53
purposive sampling . Menurut Danim 2000:98, “dalam purposive
sampling , sampel yang dipilih adalah subjek yang tidak hanya
sebagai pelaku, akan tetapi juga memahami seluk beluk permasalahan yang menjadi fokus penelitian”. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, sampel dalam penelitian ini adalah pegawai Bagian Bursa Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Langkat.
3.5 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberi arti atau menspesifikasikan
kegiatan atau memberikan suatu operasional yang mengukur variabel Nasir, 1999.
3.5.1 Variabel Dependen Y Variabel dependen sering juga disebut variabel terikat atau
variabel yang dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel independen Erlina, 2008:42. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kinerja pegawai. Kinerja berasal dari kata Job performance yaitu prestasi
kerja yang dicapai seseorang. Performance diterjemahkan menjadi kinerja, juga berarti prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian
kerja atau hasil kerja, penampilan kerja Lembaga Administrasi Negara ; 1992.
Pengukuran kinerja pegawai disini mengacu pada penelitian Dharma 2007 yang mengelompokkan kinerja pegawai
Universitas Sumatera Utara
54
ke dalam kategori : persentase kehadiran, ketepatan waktu tiba di kantor, ketepatan waktu meninggalkan kantor, kepuasan dalam
melaksanakan pekerjaan, kepuasan atasan terhadap hasil pekerjaan, kepuasan pelanggan atas hasil pekerjaan, hambatan-hambatan
dalam pekerjaan, dan jumlah pendapatan karyawan, karena item- item kineja pegawai didalamnya cocok untuk dijadikan pengukur
variabel dependen. Pengukuran digunakan dengan menggunakan skala interval dalam mengukur variety dari kinerja pegawai, dimana
skor terendah diberi nilai 1, dan skor tertinggi diberi nilai 5.
3.5.2 Variabel Independen X
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan timbulnya
variabel dependen dan mempunyai hubungan positif dan dan negatif bagi variabel dependen lainnya Erlina 2008:43. Variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik individu X1 dan karakteristik organisasi X2 dari
penerapan SMM ISO 9001:2008 di Disnakertrans Kabupaten Langkat.
Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Dharma 2007 yang mengelompokkan karakteristik individu X1 ke dalam
kategori : keahlian, pendidikan, dan pengalaman kerja. Karakteristik organisasi X2 yang dikategorikan atas: sumber daya organisasi,
iklim organisasi dan struktur organisasi. Pengukuran digunakan dengan menggunakan skala interval dalam mengukur variety dari
Universitas Sumatera Utara
55
X1 dan X2, dimana skor terendah diberi nilai 1, dan skor tertinggi diberi nilai 5.
Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Indikator
Variabel Skala
Pengukuran
Karakteristik individu X1
-Keahlian -Pendidikan
-Pengalaman Kerja Interval
Karakteristik organisasi X2
-Sumber Daya Organisasi -Iklim Organisasi
-Struktur Organisasi Interval
Kinerja Pegawai Y a. Persentase kehadiran,
b. Ketepatan waktu tiba di kantor, c. Ketepatan waktu meninggalkan kantor,
d.Kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan,
e. Kepuasan atasan terhadap hasil pekerjaan,
f. Kepuasan pelanggan atas hasil pekerjaan,
g. Hambatan hambatan dalam pekerjaan, h. Jumlah pendapatan karyawan.
Interval
3.6 Pengujian dan Analisis Data