proses- proses lain dari system manajemen mutu. Dalam merencanakan realisasi jasa,Disnakertrans Kabupaten Langkat harus menetapkan poin-poin berikut, jika sesuai: a. Sasaran dan persyaratan mutu bagi jasa, b. Kebutuhan untuk menetapkan proses,dokumen dan penyediaan sumber daya yang khas bagi jasa itu, Universitas Sumatera Utara 72 c. Kegiatan verifikasi,validasi,pemantauan,inspeksi dan uji yang khas bagi jasa dan kriteria keberterimaan jasa, d. Rekaman yang diperlukan untuk memberikan bukti bahwa proses realisasi dan jasa yang dihasilkan memenuhi persyaratan. Keluaran perencanaan ini harus dalam bentuk yang sesuai Disnakertrans Kabupaten Langkat.

4.4.1 Proses Yang Berkaitan Dengan Pelanggan

Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan jasa Disnakertrans Kabupaten Langkat harus menetapkan: a. Persyaratan yang ditentukan oleh pelanggan,termasuk persyaratan untuk penyerahan dan kegiatan pasca penyerahan, b. Persyaratan yang tidak dinyatakan oleh pelanggan tetapi perlu untuk pemakaianyang ditentukan atau yang dimaksudkan,bila diketahui, c. Persyaratan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan jasa, dan d. Persyaratan tambahan apapun yang ditentukan oleh Disnakertrans Kabupaten Langkat. Tinjauan Persyaratan yang Berkaitan dengan jasa Disnakertrans Kabupaten Langkat harus meninjau persyaratan berkaitan dengan jasa. Tinjauan ini harus dilakukan sebelum komitmen Disnakertrans Kabupaten Langkat untuk memasok jasa kepada pelanggan misalnya penyampaian penawaran, penerimaan kontrak,atau pesanan dan harus memastikan bahwa: Universitas Sumatera Utara 73 a. Persyaratan jasa ditentukan, b. Persyaratan kontrak atau pesanan yang berbeda dari yang dinyatakan sebelumnya,diselesaikan,dan c. Disnakertrans Kabupaten Langkat memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan. Rekaman hasil tinjauan dan tindakan yang timbul dari tinjauan harus dipelihara. Apabila pelanggan tidak memberikan pernyataan tertulis tentang persyaratan-persyaratan pelanggan harus ditegaskan oleh Disnakertrans Kabupaten Langkat sebelum diterima. Apabila persyaratan jasa diubah Disnakertrans Kabupaten Langkat harus memastikan bahwa dokumen relevan diubah dan bahwa personel relevan disadarkan tentang persyaratan yang diubah.

4.4.2 Komunikasi Pelanggan

Disnakertrans Kabupaten Langkat harus menetapkan dan menerapkan pengaturan yang efektif untuk komunikasi dengan pelanggan yang berkaitan dengan: a. Informasi jasa, b. Pertanyaan, penganganan kontrak atau pesanan, termasuk perubahan, dan c. Umpan balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan.

4.4.3 Desain Dan Pengembangan

Untuk masalah persyaratan Desain dan Pengembangan adalah termasuk pengecualian yang diperbolehkan karena Universitas Sumatera Utara 74 Disnakertrans Kabupaten Langkat tidak melakukan prosesyang ada kaitannya dengan Desain Dan Pengembangan.

4.5 Penilaian Kinerja Karyawan

Manajemen Disnakertans Kabupaten Langkat dalam menilai atau mengevaluasi kinerja pegawainya dilakukan secara rutin setiap tahunnya. Penilaian ini sekaligus menentukan tingkat prestasi pegawai yang berdampak pada kenaikan golongan, pangkat dan gaji. Tujuan dari penilaian kinerja pegawai adalah untuk meningkatkan motivasi kerja, memperkuat hubungan antar pegawai, pelatihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karier, kesempatan kerja, pemberian sangsi bagi yang lalai, kemampuan mengatasi tantangan dan juga umpan balik bagi pihak SDM. Setiap pegawai memiliki hak banding apabila hasil dalam penilaiannya dianggap tidak sesuai dengan menyampaikan alasan serta bukti-bukti pendukung setelah dua minggu pengumuman hasil penilaian kinerja kepada manajemen Disnakertrans Kabupaten Langkat. Beberapa aspek yang dinilai dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil DP3 adalah : 1. Kesetiaan 2. Prestasi Kerja 3. Tanggung jawab 4. Ketaatan 5. Kejujuran 6. Kerjasama Universitas Sumatera Utara 75 7. Prasarana 8. Kepemimpinan Masing-masing pegawai akan dinilai oleh pejabat penilai dan atasan pejabat yang menilai. Penilaian yang dilakukan oleh manajemen Disnakertrans Kabupaten Langkat terhadap pegawai selain PNS adalah dengan penilaian langsung yang diberikan oleh atasan masing-masing.

4.6 Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stress Kerja dan Karakteristik Individu Terhadap Intensi Turnover Karyawan Bagian Produksi PT Citra Kencana Industri Tanjung Morawa Medan

0 35 138

Pengaruh Karakteristik Individu Dan Karakteristik Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Puskesmas Stabat Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2004

0 41 94

Pengaruh Karakteristik Individu dan Sistem Imbalan Terhadap Aktivitas Supervisi pada Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur

0 41 110

Pengawasan Internal Gaji Dan Upah Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Langkat

1 89 81

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI

0 48 109

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN, DISIPLIN KERJA, DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUDUS

0 1 13

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

1 10 11

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU KARAKTERISTIK ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN KOTA PARIAMAN ARTIKEL

0 1 12

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUDUS

0 2 11

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI DALAM PENERAPAN SMM ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LANGKAT

0 1 12