Reliabilitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Instrumen

93

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas dapat diartikan dengan kemantapan atau keajegan. Instrumen bisa dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut memiliki nilai keajegan artinya suatu instrumen akan memberikan nilai yang sama walaupun dilakukan beberapa kali pengambilan data. Pengujian keabsahan instrumen dalam penelitian ini yaitu untuk instrumen evaluasi pembelajaran ranah kognitif tes uraian menggunakan alpha cronbach karena dalam instrumen ini berbentuk tes tertulis uraian yang menghasilkan skor 1 sampai 4, sedangkan intrumen model pembelajaran, materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran menggunakan inter-rater reliability dengan perhitungan percentage of agreement. Perhitungan reliabilitas instrumen berdasarkan jumlah persetujuan dua orang rater untuk masing-masing inst rumen. Data yang dihitung tersebut adalah berupa pernyataan “Ya” dan “Tidak”. Pendapat rater yang setuju atau pernyataan “Ya” diberi skor 1 sedangkan pendapat rater yang tidak setuju atau berupa pernyataan “Tidak” diberi skor 0. Setelah ditentukan jumlah skor terhadap aspek yang dinilai, maka dihitung pula jumlah skor yang setuju agreement dan jumlah skor yang tidak setuju disagreement. Perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus percentage of agreement sebagai berikut: Grinnel, 1988: 160 94 Hasil yang diperoleh dari perhitungan reliabilitas dengan menggunakan tingkat percentage of agreement yang diterapkan pada model pembelajaran, materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Model pembelajaran Perhitungan reliabilitas model pembelajaran oleh dua rater dengan 6 indikator penilaian dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Percentage of Agreement Model Pembelajaran Indikator Raters Jumlah Rater 1 Rater 2 1 1 1 2 2 1 1 2 3 1 1 2 4 1 1 2 5 1 1 2 6 1 1 2 Agreement 12 Disagreement Percentage of agreement 100 Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat diketahui bahwa rater 1 dan rater 2 memperoleh skor 6 dan Percentage of Agreement dari rater ahli model pembelajaran adalah 100. Model pembelajaran ini dapat dikategorikan reliabel dan layak digunakan untuk pengambilan data. b. Materi Pembelajaran Perhitungan reliabilitas materi pembelajaran oleh dua rater dengan 8 indikator penilaian dapat dilihat pada Tabel 19. 95 Tabel 19. Percentage of Agreement Materi Pembelajaran Indikator Raters Jumlah Rater 1 Rater 2 1 1 1 2 2 1 1 2 3 1 1 2 4 1 1 2 5 1 1 2 6 1 1 2 7 1 1 2 8 1 1 2 Agreement 16 Disagreement Percentage of agreement 100 Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat diketahui bahwa rater 1 dan rater 2 diperoleh skor 8 dan Percentage of Agreement dari rater ahli materi pembelajaran adalah 100. Materi pembelajaran ini dapat dikategorikan reliabel dan layak digunakan untuk pengambilan data. c. Evaluasi pembelajaran Perhitungan reliabilitas evaluasi pembelajaran afektif, kognitif dan psikomotor oleh dua rater dengan 24 indikator penilaian dapat dilihat pada Tabel 20. Berdasarkan perhitungan pada Tabel 20 maka dapat diketahui bahwa rater 1 dan rater 2 memperoleh skor 24 dan Percentage of Agreement dari rater ahli materi pembelajaran adalah 100. Evaluasi pembelajaran ini dapat dikategorikan reliabel dan layak digunakan untuk pengambilan data. 96 Tabel 20. Percentage of Agreement Evaluasi Pembelajaran Indikator Raters Jumlah Rater 1 Rater 2 1 1 1 2 2 1 1 2 3 1 1 2 4 1 1 2 5 1 1 2 6 1 1 2 7 1 1 2 8 1 1 2 9 1 1 2 10 1 1 2 11 1 1 2 12 1 1 2 13 1 1 2 14 1 1 2 15 1 1 2 16 1 1 2 17 1 1 2 18 1 1 2 19 1 1 2 20 1 1 2 21 1 1 2 22 1 1 2 23 1 1 2 24 1 1 2 Agreement 48 Disagreement Percentage of agreement 100 Hasil perhitungan yang diperoleh untuk uji reliabel instrumen tes uraian menggunakan rumus alpha cronbach disajikan pada Tabel 21. Tabel 21. Hasil Reabilitas Instrumen Tes Uraian Cronbach’s Alpha N of Items 0,707 8 Nilai alpha cronbach yaitu 0,707 lebih besar dari 0,60 maka jawaban responden dinyatakan reliabel, kemudian hasilnya diintrepretasikan dengan tingkat keandalan koefisien korelasi yang ditunjukan pada Tabel 22. 97 Tabel 22. Interpretasi Nilai r Besarnya Nilai r Interpretasi 0,800 – 1,000 Sangat Tinggi 0,600 – 0,799 Tinggi 0,400 – 0,599 Cukup 0,200 – 0,399 Rendah 0,000 – 0,199 Sangat Rendah Suharsimi Arikunto, 2013: 319 Berdasarkan interpretasi nilai r maka reliabilitas instrumen tes uraian dalam kategori tinggi, sehingga alat ukur tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODUL PEMBELAJARAN PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PEMBUATAN KAIN TENUN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 3 KLATEN.

0 0 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

3 14 201

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL DENGAN PENDEKATAN STUDENT CENTER LEARNING (SCL) PADA SISWA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 305

Pengembangan Media Katalog Pada Pemilihan Bahan Utama Tekstil Siswa Kelas X Busana Butik Di SMK Negeri 6 Yogyakarta.

2 26 188

EFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI BELAJAR ANALISIS KARAKTERISTIK KOMPONEN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 1 149

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI DESAIN JARINGAN KOMPUTER SISWA KELAS X DI SMK N 2 PENGASIH.

0 0 63

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDON.

0 0 174

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDONG.

0 0 174