58
normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Jika distribusi data normal, maka garis yang menggantikan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2009.
3.6.3 Uji Kualitas Data Uji Asumsi Klasik
Berbeda dengan alat analisis lainnya, analisis regresi linear berganda memerlukan uji persyaratan untuk menentukan kelayakan
model regresi yang diperoleh Sudarmanto, 2005. Uji persyaratan analisis regresi linear berganda sering disebut dengan istilah uji
asumsi klasik, yang terdiri dari :
a. Normalitas
Kenormalan data diperlukan dalam analisis regresi berganda, hal ini dikarenakan metode ini merupakan salah satu
metode analisis parametric. Kenormalan diketahui melalui sebaran regresi yang merata pada setiap nilai salah satu metode
yang digunakan untuk menguji kenormalan data adalah dengan menggunakan bantuan dari SPSS For Windows.
Uji normalitas yaitu menguji apakah dalam sebuah model regresi, peubah respon, peubah bebas atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal
Singgih, 1999.
b. Uji Heteroskisdastisitas
Universitas Sumatera Utara
59
Uji asumsi heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang sistematis antara
peubah yang diidentifikasi dengan residual absolutnya. Apabila asumsi tidak terdapatnya heteroskedastisitas tidak terpenuhi,
maka model regresi tidak lagi efisien dan estimasi koefisien dapat dikatakan kurang akurat Sudarmanto, 2005. Pendekatan
yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan korelasi rank
spearman dengan terlebih dahulu menghitung nilai residual absolute masingmasing peubah dengan bantuan SPSS For
Windows . Model regresi yang baik adalah yang tidak memiliki
masalah heteroskedastisitas dalam data pengamatan Sudarmanto, 2005.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas merupakan uji asumsi yang dimaksudkan untuk menguji ada tidaknya hubungan linear
antara peubah bebas satu dengan peubah bebas lainnya. Analisis regresi berganda memiliki dua atau lebih peubah bebas yang
diduga memiliki pengaruh terhadap peubah terikat. Adanya hubungan linear antara peubah bebas akan menimbulkan
kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing peubah bebas tersebut terhadap peubah terikatnya. Oleh karena itu,
benar-benar harus dipastikan tidak terjadi masalah multikolinearitas dalam model yang diperoleh. Model regresi
Universitas Sumatera Utara
60
yang baik dan layak digunakan adalah model regresi yang bebas dari masalah multikolinearitas Sudarmanto, 2005.
3.7 Uji Hipotesis 3.7.1 Uji F
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F. Menurut Ghozali 2005 “uji statististik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat”. Pengujian melalui uji F dilakukan dengan membandingkan
F hitung dengan F tabel pada derajat signifikan 95 α = 0,05.
dengan ketentuan jika F hitung F tabel pada α 0.05, maka H1
ditolak dan H0 diterima, jik F hitung F tabel pada
α 0.05, maka H1 diterima.
3.7.2 Uji t
Untuk mengetahui apakah pengaruh peubah yang diteliti nyata atau tidak terhadap peubah terikat secara parsial, maka
dilakukan uji t dengan membandingkan t hitung dengan t tabel, dengan ketentuan jika t hitung t tabel pada
α 0.05, maka H1 ditolak dan H0 diterima, jik
t hitung t tabel pada α 0.05, maka
H1 diterima . Secara parsial regresi sederhana diuji dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95
α = 0,05. Uji t didapatkan dengan menggunakan bantuan dari SPSS For Windows.
Universitas Sumatera Utara
61
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Disnakertrans Kabupaten Langkat 4.1.1 Sejarah Disnakertrans Kabupaten Langkat
Sebelum ada Disnakertrans Kabupaten Langkat dahulu dikenal sebagai : Kantor Departemen Tenaga Kerja Kabupaten
LangkatKota Madya Binjai, Kantor Tenaga Kerja Kabupaten Langkat, Kantor Dinas Tenaga Kerja Dan Kabupaten Langkat. Disnakertrans
Kabupaten Langkat beralamat di Jl. Diponegoro Stabat yang melayani masyarakat di bidang Pelayanan Ketenagakerjaan Wilayah Kabupaten
Langkat dan Pelayanan Transmigrasi Wilayah Kabupaten Langkat. Disnakertrans Kabupaten Langkat memiliki 45 orang Pegawai Negeri Sipil
dan 15 orang Tenaga Kerja Honorarium. Disnakertrans Kabupaten Langkat didirikan karena adanya
otonomi daerah yang diatur dalam Undang- Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintahan No. 41 tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah, Perda No. 2 tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Langkat, Peraturan Bupati Langkat No. 48 tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Disnakertrans Kabupaten Langkat.
Disnakertrans Kabupaten Langkat tediri dari 4 empat instansi yaitu: Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja,
Bidang Pembinaan Penempatan, Perluasan Kerja Transmigrasi, Bidang
Universitas Sumatera Utara
62
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Keternagakerjaan, Bidang Pembinaan dan Pengawasan Norma Ketenagakerjaan.
Cakupan kewenangan kantor Disnakertrans Kabupaten Langkat di Bagian Bursa Tenaga Kerja meliputi:
Penerbitan AK I Kartu tanda bukti pendaftaran pencari kerja Penerbitan AK II Daftar isian pencari kerja
Penerbitan AK III Daftar isian pengguna tenaga kerja Penerbitan AK IV Kartu panggilan kepada pencari kerja
Penerbitan Ak V Surat jawaban konfirmasi dari pengguna tenaga kerja
4.1.2 Visi dan Misi Disnakertrans Kabupaten Langkat Visi
Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan sejahtera di lingkungan keternaga kerjaan dan transmigrasi.
Misi
1. Meningkatkan mutu pelayanan.
2. Meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja.
3. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja.
4. Meningkatkan hubungan industrial yang harmonis.
5. Memfasilitasi program tranmigrasi.
4.1.3 Mekanisme Pelayanan Disnakertrans Kabupaten Langkat, Bagian Bursa Tenaga Kerja
1. Sistem Online
Universitas Sumatera Utara
63
Website Disnakertrans Kabupaten langkat adalah http:infokerja.depnakertrans.go.id, situs ini langsung terhubung
dengan situs Kemenakertrans di Jakarta yang menyediakan bebagai informasi lowongan kerja secara online, sehingga memberikan akses
yang lebih mudah dan cepat bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lowongan pekerjaan, tanpa harus mendatangi langsung
kantor Disnakertrans Kabupaten Langkat.
2. Sistem Manual
Pemohon Kartu AK 1 menyerahkan persyaratan Copy ijazah pendidikan terakhir
Copy KTP KK Surat keterangan dari RT setempat jika berasl dari daerah
lain Copy sertifikat keterampilan bagi yang memiliki
Copy surat keterangan pengelolaan kerja bagi yang memiliki
Pas foto berwarna ukuran 3X4, 2 lembar manual
Gambar 4.1
Mengisi buku tamuambil
nomor antrian
Ruang tunggu loket
pelayanan kartu AK1
Loket pelayanan kartu
AK1: 1.
input data
pencari kerja
2. verifikasi
berkas pencari
kerja 3.
pengambilan foto
Diterbitkan kartu
AK 1
Universitas Sumatera Utara
64
Pelayanan yang diberikan untuk TKI yang akan bekerja di luar negeri:
Pemeriksaan kesehatan dan psikologi Pelatihan
Uji Kompetensi Asuransi
Penampungan BLKNPLRT
Masa penempatan TKI di luar negeri : Kunjungan pemantauan di tempat kerja TKI yang dilakukan 3 tiga
bulan sekali Laporan poin 10 kepada KBRIKJRI dan BNP2TKI Disnaker
Pemda Perlindungan, penyelesaian, dan penampungan TKI yang
bermasalah Pengurusan kepulangan TKI dari penempatan ke Indonesia
4.2 Penerapan ISO 9001:2008 di Disnakertrans Kabupaten Langkat 4.2.1 Sasaran mutu
Tabel 4.1
Levelfunctions : Disnakertrans
No Spesifikasi Target Metode
Pengukuran Pencapaian
1 Tingkat Kepuasan
pelanggan pencari kerja dan pemberi
kerja 80 Kuisioner 90.64
Universitas Sumatera Utara
65
Levelfunctions : Bidang penempatan No Spesifikasi
Target Metode Pengukuran
Pencapaian 1 Waktu
pelayanan AK1 tidak lebih dari
15 menit kerja Rata-
rata15 menit
Perhitungan Data
9 menit
2 Tingkat kenyamanan
pelayanan 90 Kuisioner 95.56
4.2.2 Kebijakan Mutu
Kepala Dinas beserta Kepala Sub Dinas, dan Kepala Bagian akan memastikan bahwa sasaran mutu, termasuk yang diperlukan
untuk memenuhi persyaratan jasa, ditetapkan pada fungsi dan tingkat relevan bagi Disnakertrans Kabupaten langkat. Pimpinan
dan Staff Disnakertrans Kabupaten Langkat bertekad untuk selalu: o
Memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat dan pihak terkait lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
standar pelayanan minimum yang berlaku. o
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan memuaskan
pelanggan. o
Melakukan perbaikan berkesinambungan dalam pelayanan, pemenuhan sumber daya, dan sistem manajemen mutu yang
diterbitkan untuk mencapai kepuasan pelanggan dan pihak lain yang terkait.
Universitas Sumatera Utara
66
4.2.3 Ruang Lingkup Sistem Manajemen Mutu Disnakertrans Kabupaten Langkat
Ruang lingkup sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 Disnakertrans Kabupaten Langkat ialah proses penerbitan AK1
dan proses sosialisasi peningkatan kesempatan kerja yang ada di Bidang pembinaan penempatan, perluasan kerja dan transmigrasi,
selain itu yang masuk dalam ruang lingkup sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 Disnakertrans Kabupaten Langkat adalah
proses-proses pendukung dan proses lainnya yang ada didalam standar ISO 9001:2008
4.2.4 Sistem Manajemen Mutu
Disnakertrans Kabupaten
Langkat menetapkan,
mendokumentasikan, mengimplementasikan, dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus memperbaiki
keefektifannya sesuai dengan persyaratan Standar ISO 9001:2008. Disnakertrans kabupaten Langkat akan melakukan:
a. Mengidendentifikasi proses yang diperlukan untuk sistem
manajemen mutu dan aplikasinya di seluruh Disnakertrans kabupaten Langkat sesuai dengan ruang lingkup yang
ditetapkan, b.
Menetapkan urutan dan interaksi proses-proses tersebut, c.
Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik operasi maupun kendali proses-proses
tersebut efektif,
Universitas Sumatera Utara
67
d. Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang
diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan proses- proses tersebut,
e. Memantau, mengukur dan menganalisis proses-proses tersebut,
dan f.
Mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan perbaikan
berkesinambungan dari proses-proses tersebut. Proses-proses tersebut telah dikelola oleh Disnakertrans kabupaten
Langkat sesuai dengan persyaratan standar ISO 9001:2008.
4.2.5 Tanggung Jawab Manajemen 4.2.5.1 Komitmen Manajemen
Kepala Dinas berserta Kepala Sub Dinas, dan Kepala Bagian memberikan bukti komitmennya pada
penyusunan dan implmentasi sistem manajemen mutu serta perbaikan berkesinambungan keefektifannya dengan:
a. Mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai Disnakertrans Kabupaten Langkat pentingnya memenuhi
persyaratan pelanggan dan peraturan perundang-undangan, b. Menetapkan kebijakan mutu,
c. Memastikan sasaran mutunya ditetapkan, d. Melakukan tinjauan manajemen, dan
e. Memastikan tersedianya sumber daya
Universitas Sumatera Utara
68
4.2.5.2 Fokus Pada Pelanggan
Kepala Dinas beserta Kepala Sub Dinas, dan Kepala Bagian akan memastikan bahwa persyaratan
pelanggan ditetapkan akan dipenuhi dengan sasaran untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
4.2.5.3 Komunikasi Internal
Kepada Dinas beserta Kepala Sub Dinas, dan Kepala Bagian harus memastikan bahwa proses
komunikasi yang sesuai telah terjadi komunikasi mengenai keefektifan sistem manajemen mutu.
4.2.6 Tinjauan Manajemen 4.2.6.1 Umum
Kepala Dinas beserta Kepala Sub Dinas, dan Kepala Bagian harus meninjau sistem manajemen mutu
Disnakertrans Kabupaten Langkat, pada selang waktu terencana untuk memastikan kesesuaian,kecukupan,dan
keefektifannya terus berlanjut. Tinjauan ini harus mencakup penilaian peluang perbaikan dan keperluan
akan perubahan pada sistem manajemen mutu, termasuk kebijakan mutu dan sasaran mutu.
Universitas Sumatera Utara
69
4.2.6.2 Masukan Untuk Tinjauan Manajemen
Masukan tinjauan manajemen harus mencakup informasi tentang:
a. Hasil audit,
b. Umpan balik pelanggan,
c. Kinerja proses dan kesesuaian jasa,
d. Status tindakan preventif dan tindakan korektif,
e. Tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu,
f. Perubahan yang dapat mempengaruhi
sistem manajemen mutu, dan
g. Saran-saran untuk perbaikan.
4.2.6.3 Keluaran Dari Tinjauan Manajemen
Keluaran dari
tinjauan manajemen
harus mencakup keputusan dan tindakan apapun yang berkaitan
dengan: a.
Perbaikan pasa keefektifan system manajemen mutu dan proses-prosesnya,
b. Perbaikan pada jasa berkaitan dengan persyaratan
pelanggan, dan c.
Sumber daya yang diperlukan
4.3 Pengelolaan Sumber Daya 4.3.1 Penyediaan Sumber daya
Universitas Sumatera Utara
70
Disnakertrans kabupaten
langkat menetapkan
dan menyediakan sumber daya yang diperlukan:
a. Untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu
dan terus menerus memperbaiki keefektifannya, dan b.
Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggagan.
4.3.2 Sumber Daya Manusia
Personil yang
melaksanakan pekerjaan
yang mempengaruhi mutu jasa harus memiliki kompetensi atas dasar
pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai yang dinyatakan pada persyaratan jabatan yang ada. Kompetensi,
Kesadaran dan Pelatihan Disnakertrans Kabupaten langkat harus: a.
Menetapkan kompetensi yang diperlukan bagi personel yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu jasa,
b. Menyediakan pelatihan atau melakukan tindakan lain untuk
memenuhi kebutuhan ini, c.
Menilai keefektifan tindakan yang dilakukan, d.
Memastikan bahwa personelnya sadar akan relevansi dan pentingnya kegiatan mereka dan bagaimana sumbangan
mereka bagi pencapaian sasaran mutu, dan e.
Memelihara rekaman yang sesuai tentang pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman.
Universitas Sumatera Utara
71
4.3.3 Infrastruktur
Disnakertrans Kabupaten langkat menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai
kesesuaian pada persyaratan jasa. Infrastruktur mencakup, jika berlaku:
a. Gedung, ruang kerja dan sarana penting lainnya
b. Peralatan proses, baik perangkat keras maupun perangkat
lunak, dan c.
Jasa pendukung
4.3.4 Lingkungan Kerja
Disnakertrans Kabupaten Langkat harus menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai
kesesuaian pada persyaratan jasa.
4.4 Realisasi Jasa
Disnakertrans kabupaten langkat harus merencanakan dan mengembangkan proses yang diperlukan untuk realisasi jasa.
Perencanaan realisasi jasa harus konsisten dengan persyaratan proses- proses lain dari system manajemen mutu.
Dalam merencanakan realisasi jasa,Disnakertrans Kabupaten Langkat harus menetapkan poin-poin berikut, jika sesuai:
a. Sasaran dan persyaratan mutu bagi jasa,
b. Kebutuhan untuk menetapkan proses,dokumen dan penyediaan
sumber daya yang khas bagi jasa itu,
Universitas Sumatera Utara
72
c. Kegiatan verifikasi,validasi,pemantauan,inspeksi dan uji yang
khas bagi jasa dan kriteria keberterimaan jasa, d.
Rekaman yang diperlukan untuk memberikan bukti bahwa proses realisasi dan jasa yang dihasilkan memenuhi persyaratan.
Keluaran perencanaan ini harus dalam bentuk yang sesuai Disnakertrans Kabupaten Langkat.
4.4.1 Proses Yang Berkaitan Dengan Pelanggan
Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan jasa Disnakertrans Kabupaten Langkat harus menetapkan:
a. Persyaratan yang ditentukan oleh pelanggan,termasuk
persyaratan untuk penyerahan dan kegiatan pasca penyerahan, b.
Persyaratan yang tidak dinyatakan oleh pelanggan tetapi perlu untuk pemakaianyang ditentukan atau yang
dimaksudkan,bila diketahui, c.
Persyaratan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan jasa, dan
d. Persyaratan tambahan apapun yang ditentukan oleh
Disnakertrans Kabupaten Langkat. Tinjauan Persyaratan yang Berkaitan dengan jasa
Disnakertrans Kabupaten Langkat harus meninjau persyaratan berkaitan dengan jasa. Tinjauan ini harus dilakukan sebelum
komitmen Disnakertrans Kabupaten Langkat untuk memasok jasa kepada pelanggan misalnya penyampaian penawaran, penerimaan
kontrak,atau pesanan dan harus memastikan bahwa:
Universitas Sumatera Utara
73
a. Persyaratan jasa ditentukan,
b. Persyaratan kontrak atau pesanan yang berbeda dari yang
dinyatakan sebelumnya,diselesaikan,dan c.
Disnakertrans Kabupaten Langkat memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Rekaman hasil tinjauan dan tindakan yang timbul dari tinjauan harus dipelihara. Apabila pelanggan tidak memberikan pernyataan
tertulis tentang persyaratan-persyaratan pelanggan harus ditegaskan oleh Disnakertrans Kabupaten Langkat sebelum diterima. Apabila
persyaratan jasa diubah Disnakertrans Kabupaten Langkat harus memastikan bahwa dokumen relevan diubah dan bahwa personel
relevan disadarkan tentang persyaratan yang diubah.
4.4.2 Komunikasi Pelanggan
Disnakertrans Kabupaten Langkat harus menetapkan dan menerapkan pengaturan yang efektif untuk komunikasi dengan
pelanggan yang berkaitan dengan: a.
Informasi jasa, b.
Pertanyaan, penganganan kontrak atau pesanan, termasuk perubahan, dan
c. Umpan balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan.
4.4.3 Desain Dan Pengembangan
Untuk masalah persyaratan Desain dan Pengembangan adalah termasuk pengecualian yang diperbolehkan karena
Universitas Sumatera Utara
74
Disnakertrans Kabupaten Langkat tidak melakukan prosesyang ada kaitannya dengan Desain Dan Pengembangan.
4.5 Penilaian Kinerja Karyawan
Manajemen Disnakertans Kabupaten Langkat dalam menilai atau mengevaluasi kinerja pegawainya dilakukan secara rutin setiap tahunnya.
Penilaian ini sekaligus menentukan tingkat prestasi pegawai yang berdampak pada kenaikan golongan, pangkat dan gaji. Tujuan dari
penilaian kinerja pegawai adalah untuk meningkatkan motivasi kerja, memperkuat hubungan antar pegawai, pelatihan dan pengembangan,
perencanaan dan pengembangan karier, kesempatan kerja, pemberian sangsi bagi yang lalai, kemampuan mengatasi tantangan dan juga umpan
balik bagi pihak SDM. Setiap pegawai memiliki hak banding apabila hasil dalam
penilaiannya dianggap tidak sesuai dengan menyampaikan alasan serta bukti-bukti pendukung setelah dua minggu pengumuman hasil penilaian
kinerja kepada manajemen Disnakertrans Kabupaten Langkat. Beberapa aspek yang dinilai dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil DP3 adalah : 1.
Kesetiaan 2.
Prestasi Kerja 3.
Tanggung jawab 4.
Ketaatan 5.
Kejujuran 6.
Kerjasama
Universitas Sumatera Utara
75
7. Prasarana
8. Kepemimpinan
Masing-masing pegawai akan dinilai oleh pejabat penilai dan atasan pejabat yang menilai. Penilaian yang dilakukan oleh manajemen
Disnakertrans Kabupaten Langkat terhadap pegawai selain PNS adalah dengan penilaian langsung yang diberikan oleh atasan masing-masing.
4.6 Karakteristik Responden